ilustrasi menonton film horor (knowpathology.com.au)
Saat menonton film horor, bagian hipotalamus pada otak menciptakan reaksi lari-atau-lawan (fight-or-flight). Reaksi psikologi itu kemudian memicu adrenalin, glukosa, dan kortisol di sekujur badan kita.
Dilansir Castle Craig Hospital, saat penonton dengan rasa waswas menonton perlawanan sang protagonis melawan hantu atau monster, mereka merasa mendapat dorongan untuk mendapat keberanian yang sama. Mau contoh? Simak perlawanan Lorraine Warren melawan Valak dalam film The Conjuring 2. Langsung merasa berani, kan?
Selain itu, menonton film horor dapat menciptakan konsep dalam pikiran mereka bahwa bahaya dunia nyata lebih kecil daripada bahaya di film. Bandingkan rasa deg-degan saat mau menaiki roller coaster dan menonton film horor.
Walaupun tidak menjamin akan menghilangkan rasa waswasmu, film horor bisa menjadi salah satu sarana untuk menanggulanginya.