Kanker Payudara Inflamasi: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Kanker payudara inflamasi tergolong langka namun agresif

Kanker payudara inflamasi atau inflammatory breast cancer (IBC) adalah jenis kanker payudara langka dan agresif, yang membuat payudara yang terkena menjadi merah, bengkak, dan terdapat nyeri tekan.

Kanker ini terjadi saat sel-sel kanker menyumbat pembuluh limfatik di kulit yang menutupi payudara, sehingga menyebabkan penampilan payudara yang merah dan bengkak.

Ini merupakan bentuk kanker agresif yang menyebar dengan cepat. Ini karena keterlibatan sistem limfatik dan sel-sel kanker telah menyerang pembuluh getah bening pada saat didiagnosis, sehingga sudah pada stadium yang lebih lanjut (atau tingkat penyebaran) ketika ditemukan.

Selain itu, IBC berbeda dengan bentuk kanker payudara lainnya, karena sering kali tidak menimbulkan benjolan atau massa. Ini bisa berarti bahwa tanda kanker ini kemungkinan tidak muncul pada teknik skrining kanker payudara pada umumnya seperti mamografi, sehingga lebih sulit untuk didiagnosis. 

Dalam kebanyakan kasus, sel kanker menyebar (metastasis) dari pembuluh getah bening, yang juga memengaruhi kulit dan organ lain sehingga lebih sulit diobati. Menurut American Cancer Society (ACS), kanker payudara inflamasi atau IBC menyumbang 1-5 persen dari seluruh kasus kanker payudara.

1. Penyebab

Kanker Payudara Inflamasi: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi kanker payudara inflamasi (medicinenet.com)

Penyebab dan faktor risiko IBC sama dengan kanker payudara pada umumnya. Mutasi genetik tertentu dan riwayat keluarga merupakan dua faktor risiko yang diketahui. Selain itu, IBC cenderung lebih sering memengaruhi perempuan dengan kondisi tertentu.

Mengutip MedicineNet, IBC biasanya ditemukan pada perempuan usia lebih muda daripada kebanyakan kanker payudara lainnya. Usia rata-rata diagnosisnya adalah 57 tahun, dibanding 62 tahun untuk semua kanker payudara.

Selain itu, IBC lebih sering terjadi pada perempuan ras Afrika-Amerika daripada ras Kaukasia, dan diagnosis pada usia rata-rata lebih awal.

Selain itu, kanker langka ini juga lebih sering menyerang perempuan yang kelebihan berat badan dibanding perempuan dengan berat badan normal.

2. Tanda dan gejala

Kanker Payudara Inflamasi: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi nyeri payudara (ourstart.com)

Dilansir Cleveland Clinic, gejala IBC biasanya hanya memerlukan waktu sekitar 3-6 bulan untuk berkembang, yang meliputi:

  • Warna merah atau ungu atau ruam menyebar di sepertiga payudara.
  • Pitting, penebalan, atau cekungan kulit pada payudara, sehingga terlihat seperti kulit jeruk.
  • Puting terbenam atau puting tampak masuk ke dalam atau tertarik ke dalam (inverted nipple).
  • Nyeri, bengkak, gatal, terbakar, atau nyeri tekan.
  • Sensasi hangat atau berat di dalam payudara.
  • Peningkatan ukuran pada satu payudara saja.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening di dekat tulang selangka atau di bawah lengan.

Baca Juga: Kanker Tiroid Papiler: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

3. Diagnosis

Kanker Payudara Inflamasi: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi mamografi atau mammogram (cancerhealth.com)

Dilansir Mayo Clinic, tes dan prosedur yang digunakan dokter untuk mendiagnosis IBC meliputi:

  • Pemeriksaan fisik: dokter akan memeriksa payudara pasien untuk mencari kemerahan dan tanda-tanda lain dari IBC.

  • Tes pencitraan: dokter mungkin merekomendasikan rontgen payudara (mamografi) atau ultrasound (USG) payudara untuk mencari tanda-tanda kanker di payudara, misalnya penebalan kulit. Tes pencitraan tambahan, seperti MRI, mungkin juga akan direkomendasikan dalam situasi tertentu

  • Biopsi: merupakan prosedur pengambilan sampel jaringan payudara yang mencurigakan untuk pengujian. Jaringan dianalisis di laboratorium untuk mencari tanda-tanda kanker. Selain itu, biopsi kulit juga bisa membantu dan ini bisa dilakukan bersamaan dengan biopsi payudara.

4. Pengobatan

Kanker Payudara Inflamasi: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi pembedahan atau operasi (pexels.com/Vidal Balielo Jr.)

IBC biasanya diobati secara agresif. Dalam kebanyakan kasus, dokter mungkin memulai pengobatan dengan kemoterapi.

Banyak pasien yang menjalani pengangkatan seluruh payudara yang terdampak dan kelenjar getah bening di dekatnya. Prosedur ini dikenal sebagai mastektomi atau mastektomi radikal yang dimodifikasi.

Setelah operasi, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi radiasi atau perawatan lainnya, misalnya terapi hormon, untuk menargetkan sel kanker yang tersisa.

5. Prospek jangka panjang pasien

Kanker Payudara Inflamasi: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi perempuan dengan pita pink simbol kanker payudara (pexels.com/Anna Tarazevich)

Karena IBC bisa tumbuh dan menyebar dengan cepat, maka prospek umumnya tidak sebaik dengan jenis kanker payudara lainnya. Diagnosis dan pengobatan dini sangat penting untuk peluang kesuksesan pengobatan.

Itulah mengapa sangat penting untuk menemui dokter jika ada perubahan payudara yang tiba-tiba, seperti kemerahan, bengkak, dan lesung pipit.

Setiap individu berbeda, sehingga berbagai faktor berbeda bisa memengaruhi prospek pasien, seperti usia, kesehatan secara keseluruhan, dan stadium kanker. Dokter akan bekerja sama dengan pasien untuk mengembangkan rencana perawatan sesuai kondisi spesifik pasien.

Demikianlah penjelasan seputar kanker payudara inflamasi, jenis kanker payudara yang langka namun agresif. Bila mengalami gejala-gejalanya atau mengamati adanya perubahan pada payudara, sebaiknya segera periksa ke dokter. Makin dini kanker terdeteksi dan ditangani, maka makin besar pula peluang kesembuhannya.

Baca Juga: Kista Endometriosis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya