ilustrasi perempuan mengalami hipertensi (pexels.com/Liza Summer)
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, munculnya brain fog merupakan suatu indikasi kalau seseorang sedang mengalami sesuatu. Berikut beberapa kemungkinan kondisi yang dapat menyebabkan brain fog:
Kurang tidur
Berdasarkan peneliti, porsi tidur yang normal bagi orang dewasa adalah 8-9 jam per tidur malam. Apabila kurang dari itu, maka otak akan mudah merasa lelah dan mengalami brain fog.
Stres dan depresi
Orang yang mengalami stres cenderung memiliki banyak beban pikiran di kepalanya. Hampir sama seperti ketika kurang tidur, stres, depresi, ataupun gangguan kecemasan lain juga bisa membuat otak menjadi cepat lelah. Kondisi ini menyebabkan seseorang lebih mudah mengalami brain fog.
Perubahan hormon
Kondisi yang satu ini biasanya lebih sering dialami oleh perempuan. Menjelang menstruasi, saat kehamilan, ataupun memasuki masa menopause, kadar hormon, utamanya hormon progesteron dan estrogen, dapat meningkat ataupun menurun secara signifikan. Perubahan inilah yang bisa memengaruhi sebagian proses di otak dan menyebabkan brain fog.
Makanan
Beberapa kandungan dalam makanan yang kita konsumsi sehari-hari bermanfaat bagi kesehatan otak. Menurut hasil penelitian yang dipublikasi dalam National Library of Medicine, kandungan vitamin B12 yang biasa terdapat dalam makanan memiliki peran dalam menjaga kesehatan otak. Sebaliknya, apabila tubuh mengalami defisiensi B12, maka seseorang akan mudah mengalami brain fog.
Hal serupa juga dapat dialami oleh orang yang mengalami alergi makanan. Untuk itu, cara terbaik mencegah brain fog akibat makanan adalah dengan menghindari penyebab timbulnya alergi, serta mencukupi asupan vitamin.
Kondisi medis
Brain fog menjadi dampak yang paling menonjol pada orang dengan penyakit degeneratif seperti demensia, sebab kondisi ini memang memengaruhi fungsi kerja otak. Di samping itu, brain fog juga bisa terjadi ketika kita mengalami masalah kesehatan yang lebih umum, seperti flu, migrain, anemia, dehidrasi, diabetes, dan hipotiroidisme.
Konsumsi obat-obatan
Ada banyak jenis obat-obatan medis yang bisa memberikan efek samping bagi orang yang mengonsumsinya. Salah satu dampak yang mungkin dirasakan adalah brain fog. Selain itu, dampak pengobatan lain seperti kemoterapi untuk pengobatan penyakit kanker juga diketahui dapat memicu brain fog.