ilustrasi sakit (pexels.com/Anna Shvets)
European Chemicals Agency (ECHA) mengklasifikasikan etilen oksida sebagai mutagen, karsinogen, dan racun bagi organ reproduksi, mengutip Food Safety Authority of Ireland. Mengonsumsi makanan yang mengandung etilen oksida tidak menimbulkan risiko akut bagi kesehatan. Namun, mengonsumsinya dalam jangka waktu panjang dapat meningkatkan risiko kesehatan. Maka dari itu, paparan etilen oksida sebisa mungkin harus diminimalkan.
International Agency for Research on Cancer juga memasukkan etilen oksida sebagai Carcinogenic to humans atau karsinogen bagi manusia. U.S. Environmental Protection Agency (USEPA) menjelaskan, paparan etilen oksida dalam jangka panjang pada manusia meningkatkan risiko kanker pada sel darah putih. Selain itu, studi menunjukkan paparan etilen oksida dalam jangka panjang juga meningkatkan risiko kanker payudara pada perempuan.
BPOM menarik es krim merek Haagen-Dazs rasa vanila kemasan 100 mililiter (ml) dan 473 ml serta diperluas pada kemasan 9,46 liter. Penarikan tersebut berdasarkan informasi dari European Union Rapid Alert System for Food and Feed (EURASFF) yang menemukan etilen oksida dengan kadar melebihi batas yang diizinkan.
Sebagai langkah antisipasi, BPOM juga mengintruksikan menghentikan sementara penjualan produk es krim yang mengandung perisa vanila sampai produk dipastikan aman. Etilen oksida merupakan bahan yang digunakan untuk sterilisasi biji dan rempah di sebagian negara.