Perut bayi laki-laki usia 5 bulan di Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar), membengkak, diduga karena berisi janin saudara kembarnya. Cerita tentang bayi berinisial AA ini ramah dibicarakan di media sosial.
Diberitakan Kompas.com, Selasa (24/10/2023), sang ayah, Hendi, mengatakan bahwa pembengkakan perut anaknya berawal sekitar tiga bulan lalu. Saat itu, Hendi dan istrinya memeriksakan anaknya yang sering menangis ke puskesmas. Dari situ, diketahui ada benjolan di perut bayi.
Diduga tumor, Hendi kemudian membawa bayinya ke rumah sakit di Painan, Pesisir Selatan, yang kemudian memberi rujukan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil, Padang, Sumbar.
Hasil pemeriksaan awal menunjukkan dua dugaan penyebab perut bayi AA bengkak. Ahli Radiologi RSUP M Djamil, Tuti Handayani mengatakan, dugaan pertama adalah adanya tumor di dalam perut bayi.
Dugaan kedua adalah di dalam perut bayi AA terdapat janin yang merupakan saudara kembarnya, tetapi janin tersebut telah mati. Dalam kacamata radiologi, kasus ini dikenal sebagai fetus in fetu atau janin dalam bayi, atau juga dikenal sebagai kembar parasit (parasitic twin).
Dalam artikel ini akan dibahas mengenai fetus in fetu atau janin dalam janin atau bayi.