Penanganan Patah Tulang, Langsung ke Dokter atau Alternatif?

Pengobatan alternatif patah tulang bisa sebabkan komplikasi

Patah tulang atau fraktur adalah keadaan ketika tulang mengalami retak atau pecah menjadi beberapa bagian. Secara umum, patah tulang dapat terjadi pada anggota gerak atas seperti tangan, bahu, dan lengan maupun anggota gerak bawah seperti tulang paha, tulang betis, atau tulang kaki.

Biasanya, patah tulang disebabkan karena kecelakaan, cedera olahraga, atau karena jatuh. Penanganan medis yang terlambat atau salah penanganan dapat menyebabkan patah tulang semakin parah, bahkan bisa berujung pada amputasi hingga mengancam nyawa.

Sayangnya, pada kasus patah tulang, banyak orang yang takut untuk periksa ke dokter dan lebih memilih alternatif seperti pijat patah tulang. Padahal, ini berisiko! Mengenai fenomena ini, IDN Times berbincang langsung dengan dr. Asa Ibrahim, SpOT dari RS Awal Bros lewat program Health Talk secara live di Instagram @idntimes pada Kamis (5/8/2021). 

1. Gejala patah tulang

Penanganan Patah Tulang, Langsung ke Dokter atau Alternatif?ilustrasi patah tulang (unsplash.com/Harlie Raethel)

Menurut dr. Asa, tanda pasti seseorang mengalami patah tulang adalah tidak bisa menggerakkan anggota tubuh yang dicurigai mengalami patah tulang. Bila patah tulang terjadi pada paha dan kaki, maka tandanya adalah tidak bisa jalan. Bila masih bisa jalan atau kaki dapat menumpu, maka kemungkinan hanya patah tulang ringan atau tidak patah sama sekali.

Sementara itu, patah tulang pada tangan biasanya ditandai dengan tidak dapat digerakannya anggota tubuh tersebut. Namun, lebih baik diperiksakan ke dokter untuk dipastikan dengan rontgen untuk memastikannya. Sebab, patah tulang yang ringan masih memungkinkan anggota tubuh yang terdampak untuk digerakkan.

“Kalau tidak tampak dari luar, dia masih bisa jalan, kemungkinan, sih, tidak ada patah. Kalau untuk tangan, dia bisa gerakkan gak sendinya? Kalau siku masih bisa gerak, pergelangan tangan masih bisa gerak bagus, kemungkinan aman,” dr. Asa menjelaskan.

Dilansir Healthline, patah tulang dapat menyebabkan satu atau lebih dari beberapa gejala seperti:

  • Rasa sakit yang luar biasa di area terluka dan terasa semakin parah saat digerakkan.
  • Mati rasa di area cedera.
  • Timbul warna kebiruan, pembengkakan, atau kelainan bentuk di area cedera (seperti bengkok dan lain sebagainya).
  • Tulang menonjol keluar dari kulit.
  • Perdarahan hebat di lokasi cedera.

2. Penanganan patah tulang setelah kecelakaan

Penanganan Patah Tulang, Langsung ke Dokter atau Alternatif?ilustrasi kecelakaan mobil (pixabay.com/Rico Loeb)

Tidak semua korban kasus kecelakaan perlu ke rumah sakit. Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan korban kecelakaan untuk segera ke rumah sakit, seperti mengalami rasa sakit yang luar biasa dan tidak bisa menggerakkan bagian tubuh tertentu.

“Begitu habis kecelakaan dia misalnya bisa jalan, bisa menggerakkan tangan dengan baik, kesadarannya baik, apalagi kalau tidak ada luka-luka, sebenarnya tidak perlu ke rumah sakit. Tapi kalau kecelakaan sampai mungkin gak bisa jalan atau mungkin bisa jalan tapi ada luka-luka seperti robek misalnya, lebih baik ke rumah sakit. Nanti, di rumah sakit dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelas dr. Asa.

Mengutip Mayo Clinic, sembari menunggu bantuan medis datang, ada beberapa tindakan yang bisa dilakukan sebagai langkah-langkah pertolongan pertama patah tulang, seperti:

  • Hentikan pendarahan: Luka terbuka harus segera dihentikan dengan memberi tekanan pada luka dengan perban steril, kain bersih, atau pakaian bersih.  
  • Jangan gerakkan area yang cedera: Jangan mencoba meluruskan kembali atau mendorong tulang yang bengkok atau keluar.
  • Kompres dengan es: Mengompres area cedera dapat membatasi pembengkakan dan membantu mengurangi rasa sakit. Bungkus es dengan handuk, selembar kain, atau bahan lainnya.
  • Rawat syok: Bila seseorang dengan patah tulang bernapas dengan cepat dan terengah-engah atau sampai pingsan, baringkan orang tersebut dengan kepala sedikit lebih rendah dari badan dan angkat kaki orang tersebut jika memungkinkan.

Baca Juga: 7 Cara Mempercepat Penyembuhan Patah Tulang, Segera Pulih Tanpa Terasa

3. Pentingnya perawatan medis saat mengalami patah tulang

Penanganan Patah Tulang, Langsung ke Dokter atau Alternatif?ilustrasi dokter memeriksa patah tulang (unsplash.com/Tom Claes)

Tidak semua patah tulang dapat sembuh tanpa operasi atau penanganan medis lainnya. Orang dengan patah tulang berat yang perlu operasi dan memilih pergi ke pengobatan alternatif, biasanya akan mengakibatkan kesembuhan yang semu. Tulang mungkin akan menjadi bengkok, tumpang tindih, pendek sebelah, dan sebagainya.

“Pemahaman yang salah di masyarakat adalah bahwa semua jenis patah tulang itu bisa ditangani tanpa operasi (padahal ada patah tulang yang bisa sembuh tanpa operasi),” ucap dr. Asa. 

Pengobatan alternatif biasanya tidak bisa melakukan indikasi dan diagnosis yang tepat. Karenanya, penanganan dari pengobatan alternatif dapat menyebabkan cedera yang lebih serius karena salah perawatan.

Sebaiknya, bila ingin pergi ke pengobatan alternatif sekalipun, periksakan diri dahulu ke dokter untuk melakukan rontgen dan mengetahui kondisi medis yang pasti agar penanganan yang diberikan juga tepat sasaran.

4. Bahaya komplikasi patah tulang karena penanganan yang salah

Penanganan Patah Tulang, Langsung ke Dokter atau Alternatif?ilustrasi seseorang mengalami patah tulang di kaki (pixabay.com/Victoria_Borodinova)

Beberapa komplikasi patah tulang dapat terjadi akibat penanganan yang salah. Dokter Asa mengatakan bahwa sebagai contoh, robeknya pembuluh darah dapat menyebabkan bagian tubuh membusuk dalam kurun waktu 24 jam. Sayangnya, kondisi seperti ini sering kali tidak diketahui oleh pengobatan alternatif.

“Jadi komplikasi (yang terjadi) ada dua, satu karena memang sudah ada cederanya tapi tidak ditangani. Kedua, awalnya baik-baik saja, tapi karena dibebat (dalam pengobatan alternatif) dengan sangat kencang atau dibebat yang parah sekali sehingga tidak dapat aliran darah. Paling sering, sih, dua itu,” jelas dr. Asa mengenai komplikasi yang dapat terjadi dalam pengobatan alternatif.

Selain itu, pada pengobatan alternatif juga kerap tidak membersihkan luka terbuka yang dapat mengakibatkan infeksi. Patah tulang yang disertai luka terbuka juga dapat menyebabkan bagian tubuh yang cedera menjadi busuk dalam 3 hingga 5 hari bila tidak mendapat penanganan yang tepat.

5. Alasan orang memilih pengobatan alternatif untuk mengobati patah tulang

Penanganan Patah Tulang, Langsung ke Dokter atau Alternatif?ilustrasi pijat alternatif (unsplash.com/Conscious Design)

Ada banyak hal yang membuat seseorang lebih memilih pengobatan alternatif ketimbang langsung memeriksakan diri ke dokter dalam kasus patah tulang.

Dokter Asa menduga, alasan orang masih lebih memilih pengobatan alternatif untuk mengobati patah tulang adalah karena adanya anggapan bahwa pengobatan alternatif bisa menyembuhkan patah tulang dengan baik. Padahal, sebenarnya patah tulang bisa sembuh dengan baik tergantung tingkat keparahannya.

“Masyarakat tidak tahu patah tulang seperti apa yang bisa sembuh sendiri dan patah tulang seperti apa yang lebih baik operasi. Sementara di medis, di dokter, kita ada yang namanya indikasi,” kata dr. Asa.

Kemudian, alasan lainnya adalah karena masalah ekonomi. Masyarakat menganggap bahwa pengobatan alternatif jauh lebih murah daripada biaya berobat ke dokter. Padahal, dr. Asa menegaskan sekarang ada BPJS yang bisa menanggung pengobatan terkait tulang.

6. Cara agar dapat pulih cepat dari patah tulang

Penanganan Patah Tulang, Langsung ke Dokter atau Alternatif?ilustrasi pengobatan patah tulang (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Patah tulang berat seperti patah hingga berkeping-keping lebih sulit sembuh daripada patah tulang ringan. Selain itu, adanya infeksi juga bisa membuat patah tulang makan waktu lebih lama untuk pulih. Meski begitu, dr. Asa punya beberapa tips agar patah tulang bisa membaik dengan cepat.

“Selain tulang yang patah, itu otot-ototnya juga cedera di situ, sehingga pasti makanan yang mengandung karbohidrat dan protein nomor satu itu penting sekali. Nomor dua, kalau memang ada patah tulang, yang ingin kita capai ini tulang ini butuh apa untuk sembuh. Biasanya butuh dua, satu kalsium, satunya adalah vitamin D. Biasanya kalsium dan vitamin D gampangnya didapat dari suplemen sudah cukup."

Selain itu, cara lainnya adalah dengan mengonsumsi makanan bergizi. Seseorang dengan patah tulang juga dianjurkan untuk tidak merokok karena dapat mengganggu aliran darah.

Hal lainnya yang tak kalah penting adalah kepatuhan. Mengikuti instruksi dokter sangat penting. Pasien juga dianjurkan untuk aktif menanyakan hal-hal yang boleh maupun tidak boleh dilakukan ke dokter yang merawatnya.

Jadi, bila kamu mengalami kecelakaan, jatuh, atau cedera fisik lainnya dan curiga mengalami patah tulang, lebih baik bergegas periksa ke dokter untuk memastikan kondisi dan mendapat penanganan yang tepat.

Ingat, patah tulang yang dibiarkan atau ditangani secara salah bisa mengakibatkan komplikasi serius. Yuk, lebih bijak dalam memilih perawatan patah tulang agar tidak menyesal di kemudian hari.

Baca Juga: Sering Dialami Atlet, Ini 7 Perbedaan Patah Tulang dan Dislokasi

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya