TBC Tulang Belakang: Gejala, Penyebab, Pengobatan

Kadang disertai TBC paru-paru

Intinya Sih...

  • TBC tulang belakang sangat bisa diatasi jika didiagnosis dan diobati sedini mungkin, tetapi bisa berakibat fatal bila dibiarkan. 
  • Pencegahan TBC tulang belakang sama seperti pencegahan TBC pada umumnya, yaitu dengan vaksin BCG dan memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan.
  • TBC tulang belakang dapat menyebabkan beberapa gejala dan komplikasi jika tidak ditangani.

Tuberkulosis (TBC) biasanya memengaruhi paru-paru, tetapi dalam beberapa kasus dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh. Salah satunya tulang belakang, yang kemudian dikenal sebagai TBC tulang belakang.

TBC tulang belakang atau yang juga disebut sebagai penyakit Pott adalah penyakit menular langka yang terjadi pada tulang belakang yang biasanya disebabkan oleh infeksi ekstraspinal.

TBC tulang belakang dapat menyebabkan beberapa gejala dan komplikasi jika tidak ditangani. Di sini, akan dibahas beberapa informasi penting seputar TBC tulang belakang yang dirangkum dari laman Physiopedia dan Patient.

1. Gejala

TBC tulang belakang harus dicurigai pada pasien dengan riwayat nyeri punggung yang progresif dan pada individu yang tinggal di daerah endemik. Beberapa gejala TBC tulang belakang meliputi:

  • Nyeri punggung terlokalisir.
  • Demam.
  • Keringat malam.
  • Anoreksia.
  • Penurunan berat badan.
  • Kifosis dan/atau pembengkakan paravertebral.
  • Jika saraf terdampak, akan ada tanda-tanda neurologis.
  • Abses psoas mungkin muncul sebagai benjolan di selangkangan yang menyerupai hernia.

2. Penyebab

TBC Tulang Belakang: Gejala, Penyebab, PengobatanBakteri Mycobacterium tuberculosis. (pixnio.comJanice Haney Carr, Dr. Ray Butler, USCDCP)

TBC bermula di paru-paru saat seseorang menghirup udara yang mengandung Mycobacterium tuberculosis, yang merupakan bakteri penyebab TBC. Jika infeksi ini menyebar ke tulang belakang, maka ini bisa berkembang menjadi TBC tulang belakang.

Mycobacterium tuberculosis menginfeksi sendi tulang belakang, menyebabkan artritis tulang belakang. Apabila dua sendi yang berdekatan terinfeksi, maka cakram tulang rawan di antara keduanya tidak akan mampu menerima nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Diskus akhirnya mati dan kolaps, yang menyebabkan penyempitan vertebra dan kerusakan sumsum tulang belakang. Apabila tidak diobati, TBC tulang belakang bisa memicu kelainan bentuk yang parah, kerusakan saraf, bahkan kelumpuhan.

Baca Juga: Cara Mengobati Penyakit TBC secara Alami dan Cepat, Pakai 6 Bahan Ini

3. Diagnosis

Diagnosis TBC dilakukan oleh petugas medis dan biasanya melibatkan beberapa tes, yang meliputi:

  • Sinar-X tulang belakang: pemeriksaan sinar-X dapat menunjukkan kerusakan vertebra dan ruang cakram yang menyempit. Ini mungkin menunjukkan hasil yang normal jika pemeriksaan sinar-X dilakukan pada tahap awal penyakit.
  • Pemindaian MRI: ini dilakukan untuk melihat tingkat kompresi tulang belakang dan dapat menunjukkan perubahan pada tahap awal.
  • CT scan: CT scan dilakukan untuk melihat detail tulang, seperti adanya lesi tidak teratur, sklerosis, kolaps diskus, dan gangguan lingkar tulang.
  • Biopsi: penggunaan biopsi jarum digunakan untuk mendapatkan sampel jaringan yang kemudian diperiksa lebih lanjut.
  • Polymerase chain reaction (PCR): PCR mampu secara cepat mendeteksi dan mendiagnosis beberapa galur Mycobacterium.

4. Pengobatan

TBC Tulang Belakang: Gejala, Penyebab, Pengobatanilustrasi obat-obatan (pexels.com/Pixabay)

TBC tulang belakang yang segera dideteksi dan diobati dapat mengurangi bahkan meniadakan risiko kelainan bentuk dan kerusakan saraf yang serius.

Bentuk pengobatan yang paling dapat diandalkan adalah pembedahan untuk mengangkat dan mengganti cakram yang terkena dengan cakram buatan, serta antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri.

  • Perawatan medis dengan obat-obatan adalah pengobatan andalan untuk TBC tulang belakang, tetapi intervensi bedah mungkin diperlukan.
  • Imobilisasi tulang belakang biasanya selama dua atau tiga bulan.
  • Pembedahan mungkin diperlukan untuk kasus tertentu, seperti deformitas kyphotic, ketidakstabilan tulang belakang, dan defisit neurologis.

5. Komplikasi yang bisa terjadi

TBC tulang belakang yang dibiarkan dapat menyebabkan beberapa komplikasi, yang meliputi:

  • Kompresi sumsum tulang belakang dan masalah neurologis, seperti kelemahan dan kelumpuhan.
  • Kifosis sebagai akibat kolaps pada tulang belakang anterior.
  • Abses dingin mungkin terjadi apabila infeksi menyebar ke ligamen dan jaringan lainnya.

TBC tulang belakang sangat bisa diatasi jika didiagnosis dan diobati sedini mungkin, tetapi bisa berakibat fatal bila dibiarkan. 

Pencegahan TBC tulang belakang sama seperti pencegahan TBC pada umumnya, yaitu dengan vaksin BCG dan memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Baca Juga: Tak Hanya Paru-paru, TBC Juga Bisa Menyerang 6 Organ Tubuh Ini  

Topik:

  • Nurulia R F
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya