Eksim Atopik: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Komplikasi

Menyebabkan kemerahan dan rasa gatal yang tak tertahankan

Eksim atau eksem merupakan kondisi kulit kering yang dapat terjadi pada individu dari segala usia, baik anak-anak maupun orang dewasa. Eksim atopik adalah bentuk eksim yang paling umum dan cenderung diturunkan dalam keluarga.

"Atopik" ialah istilah yang dipakai untuk menggambarkan kecenderungan untuk mengembangkan eksim, asma, dan demam. Jadi, orang yang mengembangkan eksim atopik mungkin juga memiiki asma atau demam. Namun, beberapa orang mungkin hanya menderita eksim atopik.

Karakteristik khas dari eksim atopik atau juga dikenal sebagai dermatitis atopik adalah gatal, yang kadang-kadang bisa terasa parah hingga menyebabkan kurang tidur, frustrasi, dan stres.

Di sini akan dipaparkan seputar eksim atopik secara lebih mendalam. Inilah informasinya yang dirangkum dari laman National Health Service dan National Eczema Society.

1. Gejala

Eksim Atopik: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Komplikasiilustrasi gatal-gatal (freepik.com/wayhomestudio)

Gejala eksim atopik bisa sangat bervariasi untuk tiap orang dan biasanya berupa:

  • Kulit kering
  • Rasa gatal yang luar biasanya, utamanya di malam hari
  • Bercak merah
  • Benjolan kecil yang berisi air
  • Kulit menebal, pecah-pecah, bersisik
  • Kulit sensitif dan bengkak karena garukan

Eksim atopik paling sering terjadi saat seseorang berusia di bawah 5 tahun dan dapat bertahan hingga remaja dan dewasa. Pada beberapa orang, gejala ini datang dan pergi selama beberapa tahun.

2. Penyebab

Eksim Atopik: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Komplikasiilustrasi detergen (freepik.com/freepik)

Eksim atopik dipicu oleh kombinasi faktor lingkungan dan genetik. Pada eksim atopik, kulit kering disebabkan oleh rusaknya penghalang kulit secara genetik. Kulit tanpa eksim memberikan penghalang efektif yang melindungi tubuh dari infeksi dan iritasi.

Pada individu dengan eksim atopik, kulit tidak menghasilkan lemak dan minyak dalam jumlah cukup, sehingga tidak akan mampu menahan air.

Juga, beberapa bahan kimia sehari-hari, seperti sabun mandi dan detergen akan membuat kulit makin kering. Kulit yang kering akan menghasilkan celah terbuka di antara sel-sel kulit yang artinya penghalang kulit tidak berfungsi secara efektif. Dengan begitu, bakteri atau iritan dapat lebih mudah melewatinya. Ini kemudian memicu respons peradangan, seperti kemerahan yang khas pada eksim.

Baca Juga: 5 Perbedaan Biang Keringat dan Eksim, Serupa tapi Tak Sama

3. Pengobatan

Eksim Atopik: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Komplikasiilustrasi mengoleskan losion (pexels.com/Moose Photos)

Saat ini, belum ada obat yang bisa mengatasi eksim atopik dengan cepat dan eksim parah sering kali berdampak signifikan pada aktivitas sehari-hari. Namun, ada beberapa perawatan yang mampu mengontrol gejala dan mengelola kondisi kulitini, seperti:

  • Teknik perawatan diri, mengurangi garukan dan menghindari pemicu.
  • Pelembap yang digunakan setiap hari untuk mengatasi kulit kering.
  • Kortikosteroid topikal untuk mengurangi pembengkakan, kemerahan, dan gatal-gatal saat kambuh.

Untuk eksim atopik yang parah, perawatan yang diperlukan meliputi fototerapi, steroid oral, obat imunosupresan oral, dan obat biologis.

4. Jenis eksim

Eksim Atopik: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Komplikasiilustrasi eksim (nationaleczema.org)

Eksim merupakan nama untuk sekelompok kondisi kulit yang menyebabkan kulit kering dan teriritasi. Jenis eksim lainnya mencakup:

  • Eksim diskoid: eksim yang berbentuk bercak melingkar atau oval pada kulit.
  • Dermatitis kontak: jenis eksim yang terbentuk saat kulit bersentuhan dengan suatu zat.
  • Eksim varises: biasanya terjadi pada kaki bagian bawah dan disebabkan oleh masalah dengan aliran darah melalui vena kaki.
  • Eksim seboroik: ditandai dengan bercak merah dan bersisik yang berkembang di sisi hidung, alis, telinga, dan kulit kepala.
  • Eksim dishidrotik: berupa lepuh kecil yang dapat meletus yang berkembang di telapak tangan.

5. Komplikasi

Eksim Atopik: Gejala, Penyebab, Pengobatan, Komplikasiilustrasi eksim atopik (nihealthcare.com)

Eksim atopik bisa memicu masalah fisik dan psikologis pada pengidapnya. Masalah ini bisa berupa:

  • Infeksi kulit bakteri. Karena eksim atopik menyebabkan kulit pecah-pecah, ini menempatkan penderitanya pada risiko kulit terinfeksi bakteri.
  • Infeksi kulit virus. Orang dengan eksim juga lebih mungkin terinfeksi virus herpes simpleks, yang biasanya menyebabkan luka dingin. Ini dapat berkembang menjadi kondisi serius yang disebut eksim herpeticum.
  • Masalah kepercayaan diri. Eksim atopik dapat memengaruhi kepercayaan diri baik orang dewasa maupun anak-anak.
  • Masalah tidur. Eksim kerap menyebabkan masalah tidur. Lebih lanjut, kurang tidur dapat memengaruhi suasana hati, perilaku, dan sulit berkonsentrasi.

Sudah jelas kalau eksim atopik bukan hanya terasa tidak nyaman, tetapi juga dapat mengganggu penampilan dan aktivitas. Jadi, bicaralah dengan dokter jika kamu memiliki eksim agar dapat membantu kamu merencanakan perawatan yang tepat.

Baca Juga: 7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari oleh Orang dengan Eksim

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya