Sindrom Noonan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Perawatan

Fitur wajah yang tidak biasa adalah salah satu ciri khasnya

Sindrom Noonan adalah kelainan genetik yang melibatkan banyak kelainan fisik dan mental. Gangguan ini biasanya terlihat sejak lahir (bawaan). Sindrom Noonan sering dikaitkan dengan fitur wajah yang tidak biasa, perawakan pendek, dan penyakit jantung bawaan.

Penyakit ini dinamakan sesuai penemunya, Jacqueline Anne Noonan, seorang ahli jantung pediatrik yang pertama kali mendeskripsikan gangguan tersebut.

Berdasarkan keterangan dari National Organization for Rare Disorders (NORD), sindrom Noonan tampaknya lebih banyak memengaruhi laki-laki ketimbang perempuan, dan diperkirakan memengaruhi sekitar 1 dari 1.000 hingga 1 dari 2.500 orang. Ada pula laporan yang menyebut bahwa sindrom ini bisa memengaruhi lebih dari 1 dari 1.000 kelahiran pada populasi umum.

1. Penyebab

Sindrom Noonan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Perawatanilustrasi sindrom Noonan (aafp.org)

Dilansir NORD, sindrom Noonan paling sering merupakan kelainan genetik dominan autosomal, yang disebabkan oleh kelainan (mutasi) pada beberapa gen yang utama, yaitu PTPN11, KRAS, SOS1, RIT1, dan RAF1.

Mutasi pada gen PTPN11 telah ditemukan pada sekitar 50 persen individu yang terkena, sementara mutasi KRAS ditemukan pada kurang dari 5 persen pasien. Selain itu, mutasi SOS1 telah terlihat pada sekitar 13 persen pasien, sementara mutasi RIT1 telah terlihat pada sekitar 5 persen pasien, dan mutasi RAF1 terlihat pada 5 persen pasien. Gen tambahan terkait dengan sindrom Noonan telah diidentifikasi dalam kasus yang lebih sedikit yaitu NRAS, BRAF, MEK2, RRAS, RASA2, A2ML1, dan SOS2.

Sindrom Noonan yang terjadi karena varian patogen pada LZTR1 bisa diturunkan secara autosom dominan atau autosom resesif. Gangguan genetik yang dominan terjadi saat hanya satu salinan gen abnormal yang dibutuhkan untuk menyebabkan penyakit tertentu.

Gen abnormal bisa diturunkan dari salah satu orang tua atau bisa merupakan hasil mutasi baru (perubahan gen) pada individu yang terkena. Sekitar 50 persen dari individu yang terkena juga memiliki orang tua dengan penyakit yang sama. Risiko untuk meneruskan gen abnormal dari orang tua yang terkena ke keturunannya yaitu 50 persen untuk setiap kehamilan. Risikonya sama untuk laki-laki maupun perempuan.

Sementara itu, gangguan genetik resesif terjadi saat seseorang mewarisi gen abnormal yang sama untuk sifat yang sama dari masing-masing orang tua. Jika seseorang menerima satu gen normal dan satu gen untuk penyakit tersebut, maka ia menjadi pembawa (carrier), dan biasanya tidak menunjukkan gejala.

Risiko dua orang tua carrier untuk meneruskan gen yang rusak dan memiliki anak yang terkena yaitu 25 persen pada tiap kehamilan. Sementara risiko memiliki anak yang menjadi carrier seperti orang tua yaitu 50 persen pada setiap kehamilan, dan kesempatan seorang anak untuk menerima gen normal dari kedua orang tuanya dan menjadi normal secara genetik untuk sifat tertentu yaitu 50 persen. Risikonya sama pada perempuan dan laki-laki.

Dilansir Cleveland Clinic, perubahan genetik ini juga dapat terjadi secara acak. Sekitar 60 persen kasus sindom Noonan terjadi dari mutasi genetik spontan yang tidak diketahui penyebabnya.

2. Gejala

Sindrom Noonan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Perawatanilustrasi sindrom Noonan (positiveexposure.org)

Tanda dan gejala sindrom Noonan berbeda-beda pada setiap pasien. Gejala bisa ringan, sedang, atau parah, bervariasi tergantung pada gen yang salah. Namun, dilansir Medical News Today, ada beberapa gejala sindrom Noonan yang umum, meliputi: 

  • Fitur wajah yang tidak biasa. Ini merupakan salah satu tanda sindrom Noonan yang paling jelas dan merupakan pertimbangan utama dalam diagnosis. Fitur wajah cenderung lebih terlihat pada anak-anak, tetapi mereka tumbuh lebih halus saat orang beranjak dewasa. Fitur ini meliputi mata lebar, kepala besar, dahi lebar, iris pucat, kelopak mata terkulai, hidung pendek dan lebar, wajah terkulai yang tampak kurang berekspresi, rahang kecil, leher pendek, kulit berlebih di leher, dan telinga yang rendah dan mengarah ke belakang kepala.
  • Masalah dengan pertumbuhan dan perkembangan. Sindrom Noonan kemungkinan melibatkan masalah pertumbuhan dan perkembangan, seperti memiliki berat badan lahir normal, tetapi mengalami pertumbuhan yang tertunda seiring berjalannya waktu, menunjukkan tingkat hormon pertumbuhan yang rendah, menjalani pubertas beberapa tahun lebih lambat dari rata-rata, dan gagal mengalami percepatan pertumbuhan normal selama masa pubertas. Selain itu, beberapa orang dengan penyakit ini mencapai tinggi normal ketika dewasa, tetapi tinggi rata-rata yaitu 5 kaki dan 3 inci (160 cm) untuk laki-laki dan 5 kaki (152 cm) untuk perempuan.
  • Cacat jantung: Kebanyakan pasien mempunyai beberapa bentuk penyakit jantung bawaan. Jenis kelainan jantung yang mereka miliki yaitu seperti stenosis paru, kardiomiopati hipertrofik, cacat septum, dan detak jantung tidak teratur.
  • Masalah mata. Kemungkinan seperti strabismus atau mata juling, di mana mata menunjuk ke arah yang berbeda, dan mata malas, yaitu kondisi satu mata kurang bisa fokus dan penglihatan yang agak kabur.
  • Masalah pendengaran. Kemungkinan timbul karena kelainan struktural atau masalah saraf.
  • Kesulitan belajar. Ini terkadang terjadi. Kecerdasan biasanya tidak terpengaruh, tetapi beberapa pasien kemungkinan mengalami kesulitan belajar atau cacat intelektual ringan. Selain itu, masalah dengan penglihatan dan pendengaran juga bisa berkontribusi pada hal ini.
  • Masalah makan. Bisa memengaruhi bayi, yang kemungkinan sulit untuk mengisap, mengunyah, atau mungkin muntah segera sesudah makan.
  • Memar dan pendarahan. Ini bisa terjadi akibat pembekuan darah atau masalah trombosit.
  • Masalah perilaku. Termasuk kesulitan dengan perhatian dan tantangan emosional. Seorang anak kemungkinan tampak tidak dewasa dibandingkan dengan teman-temannya.
  • Tonus otot yang menurun. Bisa menyebabkan tonggak perkembangan dicapai lebih lambat dari yang diharapkan. Orang dengan sindrom Noonan mengalami penurunan kekuatan otot dan kecanggungan.
  • Kemandulan pada laki-laki. Ini bisa terjadi terutama jika salah satu atau kedua testis gagal masuk ke dalam skrotum, dan ini tidak diperbaiki pada usia dini. Kesuburan pada pasien perempuan biasanya tidak terpengaruh.
  • Kondisi limfatik. Bisa terjadi jika kelebihan cairan menumpuk di sistem limfatik. Ini kemungkinan terlihat di punggung tangan atau bagian atas kaki.
  • Masalah sumsum tulang. Seperti jumlah sel darah putih yang tidak normal bisa terjadi, walaupun jarang. Kondisi ini bisa sembuh dengan sendirinya atau dapat menyebabkan leukemia atau kanker sel darah.
  • Kondisi ginjal. Terkadang muncul, tetapi jarang dan ringan.

Baca Juga: 10 Mitos dan Fakta seputar Anak dengan Sindrom Down, Perlu Dipahami! 

3. Komplikasi yang bisa terjadi

Sindrom Noonan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Perawatanilustrasi anak mimisan (kidzaid.com.au)

Sindrom Noonan bisa menyebabkan komplikasi yang membutuhkan perhatian dan medis atau intervensi lain, seperti: 

  • Peningkatan risiko kanker. Menurut keterangan dari National Cancer Institute, penderita sindrom Noonan mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk jenis kanker tertentu, seperti kanker sel saraf, tumor jaringan lunak, dan beberapa bentuk leukemia.
  • Keterlambatan perkembangan. Jika kesulitan belajar, cacat intelektual, atau tantangan perkembangan lainnya signifikan, maka anak-anak yang menderita sindrom Noonan kemungkinan membutuhkan rencana khusus untuk memenuhi kebutuhan pendidikan dan perkembangan mereka.
  • Masalah perdarahan. Perdarahan yang berlebihan dapat menjadi hal yang umum, tetapi mungkin tidak ditemukan hingga perawatan gigi atau operasi dilakukan. Penting untuk menyadari risiko ini sebelum melakukan prosedur apa pun.
  • Penumpukan cairan berlebih. Kelebihan cairan yang terkumpul dari kondisi limfatik bisa menggenang di sekitar jantung dan paru-paru, dan ini dapat berbahaya.

4. Diagnosis

Sindrom Noonan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Perawatanilustrasi pemeriksaan kesehatan anak (medicalnewstoday.com)

Seorang dokter biasanya mendiagnosis sindrom Noonan berdasarkan tanda dan gejala utama. Namun, diagnosis sering kali sulit karena kehalusan beberapa fitur yang terkait dengan gangguan tersebut.

Bahkan dalam beberapa kasus, sindrom Noonan tidak terdiagnosis hingga seseorang dengan gangguan ini memiliki anak dengan tanda dan gejala yang lebih jelas. Diagnosis bisa dipastikan melalui uji genetik molekuler.

5. Pengobatan

Sindrom Noonan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Perawatanilustrasi terapi wicara atau speech therapy (childdevelopment.com.au)

Karena sindrom Noonan berasal dari cacat genetik, maka penyakit ini tidak ada obatnya. Namun, perawatan akan tetap diberikan untuk mengelola gejala dan komplikasi yang terkait dengan gangguan ini, dan tentunya bervariasi untuk setiap pasien. Bentuk perawatannya meliputi:

  • Kondisi jantung. Pengobatan, pembedahan, atau keduanya kemungkinan dibutuhkan untuk menangani kelainan jantung. Pemeriksaan rutin juga direkomendasikan.

  • Masalah pertumbuhan. Tinggi dan berat badan harus dipantau secara rutin selama masa kanak-kanak dan remaja. Tes darah kemungkinan diminta, dan terapi hormon pertumbuhan kemungkinan direkomendasikan sebagai pengobatan.

  • Kesulitan belajar. Program stimulasi bayi, terapi fisik, terapi wicara, dan intervensi pendidikan kemungkinan dibutuhkan untuk mengatasi masalah belajar di masa kanak-kanak.

  • Pendarahan dan memar yang berlebihan. Obat untuk membantu pembekuan darah bisa diresepkan dan kemungkinan dianjurkan untuk menghindari aspirin dan produk yang mengandungnya.

  • Testis tidak turun. Pembedahan kemungkinan dibutuhkan jika salah satu atau kedua testis gagal bergerak ke posisinya.

  • Masalah mata dan telinga. Pemeriksaan penglihatan dan pendengaran secara teratur terhadap kesehatan mata dan pendengaran kemungkinan disarankan. Kacamata, lensa kontak, dan alat bantu dengar akan direkomendasikan sesuai kebutuhan.

6. Prospek jangka panjang

Sindrom Noonan: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Perawatanilustrasi anak dengan sindrom Noonan (fdna.com)

Berdasarkan keterangan dari National Center for Advancing Translational Sciences, individu dengan sindrom Noonan mempunyai angka kematian tiga kali lipat lebih tinggi dibanding populasi umum. Namun, gejalanya sangat bervariasi dari orang ke orang, dan prospeknya bervariasi.

Prognosis jangka panjang juga cenderung tergantung pada keberadaan dan tingkat keparahan kelainan jantung. Genetic and Rare Diseases Information Center menyarankan bahwa dengan intervensi dini dan manajemen gejala yang tepat, kebanyakan pasien sindrom Noonan bisa mencapai usia dewasa dan menjalani kehidupan mandiri.

Itulah deretan fakta seputar sindrom Noonan. Karena banyak sindrom Noonan yang terjadi secara acak, maka hingga saat ini tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah berkembangnya kondisi ini. Mereka yang memiliki riwayat sindrom Noonan dalam keluarganya harus membicarakan dengan dokter atau konselor genetik sebelum hamil.

Baca Juga: Sindrom Aicardi, Kelainan Genetik yang Sering Menyerang Anak Perempuan

Eliza Ustman Photo Verified Writer Eliza Ustman

'Menulislah dengan hati, maka kamu akan mendapatkan apresiasi yang lebih berarti'

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya