Menurut National Library of Medicine, tes EKG adalah tes sederhana, cepat, dan tidak sakit. Tujuannya adalah mencatat aktivitas listrik jantung.
Setiap kali jantung berdetak, sinyal listrik mengalir melalui jantung. Sinyal tersebut memicu empat ruang jantung untuk berkontraksi (meremas) dalam ritme yang tepat sehingga jantung dapat memompa darah ke tubuh.
Rekaman EKG terhadap sinyal-sinyal ini tampak seperti garis bergelombang. Penyedia layanan kesehatan dapat membacanya untuk mencari aktivitas jantung abnormal yang mungkin merupakan tanda penyakit atau kerusakan jantung.
EKG dapat menunjukkan:
- Seberapa cepat jantung kamu berdetak.
- Apakah ritme detak jantung stabil atau tidak teratur.
- Kekuatan dan waktu sinyal listrik melewati setiap bagian jantung.
Kadang informasi dari EKG dapat membantu mengukur ukuran dan posisi bilik jantung.
EKG sering kali merupakan tes pertama yang harus kamu lakukan jika memiliki tanda-tanda penyakit jantung. Tes ini dapat dilakukan di rumah sakit atau klinik, sebelum operasi, atau sebagai bagian dari tes jantung lain yang disebut tes stres.
Untuk apa EKG digunakan?
Tes EKG digunakan untuk membantu mendiagnosis dan memantau berbagai jenis kondisi jantung dan pengobatannya, seperti:
- Aritmia.
- Kardiomiopati.
- Penyakit arteri koroner.
- Serangan jantung.
- Gagal jantung.
- Penyakit katup jantung.
- Kelainan jantung bawaan.
Tes EKG terutama digunakan untuk orang yang memiliki gejala penyakit jantung atau sudah didiagnosis menderita penyakit jantung.
Tes ini umumnya tidak digunakan untuk skrining orang yang tidak memiliki gejala kecuali mereka memiliki peningkatan risiko penyakit jantung.
Dokter dapat menjelaskan risiko penyakit jantung dan memberi tahu jika kamu perlu menjalani tes EKG. Dalam kasus tertentu, dokter mungkin akan merujuk kamu ke dokter spesialis jantung.