Hematoma Perianal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Sering dikira wasir namun faktanya ini kondisi yang berbeda

Hematoma perianal adalah kumpulan darah yang terkumpul di jaringan sekitar anus atau dubur. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh pembuluh darah yang pecah atau berdarah.

Kondisi ini sering dikira wasir prolaps karena gejalanya sangat mirip. Namun, wasir prolaps merupakan kumpulan darah yang terletak di dalam anus, yang terkadang muncul di luar anus sebelum masuk kembali. Sementara itu, hematoma perianal hanya terjadi di luar anus dan tidak pernah di bagian dalam.

Selain itu, meskipun wasir adalah penyebab paling umum dari masalah dubur, tetapi kondisi ini tidak menyebabkan hematoma perianal dan ada perbedaan penting antara kedua kondisi tersebut.

Hematoma perianal sensitif terhadap tekanan dan jika ukurannya makin besar, maka akan makin sakit. Selain itu, hematoma perianal juga bisa menjadi lebih menyakitkan akibat darah yang membentuknya mulai menggumpal.

Ukuran hematoma perianal bisa berkisar dari 1 sentimeter (cm) hingga seukuran bola golf. Dalam hal durasi, rasa sakit biasanya berlangsung dari 1 minggu hingga 10 hari dan bisa makan waktu hingga 3 bulan untuk benjolan benar-benar hilang, mengutip Medical News Today.

1. Penyebab

Hematoma Perianal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi hematoma perianal (semanticscholar.org)

Dilansir Healthline, penyebab hematoma perianal juga mirip wasir. Apa pun yang dapat memberi tekanan pada vena anus dapat menyebabkan hematoma perianal. Ini termasuk:

  • Batuk yang kuat. Batuk yang parah atau batuk berlebihan dapat memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah di sekitar anus, membuatnya pecah.
  • Konstipasi. Kondisi ini membuat tinja keras dan sulit dikeluarkan sehingga menyebabkan mengejan. Kombinasi ini bisa memberikan tekanan yang terlalu besar pada tekanan darah di anus, sehingga bisa membuatnya pecah.
  • Prosedur medis tertentu. Umumnya prosedur yang bisa menyebabkan perdarahan dubur, seperti kolonoskopi, sigmoidoskopi, atau anoskopi
  • Kehamilan. Ibu hamil berrisiko lebih tinggi mengembangkan hematoma perianal dan wasir. Saat janin bertambah besar, ini memberikan tekanan ekstra pada anus. Saat persalinan, peningkatan tekanan di sekitar anus karena upaya mendorong bayi keluar rahim juga bisa menyebabkan hematoma perianal dan wasir.
  • Gaya hidup sedenter. Terlalu lama duduk dapat menambah tekanan di dubur. Orang-orang yang pekerjaannya mengharuskan mereka duduk lama, misalnya di kantor atau di kendaraan, berisiko lebih besar mengembangkan hematoma perianal.
  • Mengangkat beban berat. Aktivitas ini, khususnya mengangkat benda yang lebih berat dari yang biasa kamu angkat, memberikan tekanan pada tubuh termasuk anus.

2. Gejala

Hematoma Perianal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi gejala hematoma perianal (carygastro.com)

Gejala utama hematoma perianal meliputi:

  • Rasa sakit.
  • Benjolan keunguan di dekat tepi anus.
  • Pembengkakan.
  • Kepekaan terhadap tekanan.
  • Kesulitan saat duduk.

Perdarahan kadang juga bisa jadi tanda hematoma perianal, tetapi ini hanya terjadi sekitar 1–3 minggu setelah benjolan pertama kali berkembang.

Penting untuk menyadari beberapa gejala umum masalah dubur yang bukan merupakan tanda hematoma perianal. Individu yang mempunyai salah satu gejala di bawah ini harus segera menemui dokter untuk mencari tahu penyebabnya:

  • Gatal.
  • Darah merah terang di tinja atau di kertas toilet setelah menyeka.
  • Perubahan frekuensi dan konsistensi feses.

Baca Juga: Suka Dikira Wasir, Ini 8 Fakta Kanker Anal yang Menyiksa Anusmu

3. Diagnosis

Hematoma Perianal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi konsultasi atau pemeriksaan dokter (freepik.com/ijeab)

Untuk mendiagnosis hematoma perianal, dokter kemungkinan hanya perlu melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan pertanyaan seputar gejala yang dialami pasien.

Perlu diingat bahwa diagnosis hematoma perianal jauh lebih mudah dan kurang invasif dibanding diagnosis wasir. Hematoma perianal hanya muncul di sekitar bagian luar anus, sehingga pasien tidak membutuhkan kolonoskopi atau jenis prosedur diagnostik lainnya.

4. Pengobatan

Hematoma Perianal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi makanan sumber serat (helpguide.org)

Kebanyakan hematoma perianal akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 5–7 hari. Namun, bagaimanapun juga kondisi ini masih bisa menyebabkan rasa sakit. Untuk meredakannya, langkah-langkah di bawah ini bisa diterapkan:

  • Menggunakan kompres dingin di lokasi nyeri.
  • Melakukan mandi sitz atau sitz bath, yaitu terapi yang dilakukan dengan duduk di air hangat dan dangkal. Ini dapat membantu menenangkan rasa sakit, gatal, dan gejala lain di daerah anus dan genital.
  • Duduk di bantal donat (yang bagian tengah bantalnya berlubang) untuk menghilangkan tekanan.
  • Menambahkan lebih banyak serat ke dalam pola makan.
  • Menghindari aktivitas berat.

Tergantung ukuran hematoma perianal, dokter mungkin akan merekomendasikan untuk mengeringkannya. Ini merupakan prosedur sederhana yang melibatkan anestesi pada area yang terdampak dan membuat sayatan kecil.

Jika telah membentuk bekuan darah, dokter bisa menggunakan prosedur yang sama untuk menghilangkannya. Mereka kemungkinan akan membiarkan sayatan terbuka, tetapi sayatan tersebut akan menutup dengan sendirinya dalam waktu 1–2 hari. Pasien harus memastikan menjaga area tersebut sebersih dan sekering mungkin selama proses penyembuhan.

5. Bagaimana prospeknya?

Hematoma Perianal: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatanilustrasi konsultasi dokter dan pasien (pexels.com/Los Muertos Crew)

Walaupun hematoma perianal bisa terasa sangat tidak nyaman dan menyakitkan dalam beberapa kasus, tetapi biasanya kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu sekitar seminggu.

Akan tetapi, pada kasus yang lebih parah, dokter mungkin akan membuat sayatan kecil untuk mengalirkan darah atau menghilangkan bekuan darah. Terlepas dari apakah pasien butuh perawatan atau tidak, seharusnya pasien akan merasa lebih baik dalam hitungan hari.

Demikianlah penjelasan mengenai hematoma perianal. Penting untuk periksa ke dokter bila mengalami gejala mengkhawatirkan atau tidak biasa di anus. Diagnosis dan pengobatan yang tepat bisa membuat kondisi ini sembuh dalam hitungan hari. Namun, tanpa pengobatan akan makan waktu lebih lama untuk menyembuhkannya dan menyebabkan ketidaknyamanan yang bisa berlangsung selama berbulan-bulan.

Baca Juga: Sudah Pernah Coba 7 Obat Tradisional untuk Atasi Wasir? Terbukti Ampuh

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya