5 Masalah Mata yang Dapat Dialami Anak-Anak, Harus Segera Diatasi

Perlu dideteksi dan diatasi sedini mungkin

Penglihatan sangat penting untuk banyak aspek pembelajaran, mulai dari mengenali wajah dan bentuk hingga membaca. Sejak lahir hingga usia 7 tahun adalah waktu kritis untuk mengembangkan penglihatan.

Meskipun beberapa gangguan mata lebih rentan terjadi di usia senja, tetapi ada juga gangguan penglihatan yang sudah terjadi pada usia dini. Mengenali dan menangani masalah mata dengan segera adalah bagian penting dari menjaga perkembangan anak.

Dirangkum dari laman Parents dan Firstcry Parenting, berikut ini adalah beberapa masalah mata yang umum pada anak-anak dan apa yang dapat dilakukan untuk membantu anak mengatasinya.

1. Astigmatisme

5 Masalah Mata yang Dapat Dialami Anak-Anak, Harus Segera Diatasiilustrasi anak pakai kacamata (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Astigmatisme dapat memengaruhi penglihatan anak karena bentuk kornea yang tidak tepat. Jika seorang anak menderita kondisi ini, ia tidak akan bisa melihat objek di kejauhan maupun dari dekat dengan jelas.

Astigmatisme disebabkan karena adanya kecacatan kornea berupa penyimpangan atau kerataan lekukannya. Akibatnya, saat cahaya masuk ke mata, cahaya tidak dapat fokus secara tajam pada retina yang mengakibatkan penglihatan kabur.

Kondisi mata ini juga bisa disebabkan oleh bentuk lensa yang tidak beraturan. Jika seorang anak menderita astigmatisme dan menyebabkan penglihatan kabur, anak mungkin dianjurkan untuk menggunakan kacamata.

2. Rabun jauh atau miopia

5 Masalah Mata yang Dapat Dialami Anak-Anak, Harus Segera Diatasiilustrasi anak menggunakan kacamata (pexels.com/Pixabay)

Rabun jauh adalah masalah mata refraksi yang menyebabkan penderitanya dapat melihat dengan jelas benda-benda yang ada di dekat, tetapi objek di kejauhan tampak buram. Kondisi ini bersifat genetik dan individu bisa mengalami ini di masa kanak-kanak. 

Penyebab miopia adalah cahaya tidak dapat fokus pada retina, sehingga objek yang ada di kejauhan tampak buram. Dalam kondisi ini, sinar cahaya memfokuskan gambar di depan retina dan bukan di retina. Ini mungkin karena bola mata terlalu panjang atau kornea mata terlalu bengkok. Solusi dari kondisi ini adalah dengan penggunaan lensa preskriptif untuk membantu penglihatan.

Baca Juga: 5 Cara Menyegarkan Mata Lelah akibat Memandang Komputer Terlalu Lama

3. Ambliopia

5 Masalah Mata yang Dapat Dialami Anak-Anak, Harus Segera Diatasiilustrasi mata malas pada anak (pexels.com/Bess Hamiti)

Ambliopia juga dikenal sebagai mata malas. Ini merupakan kondisi di mana penglihatan pada satu mata terganggu karena mata dan otak tidak bekerja sama dengan baik. Ketika salah satu mata tidak melihat dengan baik, otak akan memblokir gambar yang lebih kabur. Ini merupakan kondisi yang bisa terjadi di usia dini, yang jika tidak dirawat hingga usia 10 tahun, gambar satu mata akan diblokir secara permanen.

Ambliopia dapat disebabkan oleh mata tidak sejajar, atau jika satu mata lebih rabun jauh daripada yang lain. Pada beberapa kasus, ambliopia dapat dikenali karena mata tidak sejajar. Akan tetapi, yang lain tidak demikian, yang berarti orang tua mungkin tidak menyadari ada yang salah dengan mata anak. Untungnya, pemeriksaan penglihatan rutin pada kunjungan anak dapat menemukan masalah.

4. Strabismus

5 Masalah Mata yang Dapat Dialami Anak-Anak, Harus Segera Diatasiilustrasi mata juling (pexels.com/Shiny Diamond)

Strabismus adalah suatu kondisi di mana mata tidak sejajar, yang menyebabkan mata tidak fokus pada titik yang sama pada waktu yang sama. Kondisi ini juga disebut sebagai mata juling.

Strabismus dapat menjadi prekursor ambliopia karena ketika mata difokuskan ke arah yang berbeda, otak dapat mematikan mata yang tidak sejajar. Seiring waktu, mata yang diabaikan kondisinya bisa kehilangan penglihatan. Perawatan untuk strabismus dapat mencakup penggunaan kacamata, senam mata, atau operasi mata.

5. Saluran air mata tersumbat

5 Masalah Mata yang Dapat Dialami Anak-Anak, Harus Segera Diatasiilustrasi bayi (pexels.com/Anna Shvets)

Menurut American Academy of Pediatrics, satu dari sepuluh bayi lahir dengan saluran air mata yang tersumbat. Kondisi ini biasanya terlihat pada anak di bawah usia 1 tahun. Sering kali, orang tua mengamati bahwa satu mata selalu berair.

Sebagian besar saluran air mata yang tersumbat terbuka dengan sendirinya saat wajah anak tumbuh dan anatominya menjadi lebih matang. Sementara itu, dokter anak mungkin menyarankan agar orang tua memijat lembut sudut dalam mata dua kali sehari untuk mendorong saluran terbuka jika terjadi infeksi ringan.

Jika saluran yang tersumbat tidak sembuh dengan sendirinya saat anak berusia 12 bulan, dokter mata dapat melakukan prosedur yang relatif sederhana untuk mengatasinya.

Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk mencegah kerusakan mata lebih lanjut. Selain itu, masalah penglihatan dapat menyulitkan anak-anak untuk belajar dan mereka mungkin menghadapi kesulitan di sekolah.

Baca Juga: 9 Penyakit Serius dengan Gejala Berupa Rasa Sakit di Mata

Eka Ami Photo Verified Writer Eka Ami

https://mycollection.shop/allaboutshopee0101

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya