7 Penyebab Kelebihan Hormon Estrogen dalam Tubuh

Bisa dialami perempuan maupun laki-laki

Estrogen adalah hormon seks pada perempuan yang memiliki banyak peran penting. Hormon estrogen bersama dengan progesteron bertugas mengontrol siklus menstruasi dan fungsi sistem reproduksi.

Selain itu, estrogen juga mengatur dan berkontribusi terhadap faktor-faktor lainnya, seperti rasa lapar, kenyang, metabolisme kolesterol, kepadatan tulang, dan banyak lagi.

Peningkatan atau penurunan hormon estrogen secara tidak normal dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan pada laki-laki maupun perempuan. Jika kadarnya meningkat terlalu banyak, ini dapat menyebabkan sejumlah masalah, seperti:

  • Menstruasi berat.
  • Lekas marah dan gangguan suasana hati.
  • Sakit kepala.
  • Gangguan tidur.
  • Benjolan payudara.
  • Endometriosis.
  • Fibroid.
  • Penyakit kandung empedu.
  • Gangguan tiroid.

Di sini, akan dibahas beberapa faktor penyebab kelebihan hormon estrogen. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa mencari strategi untuk mencegah kelebihan estrogen.

1. Fungsi usus yang buruk

7 Penyebab Kelebihan Hormon Estrogen dalam Tubuhilustrasi gangguan organ pencernaan (freepik.com/stefamerpik)

Di dalam usus, ada bakteri baik dan jahat. Jika terjadi ketidakseimbangan bakteri dalam usus, ini bisa menghasilkan enzim yang disebut beta-glukuronidase.

Beta-glukuronidase membuat estrogen kembali menjadi radikal bebas dan tidak lagi larut dalam air. Akhirnya, estrogen dikeluarkan dari usus dan kembali ke aliran darah (Frontiers in Cell and Developmental Biology, 2021).

Sembelit juga bisa berkontribusi terhadap peningkatan estrogen. Buang air besar adalah salah satu cara utama detoksifikasi tubuh. Fungsi usus yang baik dapat membantu mengurangi reabsorpsi produk limbah, seperti kelebihan estrogen. Saat kamu mengalami semelit, ini meningkatkan kemungkinan estrogen dipecah oleh beta-glukuronidase, menjadikan estrogen kembali ke aliran darah.

2. Xenoestrogen sintetik

7 Penyebab Kelebihan Hormon Estrogen dalam Tubuhilustrasi plastik, salah satu sumber xenoestrogen sintetis (pexels.com/Karolina Grabowska)

Xenoestrogen sintetis adalah bahan kimia yang ditemukan di lingkungan. Begitu masuk ke dalam tubuh, bahan ini bertindak seperti estrogen, dikutip dari Cleveland Clinic. Bahan ini dapat meningkatkan kadar estrogen. 

Xenoestrogen termasuk bisphenol A (BPA) dan ftalat. Kedua bahan ini digunakan dalam berbagai produk plastik. Xenoestrogen juga dapat ditemukan dalam pestisida, produk pembersih rumah tangga, serta beberapa produk sabun dan sampo.

3. Gangguan hati

7 Penyebab Kelebihan Hormon Estrogen dalam Tubuhilustrasi gangguan hati atau liver (freepik.com/freepik)

Berbagai organ tubuh melakukan banyak fungsi dalam sehari, yang berkontribusi dalam membantu menjaga jumlah estrogen dalam tubuh tetap terkendali. Hati menjalankan tugas penting untuk memetabolisme estrogen dan mengeluarkannya dari tubuh secara teratur.

Jika hati tidak berfungsi sebagaimana mestinya, maka estrogen tidak dapat dimetabolisme dengan baik sehingga menyebabkan terlalu banyak estrogen yang menumpuk.

Beberapa hal yang dapat mengganggu fungsi hati meliputi terlalu sedikit enzim pencernaan, terlalu banyak bakteri usus jahat, rendahnya kadar magnesium, dan kurang asupan serat makanan.

Baca Juga: Fakta Katekolamin, Hormon yang Dilepaskan saat Stres

4. Kelebihan berat badan

7 Penyebab Kelebihan Hormon Estrogen dalam Tubuhilustrasi kelebihan berat badan (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Mengalami obesitas atau memiliki persentase lemak tubuh yang tinggi juga dapat menyebabkan peningkatan kadar estrogen. Dijelaskan dalam laman Mind Body Green, jaringan lemak menyimpan estrogen dalam aliran darah. Jadi, persentase lemak yang tinggi disertai dengan peningkatan kadar estrogen.

Tidak hanya itu, jaringan lemak juga memiliki kemampuan untuk menyintesis estrogen dari hormon lain dalam tubuh. Ditambah, kelebihan lemak itu sendiri merupakan sumber berbagai masalah kesehatan.

5. PCOS

7 Penyebab Kelebihan Hormon Estrogen dalam Tubuhilustrasi perempuan dengan PCOS (pexels.com/Sora Shimazaki)

Menstruasi tidak normal adalah salah satu tanda utama sindrom ovarium polikistik atau polycystic ovary syndrome (PCOS). PCOS selanjutnya menyebabkan tingginya kadar estrogen.

Menurut studi, PCOS dapat menyebabkan perempuan tidak berovulasi secara teratur (Cells, 2021). Saat tidak berovulasi, artinya tubuh tidak memproduksi hormon progesteron. Tanpa progesteron, maka kadar esterogen tidak dapat dikendalikan sehingga kadarnya menjadi berlebih.

Meskipun PCOS dapat menyebabkan tingginya kadar estrogen, tetapi ada juga situasi ketika kadar estrogen yang terlalu tinggi pada akhirnya menyebabkan PCOS. 

6. Stres

7 Penyebab Kelebihan Hormon Estrogen dalam Tubuhilustrasi perempuan sedang stres (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Stres meningkatkan kadar hormon kortisol. Kadar kortisol yang tinggi secara konsisten dapat menguras kadar progesteron, yang berdampak buruk pada estrogen.

Tubuh memproduksi kortisol sebagai respons terhadap stres. Jika kamu mengalami stres terus-menerus, pada akhirnya kadar kortisol tubuh akan selalu berada dalam jumlah tinggi.

Mengutip dari Medical News Today, kadar kortisol yang tinggi secara konsisten menguras kemampuan tubuh untuk memproduksi progesteron. Pada akhirnya, tubuh mengalami kelebihan estrogen karena tidak dikendalikan oleh progesteron.

7. Pengobatan

7 Penyebab Kelebihan Hormon Estrogen dalam Tubuhilustrasi obat (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Terapi hormon dan penggunaan beberapa obat dapat menyebabkan kadar estrogen menjadi terlalu tinggi untuk sementara waktu. Beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan kadar estrogen meliputi:

  • Antibiotik
  • Kontrasepsi oral 
  • Fenotiazin

Kelebihan hormon estrogen bisa terjadi karena sejumlah penyebab. Estrogen memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan kardiovaskular, reproduksi, dan tulang. Namun, jika kadarnya terlalu tinggi, ini dapat menyebabkan gejala tidak menyenangkan yang mungkin perlu intervensi medis.

Setelah mengetahui apa saja penyebabnya, semoga kamu bisa mengambil langkah untuk membuat hormon estrogen tetap berada dalam kadar yang sehat. 

Baca Juga: 6 Fakta Hormon Estrogen, Penting Diketahui Perempuan!

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya