Film Joker Tidak untuk Semua Kalangan, Ini 5 Sebabnya Menurut Psikolog

Film Joker yang tayang sejak 2 Oktober lalu menjadi perbincangan hangat netizen. Antusiasme penonton yang membludak menimbulkan respon positif maupun negatif. Sosok Arthur Fleck yang bertransformasi menjadi sosok Joker yang psycho menjadi diperdebatkan untuk ditonton karena akan berpengaruh bagi mental seseorang.
Ternyata film Joker ini tidak baik untuk semua kalangan. Menurut Doktor Psikologi Dedy Susanto, mengatakan bahwa film Joker berdampak buruk untuk kalangan tertentu. Mengapa demikian? Mari simak ulasannya.
1. Tidak disarankan untuk penderita mental illness
Film Joker yang menghipnotis ini menurut Dedy Susanto berbahaya untuk penderita mental illness. Orang yang mengalami moodswing, sensitif, bipolar, flat feeling, kasar, anxiety (kecemasan) disarankan untuk tidak menontonnya. Hal ini dikhawatirkan akan memperparah kondisi mental penderita mental illness.