Papiloma Intraduktal: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Waspadailah gejala keluarnya cairan dari puting payudara

Papiloma intraduktal atau intraductal papilloma adalah tumor jinak berbentuk seperti kutil yang bisa berkembang di saluran susu payudara. Kondisi yang juga dikenal sebagai polip payudara ini terbuat dari kelenjar dan jaringan fibrosa dan pembuluh darah.

Papiloma intraduktal bukanlah kanker payudara. Namun, punya beberapa papiloma bisa meningkatkan risiko kanker payudara di kemudian hari. Papiloma intraduktal membentuk kurang dari 10 persen lesi payudara jinak, dan kurang dari 1 persen tumor payudara ganas (kanker). Lokasinya biasanya dekat puting susu. Namun, kadang juga bisa ditemukan di tempat lain di payudara.

Papiloma intraduktal jenis soliter bisa muncul sebagai cairan dari puting yang berdarah atau bening. Papiloma jenis ini biasanya terletak di tengah di belakang puting dan paling sering terlihat pada pasien perimenopause. Namun, bisa pula terdeteksi secara kebetulan dengan USG pada pasien asimtomatik yang lebih muda.

Sementara itu, papiloma jenis multipel biasanya timbul di terminal ductal-lobular units (TDLU) atau lobulus. Jenis ini lebih jarang muncul dengan keluarnya cairan dari puting susu, dan lebih sering sebagai massa yang teraba.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut deretan fakta medis seputar papiloma intraduktal yang perlu kamu ketahui.

1. Penyebab

Papiloma Intraduktal: Gejala, Penyebab, dan Pengobatanilustrasi penyebab papiloma intraduktal (step2.medbullets.com)

Faktor risiko tumor payudara, baik jinak maupun ganas, meliputi penggunaan kontrasepsi, paparan estrogen seumur hidup, terapi penggantian hormon, dan riwayat keluarga.

DilansirVerywell Health, papiloma intraduktal biasanya berkembang secara alami seiring bertambahnya usia dan perubahan payudara. Kondisi ini paling umum terjadi pada perempuan usia 35 dan 55 tahun.

2. Gejala

Papiloma Intraduktal: Gejala, Penyebab, dan Pengobatanilustrasi gejala papiloma intraduktal (straitstimes.com)

Mengutip keterangan dari Healthline, papiloma intraduktal bisa menyebabkan pembesaran payudara, benjolan, dan keluarnya cairan dari puting. Selain itu, beberapa orang mungkin juga akan mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan pada payudara mereka.

Papiloma intraduktal biasanya muncul sebagai satu benjolan yang lebih besar di dekat puting payudara, atau sebagai benjolan yang lebih kecil dan lebih jauh dari puting. Benjolan ini biasanya memiliki lebar sekitar 1 hingga 2 sentimeter, meski bisa juga berukuran lebih besar. Besar kecilnya benjolan tergantung ukuran saluran tempat tumbuhnya. Bahkan, kadang penderitanya tidak dapat merasakan benjolan tersebut.

Gejala papiloma intraduktal sangat mirip jenis tumor payudara lainnya. Oleh sebab itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika kamu melihat atau merasakan benjolan di payudara agar bisa mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Baca Juga: Mengenal Gigantomastia, Menyebabkan Payudara Membesar secara Abnormal

3. Diagnosis

Papiloma Intraduktal: Gejala, Penyebab, dan Pengobatanilustrasi USG payudara (pinkhope.org.au)

Dokter kemungkinan akan merekomendasikan USG payudara jika ia curiga pasiennya memiliki papiloma intraduktal. Tes ini lebih efektif dalam menunjukkan papiloma ketimbang mamografi standar. Namun, mamografi juga akan dilakukan untuk memeriksa jenis kelainan lainnya.

Tes tambahan seperti biopsi payudara bisa dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan kanker. Pada biopsi, dokter akan memasukkan jarum tipis ke dalam jaringan payudara dan mengangkat beberapa sel. Ini disebut sebagai biopsi aspirasi jarum halus.

Dokter mungkin akan melakukan biopsi bedah bila pasien mengalami keluarnya cairan dari puting. Prosedur ini membantu dokter memeriksa jaringan payudara pasien dengan lebih cermat. Selain itu, dokter kemungkinan juga akan melakukan pemeriksaan mikroskopis pada cairan payudara untuk mencari sel kanker.

Sebuah ductogram juga bisa membantu dokter menegakkan diagnosis. Ini merupakan jenis sinar-X yang membantu menentukan penyebab keluarnya cairan dari puting. Selama prosedur ini dilakukan, pewarna kontras disuntikkan ke saluran payudara, sehingga dokter bisa melihatnya dengan sinar-X, dengan lebih mudah. Meskipun tes ini bisa digunakan dalam beberapa kasus, tetapi sebagian besar sudah digantikan dengan USG.

4. Pengobatan

Papiloma Intraduktal: Gejala, Penyebab, dan Pengobatanilustrasi pembedahan atau operasi (womentriangle.com)

Pengobatan standar untuk papiloma intraduktal melibatkan pembedahan yang bertujuan untuk mengangkat papiloma dan bagian saluran susu yang terkena. Operasi biasanya dilakukan dengan bius total. Tergantung tingkat keparahannya, pasien mungkin perlu menginap di rumah sakit, mungkin pula tidak.

Saat dioperasi, pasien akan mendapat luka kecil dari sayatan, yang lokasinya biasanya di dekat puting. Meski pada awalnya kemungkinan akan meninggalkan bekas luka, tetapi bekas luka ini akan memudar seiring waktu.

Jaringan yang diangkat selama operasi akan diuji keberadaan sel kankernya. Jika sel kanker ditemukan, dokter akan merekomendasikan pemeriksaan atau perawatan yang lebih sering, seperti pengobatan atau operasi tambahan.

5. Pencegahan

Papiloma Intraduktal: Gejala, Penyebab, dan Pengobatanilustrasi pemeriksaan payudara sendiri (unsplash.com/National Cancer Institute)

Untuk saat ini, tidak ada cara untuk mencegah papiloma berkembang. Namun, beberapa tindakan bisa memastikan diagnosis dini dan pengobatan yang tepat bila terjadi perubahan.

Contohnya seperti deteksi dini dengan memeriksakan diri ke dokter secara berkala untuk pemeriksaan payudara, melakukan pemeriksaan payudara sendiri setiap bulan, dan mamografi secara berkala.

Association of American Medical Colleges merekomendasikan semua perempuan melakukan skrining dari sekitar usia 40 tahun. Bagi yang memiliki risiko mengembangkan kondisi ini, disarankan untuk menjalani mamografi setiap 2 tahun dari setiap usia 50 hingga 74 tahun.

Itulah deretan fakta seputar papiloma intraduktal. Jika memiliki tanda atau gejala yang mengarah pada kondisi ini, buat janji temu dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Makin cepat terdiagnosis dan mendapat perawatan yang tepat, maka akan makin besar pula peluang kesembuhannya.

Baca Juga: 8 Gejala Tak Biasa Kanker Payudara yang Wajib Diketahui, Jangan Lengah

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya