Sindrom nefrotik terjadi ketika ada kerusakan pada glomerulus ginjal. Glomerulus merupakan bagian dari nefron ginjal yang berfungsi untuk menyaring protein dan menyerapnya kembali agar bisa digunakan oleh tubuh. Kerusakan tersebut membuat protein yang biasanya disimpan dalam plasma bocor ke dalam urine dalam jumlah besar hingga mengurangi jumlah protein dalam darah.
Sindrom nefrotik dapat terjadi pada semua orang, tapi kelainan ginjal ini banyak ditemui pada anak. Insidensi dari sindrom nefrotik adalah 2-7 per 100 ribu anak. Kasus terbanyak adalah pada anak berumur 3-4 tahun dengan perbandingan laki-laki dan perempuan 2:1.
Pada orang dewasa, kasus sindrom nefrotik adalah 3 kasus per 100 ribu orang. Kejadian sindrom nefrotik pada orang dewasa bervariasi tergantung pada kondisi penyebab yang mendasari kondisi tersebut, utamanya adalah diabetes.