ilustrasi makan stroberi (pexels.com/Thirdman)
Flavonoid memiliki berbagai manfaat kesehatan yang telah terbukti melalui penelitian ilmiah, antara lain:
Aktivitas antioksidan
Tubuh kita secara alami menghasilkan radikal bebas, yaitu molekul tidak stabil yang dapat merusak sel. Kerusakan ini bisa memicu peradangan dan berkontribusi pada berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker dan penyakit jantung.
Antioksidan berperan penting untuk menetralkan radikal bebas tersebut. Flavonoid telah terbukti memiliki efek antioksidan, sehingga berpotensi membantu mencegah penyakit kronis. Namun, perlu diketahui bahwa tubuh mungkin tidak menyerap flavonoid seefektif antioksidan lain, seperti vitamin C.
Sifat antikarsinogenik
Sebuah penelitian tahun 2011 menemukan bahwa flavonoid berperan penting dalam melawan kanker. Flavonol, salah satu jenis flavonoid, dapat membantu mendukung siklus hidup sel sekaligus menghambat pertumbuhan pada beberapa jenis kanker.
Antiinflamasi
Flavonoid dapat mengurangi peradangan dalam tubuh, yang berperan dalam mencegah penyakit inflamasi kronis seperti artritis dan penyakit jantung.
Perlindungan kardiovaskular
Konsumsi flavonoid telah dikaitkan dengan penurunan risiko hipertensi, peningkatan kesehatan pembuluh darah, dan penurunan risiko serangan jantung.
Kesehatan otak
Flavonoid dapat mendukung fungsi kognitif dan melindungi otak dari penurunan fungsi terkait usia serta risiko penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer.
Kesehatan pencernaan
Beberapa flavonoid memiliki efek prebiotik yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan, meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
Mencegah diabetes
Flavonoid dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2. Caranya adalah dengan meningkatkan cara tubuh menggunakan glukosa (gula) serta memperbaiki proses pencernaan karbohidrat.
Sebuah penelitian besar yang melibatkan 200.000 orang menunjukkan bahwa mereka yang banyak mengonsumsi flavonoid memiliki risiko lebih rendah untuk terkena diabetes.
Mengatasi nyeri kronis dan peradangan
Sebuah tinjauan penelitian menyoroti sifat antiradang dan pereda nyeri dari flavonoid. Hasilnya menunjukkan bahwa flavonoid mampu menurunkan respons sel terhadap rasa sakit.
Para peneliti bahkan mengusulkan bahwa suatu hari nanti flavonoid bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari terapi untuk mengelola nyeri kronis dan mengobati penyakit-penyakit yang berkaitan dengan peradangan.
Memiliki efek antibakteri sekaligus antivirus
Sejumlah penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa beberapa jenis flavonoid dapat membantu mencegah virus seperti flu H1N1, HIV, SARS, dan RSV berkembang biak. Namun, para peneliti menekankan bahwa masih dibutuhkan lebih banyak riset untuk memahami bagaimana flavonoid benar-benar bekerja di dalam tubuh manusia dalam melawan infeksi virus.