Sejak 2008 sampai saat ini, Eka Hospital telah mengoperasikan empat rumah sakit swasta tipe B di Indonesia. Empat rumah sakit tersebut terletak di BSD, Pekanbaru, Cibubur, dan Bekasi.
Eka Hospital Pekanbaru telah melayani BPJS. Kabar baiknya, Eka Hospital Cibubur, Bekasi, serta BSD juga akan bekerja sama dengan BPJS demi membawa layanan kesehatan kelas dunia untuk masyarakat Indonesia.
"Intinya, kita ingin menolong lebih banyak pasien," kata drg. Rina.
Memandang ke depan, drg. Rina mengatakan bahwa pada 2023 dan 2024, Eka Hospital akan membuka empat rumah sakit lagi. Pada 2023, Eka Hospital akan buka di Depok dan Deltamas; pada 2024, Eka Hospital juga mendirikan dua rumah sakitnya di M. T. Haryono dan Juanda.
ilustrasi proton therapy center untuk terapi kanker (commons.wikimedia.org/Cyklotron)
Pada 2025, drg. Rina memaparkan bahwa Eka Hospital akan membuka expansion di BSD dan rumah sakit baru di PIK 2. Untuk BSD Expansion, akan dibuka dua tower baru, yaitu untuk pusat perawatan pasien kanker dan untuk ortopedi.
Dengan nama Eka Tjipta Widjaja Cancer Center, drg. Rina membeberkan bahwa Eka Hospital BSD Expansion akan bekerja sama dengan RS Kanker Dharmais. Akan membuka 400 bed di BSD Expansion, layanan perawatan kanker ini akan menerima BPJS.
“Kami ingin membuka akses seluas-luasnya untuk masyarakat agar mendapatkan pelayanan yang lebih baik dan harga terjangkau,” tambah drg. Rina.
Sejalan dengan misi pemerintah Indonesia untuk merawat pasien dalam dan luar negeri, Eka Hospital diketahui telah mengantongi izin dari Kemenkes RI untuk mendirikan pusat kanker dengan proton center.
Pertama di Indonesia, Eka Hospital membuka pintu proton center tersebut bukan hanya untuk perawatan, tetapi juga untuk pembelajaran dan penelitian. Dokter gigi Rina memprakirakan bahwa akhir layanan proton center ini bisa digunakan pada 2024 atau awal 2025.
“Bukan soal prestise, tetapi agar pasien tidak ke luar negeri. Di Singapura sudah ada tiga, di Thailand ada satu, dan India ada dua. Indonesia dan Malaysia belum ada. Proton center ini bisa menjadi tempat belajar mahasiswa kedokteran agar para residen terpapar ilmunya,” kata drg. Rina.