ilustrasi racun arsenik (pexels.com/Davide Baraldi)
Mengingat fakta sianida bisa berdampak fatal dalam hitungan menit, penanganan keracunan sianida paling utama dan pertama tentu menghubungi layanan kesehatan. Jika memungkinkan, identifikasi pula sumber paparannya karena akan membantu dokter menentukan metode dekontaminasi dengan cepat dan tepat.
Ahli medis akan memberikan sejumlah perawatan, termasuk menggunakan ventilator untuk mengedarkan oksigen 100 persen hingga memakai obat penawar. Selain itu, obat-obatan seperti hydroxocobalamin dapat membantu mendetoksifikasi sianida dengan mengikatnya serta menghasilkan vitamin B12 yang tidak beracun, melansir Healthline.
Nah, jika kamu merasa terpapar sianida, Centers of Disease Control and Prevention menyarankan untuk segera melepas pakaianmu. Namun, jangan melewati kepala, kemudian bungkus pakaian dalam plastik. Pakaian tersebut juga jangan dibuang ke tempat sampah biasa. Lebih baik, beritahu petugas berwenang untuk mengambilnya.
Selanjutnya, basuh juga bagian tubuh dari kepala hingga kaki, termasuk bagian lipatan selama sekitar 90 detik. Gunakan air sabun dan lanjut bilas lagi selama 30 detik. Usahakan bilasannya pun tidak sampai masuk ke mata, hidung, dan mulut serta hindari menggosok tubuh. Langkah lanjut, segera hubungi layanan medis terdekat, ya.
Bukan sekadar di film, fakta sianida bisa mematikan ini nyata adanya. Untuk itu, selalu berhati-hati dengan senyawa berbahaya ini, ya!