Jika tidak diobati, gangguan panik dapat memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan penderitanya. Orang dengan gangguan panik mungkin akan sangat takut untuk mengalami lebih banyak serangan panik, sehingga penderitanya akan terus-menerus hidup dalam ketakutan. Hal ini akan merusak kualitas hidupnya.
Selain itu, orang dengan gangguan panik yang tidak diobati juga dapat mengalami perkembangan fobia spesifik, seperti takut berkendara atau meninggalkan rumah. Mereka juga akan menghindari situasi sosial dan dapat menimbulkan masalah di tempat kerja ataupun sekolah.
Depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan kejiwaan lainnya dapat timbul pada penderita gangguan panik yang tidak diobati. Tidak jarang orang dengan gangguan panik yang tidak diobati memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Gangguan panik yang tidak diobati juga dapat menyebabkan penderitanya mengonsumsi alkohol secara berlebihan atau melakukan penyalahgunaan zat lainnya. Masalah keuangan juga dapat menjadi komplikasi dari gangguan panik yang tidak diobati.
Bagi sebagian orang, gangguan panik mungkin termasuk agorafobia, yaitu keinginan untuk menghindari tempat atau situasi yang membuat mereka cemas karena mereka takut tidak dapat melarikan diri atau mendapatkan bantuan jika mengalami serangan panik.
Memang, gangguan panik umumnya memang tidak berbahaya. Namun, bila tidak mendapatkan penanganan yang tepat, kesehatan mental penderitanya akan terancam dan dampak buruknya bisa meluas.
Maka dari itu, kalau kamu mengalami gejala gangguan panik, jangan pernah malu untuk konsultasi ke ahli kejiwaan seperti psikolog atau psikiater agar mendapatkan penanganan sebaik mungkin.