ilustrasi konsultasi dokter, pemeriksaan dokter (freepik.com/freepik)
Untuk mendiagnosis fistula rektovaginal, dokter akan mengawali dengan menanyakan gejala-gejala yang kamu alami dan melakukan pemeriksaan fisik. Dokter lalu menyarankan tes tertentu. Secara lebih detail, berikut cara diagnosis fistula rektovaginal:
Pemeriksaan fisik
Dokter mulanya akan melakukan pemeriksaan fisik untuk menemukan lokasi robekan dan memeriksa kemungkinan tumor, infeksi, atau abses. Tindakan ini mencakup pemeriksaan vagina, anus, dan perineum.
Tes untuk mengidentifikasi fistula
Umumnya, fistula rektovaginal mudah terlihat saat pemeriksaan panggul. Namun, apabila pemeriksaan fisik tidak mampu menemukan fistula, dokter mungkin menyarankan tes. Tes-tes ini dapat membantu menemukan dan melihat fistula rektovaginal dan dapat membantu merencanakan pembedahan, jika diperlukan. Berikut tes yang mungkin dilakukan:
CT scan: CT scan perut dan panggul memberikan lebih banyak gambaran dibandingkan rontgen standar. CT scan dapat membantu menemukan lokasi fistula dan menentukan penyebabnya.
MRI: MRI dapat menunjukkan lokasi fistula, apakah ada organ panggul lain yang terkena atau apakah terdapat tumor.
Kolonoskopi: Tes ini dilakukan untuk melihat bagian dalam usus besar jika dokter mencurigai pasien memiliki penyakit radang usus. Selama prosedur, sampel kecil jaringan dapat dikumpulkan untuk analisis laboratorium.