14 Tes Kesehatan untuk Usia di Atas 50 Tahun, Apa Saja?

Karena usia di atas 50 tahun lebih rentan terkena penyakit

Intinya Sih...

  • Usia di atas 50 tahun rentan terkena penyakit seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
  • Pemeriksaan tekanan darah, tes gula darah, pemeriksaan kolesterol, pemeriksaan kulit, dan pemeriksaan mata sangat penting untuk dilakukan secara rutin.
  • Skrining kanker usus, aneurisma aorta perut, kanker payudara, kanker serviks, dan kepadatan tulang juga perlu dilakukan pada usia di atas 50 tahun.

Usia merupakan faktor risiko untuk banyak penyakit, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan sebagian besar jenis kanker. Karena alasan ini, jumlah pemeriksaan yang direkomendasikan oleh dokter meningkat seiring usia bertambah.

Jangan biarkan penyakit merampas kebahagiaanmu di usia yang matang. Siapa pun perlu rutin melakukan pemeriksaan kesehatan karena makin dini suatu masalah kesehatan atau penyakit terdeteksi, maka akan mudah ditangani.

Untuk usia di atas 50 tahun, inilah beberapa jenis tes kesehatan yang harus dilakukan. Setelah membacanya sampai tuntas, ajak orang tuamu untuk memeriksakan kesehatannya, ya!

1. Tekanan darah

Melakukan pemeriksaan tekanan darah sangat penting karena banyak orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, tetapi tidak menyadarinya karena umumnya penyakit ini tidak bergejala.

Padahal, tekanan darah tinggi yang terus dibiarkan bisa melemahkan jantung dan merusak dinding arteri, membuat penderitanya berisiko terkena penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal.

Pemeriksaan tekanan darah sangat cepat, bisa dilakukan sendiri di rumah bila punya alatnya, dan tidak menyakitkan. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan tekanan darah ternyata tinggi secara konsisten, segera temui dokter.

Dokter nantinya akan meminta pasien untuk melakukan beberapa perubahan gaya hidup untuk menurunkannya beserta terapi obat-obatan bila diperlukan.

2. Gula darah

14 Tes Kesehatan untuk Usia di Atas 50 Tahun, Apa Saja?ilustrasi diabetes (IDN Times/Novaya Siantita)

Diabetes yang tidak ditangani dapat merusak kesehatan, menyebabkan penyakit jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. Jadi, jangan biarkan hal itu terjadi dengan melakukan tes gula darah atau tes skrining diabetes atau pradiabetes lainnya setidaknya 3 tahun sekali.

Merasa kelelahan, penambahan berat badan, rasa lapar yang meningkat, dan sering buang air kecil merupakan beberapa gejala awal diabetes. Jika terdeteksi dini, diabetes bisa ditangani dengan modifikasi sederhana pada pola makan dan gaya hidup.

3. Kolesterol

Kolesterol ialah jenis lemak yang dibawa ke seluruh tubuh dalam darah. Tingginya kadar kolesterol bisa menumpuk di arteri dan meningkatkan risiko terkena serangan jantung atau stroke. Untuk itu, pemeriksaan kolesterol penting untuk dilakukan secara rutin, utamanya bagi individu yang berusia di atas 50 tahun.

Petugas medis akan mengukur kadar kolesterol dengan tes darah sederhana. Tes ini sangat penting karena kolesterol yang tinggi tidak menimbulkan gejala apa pun, sehingga kamu bisa mengalaminya tanpa sadar dan tiba-tiba menyebabkan komplikasi. Jadi, satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah dengan melakukan cek kolesterol rutin.

4. Pemeriksaan kulit

14 Tes Kesehatan untuk Usia di Atas 50 Tahun, Apa Saja?ilustrasi dokter spesialis kulit, pemeriksaan kulit (freepik.com/freepik)

Pemeriksaan kulit penting dilakukan pada usia berapa pun, tetapi kasus kanker kulit meningkat setelah seseorang berusia 50 tahun.

Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan ini jika kamu berisiko tinggi terkena kanker kulit, pernah menderita kanker kulit sebelumnya, memiliki kerabat yang pernah mengalami kanker kulit, atau memiliki warna kulit yang sangat cerah.

Dalam pemeriksaan kulit, biasanya dokter spesialis kulit akan mengamati bintik-bintik dan tahi lalat di seluruh tubuh, termasuk di kulit kepala dan di sela-sela jari kaki, untuk menemukan kelainan apa pun.

Jika dokter menemukan tahi lalat yang mencurigakan, kamu akan dirujuk untuk tes lebih lanjut dan mungkin dokter akan memutuskan untuk memotong tahi lalat. Jika ditemukan melanoma, dokter akan melakukan tindakan lanjutan untuk memastikan bahwa kanker belum menyebar.

Baca Juga: Para Ahli Sarankan Skrining Kanker Payudara Mulai Usia 40 Tahun

5. Pemeriksaan mata

Penurunan kemampuan penglihatan adalah kondisi yang banyak dialami oleh orang-orang lanjut usia. Karena alasan itu, pemeriksaan mata sangat bijak untuk dilakukan secara berkala begitu seseorang memasuki usia 50 tahun.

Kelelahan, pola makan yang buruk, dan kondisi tertentu seperti diabetes dapat memengaruhi penglihatan seiring bertambahnya usia. Melakukan perawatan mata rutin dan mengatasi perubahan penglihatan apa pun dapat membantu membuat penglihatan tetap tajam meskipun telah berusia 50 tahun.

6. Skrining kanker usus

14 Tes Kesehatan untuk Usia di Atas 50 Tahun, Apa Saja?ilustrasi colonoscopy (clevelandclinic.org)

Skrining kanker usus tidak hanya dapat mendiagnosis kanker, tetapi juga mendeteksi potensi masalah kesehatan lainnya, bahkan sebelum gejala muncul. Idealnya, tes ini dilakukan setiap dua tahun sekali. Sebab, semakin cepat masalah terdeteksi, semakin mudah untuk diobati dan semakin baik peluang seseorang untuk bertahan hidup.

Skrining kanker usus, salah satunya dilakukan dengan mengumpulkan sampel tinja selama beberapa hari untuk dianalisis di laboratorium. Jika dokter mendeteksi adanya sesuatu yang tidak normal, pasien akan direkomendasikan untuk melakukan tes lanjutan.

7. Skrining aneurisma aorta perut

Skrining aneurisma aorta perut atau abdominal aortic aneurysm screening dilakukan untuk mengetahui apakah ada tonjolan atau pembengkakan di aorta.

Aorta merupakan pembuluh darah utama dalam tubuh yang bertanggung jawab untuk memompa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Apabila terdapat pembengkakan di aorta yang dibiarkan membesar, itu bisa pecah dan menyebabkan pendarahan di dalam perut yang mengancam jiwa. Aneurisma aorta perut sering tidak menunjukkan gejala, sehingga tes rutin penting untuk dilakukan.

Sebenarnya aneurisma aorta perut lebih banyak terjadi pada laki-laki lanjut usia. Namun, bukan hal yang buruk jika perempuan juga melakukan skrining ini secara berkala. Jika setelah pemeriksaan dokter menemukan masalah, dokter bisa merekomendasikan perawatan lebih lanjut yang diperlukan.

8. Mammogram

14 Tes Kesehatan untuk Usia di Atas 50 Tahun, Apa Saja?ilustrasi mamografi skrining kanker payudara (flickr.com/Joint Base Lewis McChord)

Semua perempuan dalam kelompok usia ini memiliki risiko rata-rata kanker payudara. Kelompok ahli memiliki saran yang berbeda-beda, jadi bicarakan dengan dokter tentang situasi spesifik.

Mammogram disarankan setiap 1 atau 2 tahun. Bicarakan dengan dokter tentang faktor risiko kamu, tanyakan seberapa sering ini dibutuhkan.

Rekomendasi baru U.S. Preventive Services Task Force menyarankan mammogram setiap 2 tahun dimulai pada usia 40 tahun.

Semua perempuan harus mengetahui bagaimana tampilan dan payudara terasa secara normal.

9. Skrining serviks

Perempuan yang sudah menginjak usia 50-an harus terus menjalani pemeriksaan kanker serviks. 

Rekomendasi ini untuk semua perempuan, kecuali mereka yang pernah menjalani histerektomi dengan pengangkatan serviks karena alasan yang tidak berhubungan dengan kanker serviks dan tidak memiliki riwayat kanker serviks atau prakanker serius.

Lakukan tes Pap setiap 3 tahun atau tes Pap dengan tes human papillomavirus (HPV) setiap 5 tahun atau tes HPV primer setiap 5 tahun, atau tes Pap dengan tes HPV refleks setiap 3 tahun.

10. Skrining osteoporosis

14 Tes Kesehatan untuk Usia di Atas 50 Tahun, Apa Saja?ilustrasi osteoporosis (freepik.com/ Eva Ash)

Perempuan berusia 50 tahun ke atas yang pernah mengalami patah tulang harus menjalani tes kepadatan tulang, yang juga dikenal sebagai pemindaian DEXA.

Hal ini dilakukan untuk memastikan tulang kuat, sehingga dokter dapat meresepkan pengobatan yang tepat jika tulang rentan patah.

11. Cek penglihatan

Ide bagus untuk menjadwalkan pemeriksaan mata saat berusia 50 tahun. Kelelahan, pola makan yang buruk, dan masalah kompleks seperti diabetes dapat memengaruhi penglihatan seiring bertambahnya usia.

Penyakit yang mengganggu penglihatan menjadi lebih umum seiring bertambahnya usia. Pastikan untuk memeriksakan mata secara rutin, yaitu setiap 1 hingga 3 tahun hingga usia 60 tahun, dan setiap tahun setelahnya. Kunjungi dokter mata lebih sering jika memiliki masalah penglihatan atau faktor risiko masalah mata.

12. Skrining kanker prostat

14 Tes Kesehatan untuk Usia di Atas 50 Tahun, Apa Saja?ilustrasi laki-laki berkonsultasi dengan ahli andrologi (freepik.com/pressfoto)

Pada usia 50 tahun, laki-laki harus mendiskusikan dengan dokternya apakah mereka harus menjalani pemeriksaan kanker prostat dan kapan pemeriksaan tersebut harus dilakukan. 

Laki-laki dengan faktor risiko kanker prostat, misalnya mereka yang memiliki kerabat dekat yang menderita kanker prostat dini, harus berkonsultasi dengan dokter sejak usia dini.

13. Skrining depresi

Depresi adalah penyebab umum disabilitas pada orang dewasa, meski sering kali diabaikan.

Kondisi ini dapat muncul seiring dengan penyakit kronis dan penuaan. Ini bukan bagian normal dari penuaan dan pengobatan bisa didapat.

Jika merasa sedih, putus asa, atau tidak tertarik pada hal-hal yang dulu disukai, bicarakan dengan dokter. Dokter dapat mengetahui apakah kamu mengalami depresi dengan meminta kamu mengisi kuesioner atau dengan menanyakan beberapa pertanyaan sederhana.

14. Imunisasi

14 Tes Kesehatan untuk Usia di Atas 50 Tahun, Apa Saja?ilustrasi pemberian vaksin (unsplash.com/Mufid Majnun)

Pada usia 50 tahun, seseorang berisiko lebih tinggi terkena beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, meskipun dalam kondisi sehat. Beberapa penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi yang serius.

Bicarakan dengan dokter apakah kamu memerlukan vaksinasi atau suntikan booster berikut:

  • MMR (campak, gondok, dan rubella).
  • dTpa (difteri, tetanus dan batuk rejan).
  • Vaksin pneumokokus.
  • Influenza.
  • COVID-19.

Secara garis besar, itu semua adalah tes kesehatan yang perlu dilakukan oleh individu yang berusia di atas 50 tahun dalam kondisi apa pun. Meski begitu, dokter mungkin juga menyarankan untuk melakukan tes lainnya berdasarkan riwayat kesehatan spesifik dan merekomendasikan beberapa vaksinasi.

Selalu konsultasikan kepada dokter untuk menentukan tes apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan seiring penuaan. Tak perlu menunggu usia 50-an, kamu pun bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala sejak muda. Untuk tahu apa saja pemeriksaan yang dibutuhkan, konsultasikan ke dokter, ya.

Baca Juga: Tes Kesehatan yang Dianjurkan untuk Usia 20-an hingga 60-an

Referensi

University Hospitals. Diakses pada Mei 2024. Your Guide to Health Screenings by Age.
WebMD. Diakses pada Mei 2024. Milestone Medical Tests in Your 50s.
Age UK. Diakses pada Mei 2024. 9 health tests that could save your life.
Healthdirect. Diakses pada Mei 2024. Manage your health in your 50s.
University of Rochester Medical Center Rochester. Diakses pada Mei 2024. Health Screening Guidelines for Women 50 to 64.
University of Rochester Medical Center Rochester. Diakses pada Mei 2024. Prevention Guidelines for Men 50 to 64.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya