Hipernatremia: Gejala, Penyebab, Komplikasi, Pengobatan

Kondisi kadar natrium yang terlalu tinggi dalam darah

Hipernatremia adalah istilah medis untuk kondisi terlalu banyak natrium dalam darah. Natrium adalah salah satu elektrolit tubuh—sebagian besar ditemukan dalam darah—yang penting untuk banyak fungsi tubuh. Namun, bila jumlahnya terlalu banyak, ini adalah ketidakseimbangan elektrolit tubuh dan bisa menyebabkan masalah serius.

Natrium merupakan elektrolit yang berperan penting dalam berbagai fungsi tubuh, seperti keseimbangan cairan, kontraksi otot, dan pembentukan impuls saraf. Ginjal dan juga kelenjar adrenal bertanggung jawab untuk mengontrol kadar natrium.

Tingkat natrium darah yang normal yaitu antara 135 dan 145 miliekuivalen per liter (mEq/L). Hipernatremia terjadi ketika konsentrasi natrium serum lebih tinggi dari 145 mEq/L.

Meski kelebihan natrium dalam darah sering kali ringan dan biasanya tidak butuh pengobatan, tetapi terkadang bisa menjadi masalah jika tidak ditangani. Apalagi jika sudah dalam tahap yang parah, hipernatremia bisa menimbulkan risiko komplikasi serius seperti pendarahan otak akibat pembuluh darah yang pecah di otak. Hipernatremia yang tidak diobati memiliki angka kematian sekitar 15–20 persen.

1. Penyebab

Hipernatremia: Gejala, Penyebab, Komplikasi, Pengobatanilustrasi penyebab hipernatremia (armgeo.am)

Hipernatremia bisa terjadi ketika terlalu banyak kehilangan cairan atau terlalu banyak penambahan natrium dalam tubuh. Ini menyebabkan terlalu sedikit air dalam tubuh untuk jumlah natrium tubuh total, mengutip Healthline.

Perubahan asupan air atau kehilangan air bisa memengaruhi pengaturan konsentrasi natrium dalam darah. Perubahan cairan bisa disebabkan oleh:

  • Perubahan dramatis dalam rasa haus.
  • Perubahan konsentrasi urine.

Dalam kondisi sehat, rasa haus dan konsentrasi urine dipicu oleh reseptor di otak, yang mengenali kebutuhan koreksi cairan atau natrium. Ini biasanya menghasilkan peningkatan asupan air atau perubahan jumlah natrium yang dikeluarkan dalam urine. Itu bisa dengan cepat memperbaiki hipernatremia.

2. Gejala

Hipernatremia: Gejala, Penyebab, Komplikasi, Pengobatanilustrasi rasa haus (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dipaparkan pada laman WebMD, gejala hipernatremia dapat meliputi:

  • Kelemahan otot.
  • Kegelisahan.
  • Rasa haus ekstrem.
  • Kebingungan.
  • Kelesuan.
  • Iritabilitas.
  • Kejang.
  • Tidak sadarkan diri.

Hipernatremia bisa sangat serius, khususnya pada anak kecil. Ini bisa disebabkan oleh dehidrasi akibat diare, muntah-muntah, keringat berlebihan, atau masalah sistemik.

 

Baca Juga: 5 Masalah Kesehatan Ini Akan Terjadi Pada Tubuhmu jika Kelebihan Garam

3. Faktor risiko

Hipernatremia: Gejala, Penyebab, Komplikasi, Pengobatanilustrasi obat-obatan (unsplash.com/hikendal)

Lansia berada pada peningkatan risiko tinggi hipernatremia. Ini karena seiring usia otak, ia tidak menangkap ketidakseimbangan elektrolik dengan cepat, yang menyebabkan terlalu banyak natrium dalam darah. Selain itu, menambahkan dari Healthline, lansia juga mungkin lebih rentan terhadap penyakit yang memengaruhi keseimbangan air atau natrium. 

Kondisi medis tertentu juga meningkatkan risiko hipernatremia, termasuk:

  • Dehidrasi.
  • Diare yang parah dan berair.
  • Muntah.
  • Demam.
  • Delirium atau demensia.
  • Obat-obatan tertentu.
  • Diabetes yang tidak terkontrol dengan baik.
  • Area luka bakar besar pada kulit.
  • Penyakit ginjal.
  • Diabetes insipidus.

4. Diagnosis

Hipernatremia: Gejala, Penyebab, Komplikasi, Pengobatanilustrasi tes sampel urine (freepik.com/drobotdean)

Dalam proses diagnosis hipernatremia, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan pertanyaan kepada pasien seputar gejala apa saja yang dialaminya.

Jika dokter mencurigai pasien menderita hipernatremia, kemungkinan akan dibutuhkan tes darah atau urine. Keduanya bisa menunjukkan adanya peningkatan natrium dalam darah, yang bisa mengindikasikan hipernatremia.

5. Perawatan

Hipernatremia: Gejala, Penyebab, Komplikasi, Pengobatanilustrasi tiang infus di rumah sakit (pexels.com/RODNAEProductions)

Hipernatremia bisa terjadi dengan cepat, yaitu dalam waktu 24 jam, atau lebih lambat, yaitu lebih dari 24 hingga 48 jam. Kecepatan onset ini akan membantu dokter dalam menentukan perawatan yang sesuai untuk pasien.

Semua perawatan hipernatremia didasarkan pada koreksi keseimbangan cairan dan natrium dalam tubuh pasien. Hipernatremia yang berkembang secara signifikan akan ditangani lebih agresif daripada yang berkembang lebih lambat.

Untuk kasus hipernatremia ringan, pasien kemungkinan bisa mengobati kondisi tersebut dengan meningkatkan asupan cairan. Namun, untuk kasus yang lebih parah, pasien kemungkinan akan disambungkan dengan infus. Itu digunakan untuk memasok cairan ke darah secara intravena.

Selain itu, dokter juga akan memantau pasien untuk melihat apakah kadar natriumnya meningkat, sehingga ia bisa menyesuaikan konsentrasi cairannya.

Itulah deretan fakta medis seputar hipernatremia, kadar natrium yang terlalu tinggi dalam darah. Jika mengalami gejala-gejalanya, periksakan diri ke dokter. Semakin cepat hipernatremia terdiagnosis, maka semakin besar peluang kesembuhannya.

6. Komplikasi yang dapat terjadi

Hipernatremia: Gejala, Penyebab, Komplikasi, Pengobatanilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (flickr.com/NIH Clinical Center)

Salah satu komplikasi hipernatremia yang paling parah adalah pecahnya pembuluh darah di otak yang disebut perdarahan subarachnoid atau subdural. Jenis perdarahan di otak ini dapat menyebabkan kerusakan otak permanen atau bahkan kematian.

Jika dokter dapat mendeteksi dan mulai mengobati hipernatremia sebelum menjadi terlalu parah, memulihkan keseimbangan natrium dan cairan dalam tubuh, komplikasi serius bisa dicegah seperti kerusakan otak, kejang, atau kematian.

Cara termudah untuk mencegah hipernatremia adalah memastikan kamu terhidrasi dengan baik dan mengonsumsi natrium dalam jumlah yang wajar. 

Rata-rata orang dewasa direkomendasikan untuk minum antara 4–6 gelas air setiap hari. Jika sedang menjalani pengobatan tertentu, sangat aktif, hidup di area yang beriklim panas, atau di ketinggian, kamu harus minum lebih banyak untuk mencegah dehidrasi dan hipernatremia.

Baca Juga: Tubuh Juga Bisa Kelebihan Cairan, Ini 7 Penyebab yang Harus Kamu Tahu

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya