ilustrasi vitiligo di tangan (pexels.com/Armin Rimoldi)
Vitiligo paling sering muncul di beberapa bagian tubuh seperti:
Vitiligo juga bisa muncul di tempat tumbuhnya rambut, misalnya kulit kepala. Karena kulit kehilangan melanin (zat pewarna alami), rambut di area tersebut bisa berubah menjadi putih atau abu-abu.
Biasanya vitiligo dimulai dengan bercak pucat yang lama-lama menjadi putih. Kadang bagian tengahnya putih, dan bagian sekelilingnya terlihat lebih pucat. Jika ada pembuluh darah di bawah kulit, bercaknya bisa terlihat agak merah muda.
Tepi bercak bisa halus atau tidak rata. Kadang-kadang terlihat kemerahan atau kehitaman karena perubahan warna kulit (hiperpigmentasi).
Vitiligo tidak menyebabkan rasa tidak nyaman seperti kulit kering, tetapi kadang bisa terasa gatal.
Vitiligo bisa memengaruhi setiap orang dengan cara yang berbeda. Ada yang hanya punya beberapa bercak kecil, tetapi ada juga yang punya bercak besar yang menyebar dan menyatu.
Tidak bisa diprediksi seberapa luas kulit yang akan terkena. Dan biasanya, bercak putih ini bersifat permanen.
Orang dengan vitiligo juga dapat mengalami:
Penurunan rasa percaya diri atau citra diri yang buruk akibat kekhawatiran tentang penampilan, yang dapat memengaruhi kualitas hidup.
Uveitis, yaitu peradangan atau pembengkakan pada mata.
Peradangan pada telinga.
Faktor risiko
Siapa pun dapat terkena vitiligo, dan kondisi ini dapat berkembang pada usia berapa pun. Namun, bagi banyak orang dengan vitiligo, bercak putih mulai muncul sebelum usia 20 tahun, dan dapat dimulai sejak masa kanak-kanak.
Vitiligo tampaknya lebih umum terjadi pada orang yang memiliki riwayat keluarga dengan gangguan tersebut atau yang memiliki penyakit autoimun tertentu, termasuk: