Menurut data dari Global Cancer Observatory (Globocan) untuk Indonesia tahun 2020, kanker usus besar atau kanker kolorektal adalah satu dari lima kanker yang paling sering didiagnosis oleh dokter.
Kanker usus besar adalah sebuah penyakit saat sel di usus besar atau rektum tumbuh tidak terkendali. Kanker usus besar lebih sering dialami oleh laki-laki (11,9 persen) daripada perempuan (5,8 persen).
Kanker usus besar selain sering tidak terdeteksi, juga mempunyai kemiripan dengan gejala penyakit radang usus (IBD). Dilansir HealthMatch, yang membedakan IBD dari kanker usus besar adalah IBD berkurang selama masa remisi. Sebaliknya, orang dengan kanker usus besar akan merasakan sakit akan merasakan sakit yang bertambah seiring dengan penyebaran sel kanker ke seluruh tubuh.
Tidak diketahui secara pasti apa penyebab kanker usus besar. Namun, seseorang yang mempunyai anggota keluarga yang mengidap penyakit ini dan atau berusia 45 tahun ke atas sebaiknya melakukan skrining secara rutin. Pilihan gaya hidup yang kurang sehat juga sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan risiko. Berikut ini beberapa faktor risiko gaya hidup yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.