ilustrasi obat-obatan (pexels.com/Karolina Grabowska)
Berdasarkan penyebabnya, pengobatan uretritis dibagi menjadi tiga sesuai dengan penyebabnya. Pertama untuk uretritis karena bakteri. Kemudian yang disebabkan oleh infeksi trikomoniasis serta virus herpes simpleks.
Dilansir WebMD, uretritis yang disebabkan oleh bakteri umumnya bisa diobati dengan antibiotik. Beberapa antibiotik yang paling sering diresepkan meliputi:
- Adoxa
- Doksisiklin (Vibramycin)
- Monodoks
- Oracea
- Azitromisin (Zmax)
- Zithromax
- Seftriakson (Rocephin).
Sementara itu, uretritis yang disebabkan oleh infeksi trikomoniasis biasanya diobati dengan antibiotik yang disebut metronidazol (Flagyl) dan tinidazole (Tindamax). Selain itu, pasien juga harus merawat diri untuk mencegah terjadinya infeksi kembali. Penting untuk melakukan tes ulang setelah 3bulan untuk memastikan infeksi benar-benar hilang.
Terakhir, uretritis yang disebabkan oleh virus herpes simpleks dapat diobati dengan beberapa obat berikut ini:
- Asiklovir (Zovirax)
- Famsiklovir (Famvir)
- Valasiklovir (Valtrex).
Sering kali, beberapa organisme menyebabkan uretritis sulit untuk diidentifikasi. Dalam situasi ini, dokter mungkin meresepkan satu atau lebih antibiotik yang mungkin dapat menyembuhkan infeksi.
Jika kamu mengalami salah satu atau beberapa tanda dan gejala seperti di atas, sebaiknya segera periksa ke dokter. Jika gejala uretritis terdeteksi lebih awal dan segera diatasi, maka proses penyembuhanmu akan berlangsung lebih cepat.