Ektropion : Gejala, Penyebab dan Pengobatan

Kelopak mata memiliki peranan penting untuk melindungi mata dari benda asing dan juga membantu meratakan air mata ke permukaan mata agar tetap lembap. Seperti bagian tubuh lainnya, kelopak mata juga dapat mengalami kelainan atau gangguan. Salah satunya yaitu ektropion.
Pada penderita ektropion, kelopak mata mengendur dan tampak terlipat ke arah luar. Kondisi ini membuat mata rentan kering dan dapat menimbulkan berbagai gejala yang terasa tidak nyaman. Untuk lebih mengetahuinya, simak ulasan mengenai ektropion berikut ini ya!
1. Apa itu ektropion?
Dilansir Mayo Clinic, ektropion merupakan kondisi di mana kelopak mata mengarah ke luar. Hal ini membuat permukaan kelopak mata bagian dalam terlihat dan rentan terhadap iritasi.
Ektropion lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua dan umumnya memengaruhi kelopak mata bagian bawah. Ektropion membuat kornea teriritasi dan kelopak mata bawah terbuka, sehingga lebih rentan kering. Jika dibiarkan, kondisi ini berisiko menimbulkan komplikasi, seperti abrasi kornea dan ulkus pada kornea yang dapat membahayakan penglihatan.
2. Gejala
Saat berkedip, kelopak mata membantu mendistribusikan air mata yang melindungi dan melumasi mata. Air mata ini akan mengalir ke lubang kecil di bagian dalam kelopak mata (puncta).
Namun pada penderita ektropion, air mata tidak mengalir dengan baik ke puncta dan dapat menimbulkan gejala, seperti :
- Mata berair terus-menerus
- Mata terasa kering dan berpasir
- Iritasi pada mata, menimbulkan sensasi terbakar dan kemerahan di kelopak mata dan bagian putih mata
- Sensitif terhadap cahaya
Apabila ektropion tidak ditangani, kondisi ini dapat menimbulkan komplikasi serius. Penderita sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter mata jika mengalami gejala sebagai berikut :
- Mata sensitif terhadap cahaya secara tiba-tiba
- Mata terasa sakit
- Lebih sering mengalami mata merah
- Mengalami penurunan penglihatan
3. Penyebab
Mengutip National Health Service, ektropion biasanya dikaitkan dengan proses penuaan. Hal ini dapat terjadi karena jaringan dan otot kelopak mata menjadi lebih lemah seiring bertambahnya usia.
Selain itu, beberapa kondisi yang dapat memicu ektropion, seperti :
- Masalah dengan saraf yang mengontrol kelopak mata, kondisi ini sering terlihat pada jenis kelumpuhan wajah, seperti Bell's palsy
- Adanya benjolan, kista atau tumor di kelopak mata
- Kerusakan pada kulit di sekitar kelopak mata akibat cedera, luka bakar, kondisi kulit, seperti dermatitis kontak atau bekas operasi sebelumnya
- Pada kasus yang jarang terjadi, ektropion dapat terjadi sejak lahir jika otot-otot di bawah kelopak mata tidak berkembang dengan baik
4. Perbedaan ektropion dan entropion
Terdengar mirip, ektropion berbeda dengan entropion. Pada ektropion, kelopak mata bagian bawah terlipat ke luar sehingga membuat permukaan kelopak mata bagian dalam terlihat. Kondisi ini menyebabkan mata berair, terasa kering, teriritasi dan sensitif terhadap cahaya.
Sebaliknya, entropion adalah kondisi di mana kelopak mata mengarah ke dalam sehingga bulu mata bergesekan dengan permukaan mata. Entropion lebih sering terjadi pada orang tua dan biasanya memengaruhi kelopak mata bawah.
Gejala yang dapat ditimbulkan, seperti terasa ada sesuatu di mata, mata merah, iritasi, sensitif terhadap cahaya dan angin, mata berair, keluarnya lendir dan pengerasan kelopak mata. Umumnya, prosedur pembedahan diperlukan untuk memperbaiki kondisi ini. Jika tidak ditangani, entropion dapat menyebabkan kerusakan pada kornea, infeksi mata, bahkan kehilangan penglihatan.
5. Pengobatan
Pada kasus ektropion ringan, dokter mungkin meresepkan air mata buatan dan salep untuk meringankan gejala. Umumnya, operasi perlu dilakukan untuk memperbaiki kelopak mata. Operasi tersebut disesuaikan dengan kondisi jaringan di sekitar kelopak dan juga penyebab ektropion.
- Ektropion yang disebabkan oleh penuaan, dokter mungkin akan mengangkat sebagian kecil kelopak mata bawah di tepi luar. Ketika kelopak mata dijahit kembali, tendon dan otot kelopak mata akan mengencang sehingga kelopak mata menempel dengan baik pada mata.
- Ektropion yang disebabkan jaringan parut, dokter mungkin perlu melakukan cangkok kulit, yang diambil dari kelopak mata atas atau belakang telinga untuk membantu menopang kelopak mata bawah. Jika ektropion diakibatkan oleh kelumpuhan wajah atau jaringan parut yang signifikan, pasien mungkin memerlukan prosedur lanjutan untuk memperbaiki ektropion seluruhnya.
Setelah operasi, pasien perlu menggunakan penutup mata, salep antibiotik dan steroid pada mata beberapa kali sehari selama satu minggu. Selain itu, pasien juga dapat menggunakan kompres dingin secara berkala untuk mengurangi memar dan bengkak.
Apabila kamu mengalami tanda-tanda ektropion atau gejala lainnya pada mata, segera periksakan ke dokter spesialis mata untuk mengetahui penyebab pastinya sehingga dapat ditangani dengan tepat.