Bisakah Manusia Hidup dengan Satu Paru-paru?

Paru-paru berperan dalam pertukaran gas tubuh

Intinya Sih...

  • Paru-paru membawa oksigen ke tubuh dan buang gas limbah.
  • Manusia bisa hidup dengan satu paru-paru, tetapi kemampuan fisik setelahnya mungkin terbatas.
  • Pengangkatan paru-paru dilakukan karena kanker atau masalah kesehatan lainnya.

Manusia memiliki sepasang paru-paru: paru-paru kanan dan paru-paru kiri.

Paru-paru terhubung ke mulut dan hidung melalui serangkaian tabung atau saluran udara. Melalui saluran ini, paru-paru membawa oksigen ke dalam tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh. Oksigen dibutuhkan untuk semua fungsi tubuh. Sebaliknya, karbon dioksida adalah produk limbah yang perlu dibuang oleh tubuh.

Sama seperti semua organ tubuh, paru-paru juga bisa mengalami masalah, sehingga mungkin perlu diangkat. Namun, bisakah manusia hidup dengan satu paru-paru?

1. Bisakah manusia hidup dengan satu paru-paru

Paru-paru adalah organ penting dalam tubuh manusia. Paru-paru bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke dalam tubuh dan membantu membuang gas limbah setiap kali kamu mengeluarkan napas.

Meskipun memiliki dua buah paru-paru itu ideal, tetapi pada kenyataannya manusia bisa hidup tanpa satu paru-paru. Kehilangan satu paru-paru akan tetap memungkinkan kamu untuk menjalani kehidupan yang relatif normal.

Hanya saja, hidup dengan satu paru-paru mungkin membatasi kemampuan fisik, seperti kemampuan untuk berolahraga atau melakukan aktivitas berat lainnya. Tubuh beradaptasi terhadap perubahan ini melalui beberapa cara. Misalnya, paru-paru yang tersisa akan mengembang lebih besar untuk menempati ruang yang ditinggalkan oleh paru-paru yang hilang. 

Namun, kamu tidak akan memiliki kapasitas paru-paru penuh, seperti yang dimiliki oleh dua paru-paru. Karenanya, orang yang kehilangan satu paru-paru perlu belajar untuk beradaptasi dengan perubahan signifikan ini.

2. Mengapa pengangkatan paru-paru diperlukan?

Bisakah Manusia Hidup dengan Satu Paru-paru?ilustrasi paru-paru (unsplash.com/Robina Weermeijer)

Kanker paru-paru adalah penyebab paling umum diperlukannya pengangkatan salah satu organ ini. Kanker bisa dimulai di paru-paru, atau dimulai di bagian tubuh lainnya lalu menyebar ke paru-paru.

Tidak semua orang yang mengidap kanker paru-paru perlu menjalani pengangkatan paru-paru. Ini biasanya menjadi pilihan bagi orang dengan tumor yang berukuran sangat besar atau tumbuh di dekat bagian tengah paru-paru.

Masalah kesehatan lain yang mungkin memerlukan pengangkatan paru-paru, meliputi:

  • Cedera serius pada paru-paru.
  • Kelainan paru-paru yang ada sejak lahir.
  • Penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK).
  • Tuberkulosis (TB).
  • Infeksi jamur di paru-paru.
  • Bronkiektasis.

Baca Juga: Bisakah Manusia Hidup Tanpa Lambung?

3. Pneumonektomi

Pneumonektomi adalah operasi untuk mengangkat seluruh paru-paru, baik sisi kanan maupun sisi kiri.

Pneumonektomi adalah jenis pembedahan paru yang paling luas. Jenis lainnya termasuk lobektomi atau reseksi baji, yang hanya mengangkat sebagian paru-paru.

Selama pneumonektomi, dokter bedah mengangkat seluruh paru-paru dan terkadang, saraf dan jaringan di sekitarnya. Selama pneumonektomi ekstrapleural, dokter bedah mengangkat:

  • Paru-paru.
  • Pleura.
  • Perikardium.
  • Bagian diafragma.

4. Apa yang terjadi selama pneumonektomi?

Bisakah Manusia Hidup dengan Satu Paru-paru?ilustrasi prosedur operasi pneumonektomi (pexels.com/CARLOSCRUZ ARTEGRAFIA)

Sebelum prosedur dilakukan, pasien akan dibius agar tertidur sepenuhnya saat operasi. Kemudian, dokter bedah akan memotong sisi dada yang paling dekat dengan paru-paru yang perlu diangkat.

Paru-paru akan dihancurkan, pembuluh darah besar di sekitarnya akan ditutup, dan memotong saluran bronkial utama sedekat mungkin dengan tenggorokan, dan paru-paru akan diangkat. Kemudian, dokter akan menutup sisa saluran bronkial yang terpotong dan memastikan tidak ada udara yang bocor.

Dokter bedah juga akan mengangkat lapisan dinding dada atau yang disebut pleura bersama dengan bagian jaringan lain di dekatnya. Selanjutnya, bagian tersebut ditambal dengan bahan buatan yang kuat dan steril.

5. Risiko dan komplikasi

Pneumonektomi adalah prosedur pembedahan agresif yang memiliki risiko komplikasi serius, termasuk:

  • Aritmia jantung: Setelah pneumonektomi, jantung mungkin berdetak secara tidak normal.
  • Pneumonia: Paru-paru yang tersisa sering mengalami infeksi bakteri.
  • Emboli paru: Emboli paru adalah bekuan darah yang tersangkut di pembuluh darah di paru-paru. Ini bisa menjadi komplikasi yang berpotensi mengancam jiwa setelah pneumonektomi.
  • Edema paru: Ini adalah suatu kondisi ketika cairan terkumpul di paru-paru sehingga menyebabkan sesak napas.
  • Empiema: Setelah paru-paru diangkat, ruang yang tertinggal dapat terisi cairan. Ada kemungkinan cairan ini menyebabkan infeksi. Infeksi ini dapat menyebabkan area berisi nanah yang disebut empiema.
  • Fistula bronkopleural: Fistula bronkopleural adalah lubang penghubung yang terbentuk antara pleura dan saluran napas.

Akhir kata, manusia bisa hidup dengan satu paru-paru. Pengangkatan paru-paru dilakukan melalui prosedur operasi yang disebut pneumonektomi. Prosedur ini biasanya dilakukan karena paru-paru terkena kanker.

Baca Juga: Mungkinkah Manusia Hidup Tanpa Organ Limpa?

Referensi

Cleveland Clinic. Diakses pada Mei 2024. Pneumonectomy
Medical News Today. Diakses pada Mei 2024. Living with one lung: What to know
Verywell Health. Diakses pada Mei 2024. Can You Live With One Lung?
WebMD. Diakses pada Mei 2024. Can You Live With One Lung?

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya