gambar anak-anak memakai kostum superhero (unsplash.com/Steven Libralon)
Malaria sebenarnya gak mengenal umur. Siapa pun yang terkena gigitan nyamuk Anopheles dan memiliki sistem imunitas yang rendah akan dengan mudah terjangkit penyakit ini. Meski begitu, ada beberapa kelompok yang dianggap paling rentan. Mereka adalah ibu hamil dan anak-anak.
Dilansir National Library of Medicine, sekitar 86 persen kasus kematian yang disebabkan oleh malaria terjadi pada anak-anak berusia di bawah 5 tahun. Gak hanya itu, anak berusia 6 bulan sampai 5 tahun juga merupakan kelompok yang paling berisiko terkena Malaria. Anak-anak lebih rentan karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sepenuhnya sempurna terhadap infeksi tertentu.
Ibu hamil juga lebih rentan terkena malaria. Itu karena selama masa kehamilan, sistem kekebalan tubuh mereka menurun. Meski risikonya lebih rendah, ibu hamil harus hati-hati karena malaria bisa menular dari ibu ke bayi yang ada di dalam kandungannya.
Kasus malaria di Indonesia memang gak setinggi negara-negara Afrika. Meski begitu, kita harus tetap waspada terhadap penyakit ini. Jangan hanya karena gejala awalnya ringan, kamu jadi menyepelekan sakit yang kamu alami. Kapan pun kamu merasakan gejala seperti demam, kepala pusing, hingga diare, segera periksakan dirimu ke dokter!
Referensi
“Malaria”. World Health Organization (WHO). Diakses April 2025.
“Peta Kasus Malaria Terkini Indonesia 2022”. Kementerian Kesehatan RI. Diakses April 2025.
“Malaria”. Healthline. Diakses April 2025.
“About Malaria”. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses April 2025.