Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
freepik.com/cookie_studio

Anhidrosis adalah kondisi tubuh yang tak mampu menghasilkan keringat. Kalau tak mampu berkeringat, tubuh tak mampu mendinginkan dirinya sendiri, sehingga berisiko mengalami kondisi heatstroke, bentuk paling serius dari serangan panas.

Heatstroke adalah kondisi tubuh mengalami peningkatan suhu hingga mencapai 39,5 derajat Celsius atau lebih. Kondisi ini merupakan bentuk paling serius dari serangan panas dan merupakan kondisi gawat darurat yang berpotensi fatal.

Anhidrosis, atau bisa disebut dengan hipohidrosis, sulit untuk didiagnosis. Anhidrosis ringan sering kali tidak terdeteksi. Maka dari itu, kamu perlu tahu fakta-fakta tentang anhidrosis berikut ini.

1. Gejala-gejala yang perlu diperhatikan

freepik.com/asier_relampagostudio

Menurut buku Treasure Island yang diterbitkan oleh StatPearls Publishing dan informasi dalam Mayo Clinic, gejala utama dari anhidrosis adalah sedikitnya keringat yang dihasilkan atau bahkan tidak keluar keringat sama sekali.

Biasanya, penderita akan mengeluhkan intoleransi terhadap panas, kelelahan, mengantuk, atau ketidakmampuan untuk konsentrasi di lingkungan yang hangat.

Kram otot dan kulit yang memerah juga menjadi salah satu gejala dari anhidrosis. Seseorang yang mengalami anhidrosis sentral atau neuropatik mungkin juga akan memiliki gejala neurologis seperti ptosis (kelopak mata bagian atas turun) dan miosis (pupil yang sangat kecil di bawah kondisi pencahayaan normal).

Kurangnya produksi keringat umumnya terjadi di sebagian besar tubuh, meski bisa juga terjadi di satu bagian tubuh saja. Bagian tubuh yang dapat berkeringat mungkin akan mencoba untuk mengeluarkan lebih banyak keringat, sehingga di salah satu bagian tubuh akan keluar banyak keringat, sedangkan di bagian lain sangat sedikit atau tak ada keringat sama sekali.

2. Ternyata, ini penyebabnya!

Editorial Team

Tonton lebih seru di