Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Acara "Kalbe Luncurkan Sakatonik Activ Gummy, Cara Enak Atasi Anemia" di Jakarta, pada Sabtu (11/10/2025).
Acara "Kalbe Luncurkan Sakatonik Activ Gummy, Cara Enak Atasi Anemia" di Jakarta, pada Sabtu (11/10/2025). (IDN Times/Misrohatun)

Intinya sih...

  • Prevalensi anemia di Indonesia tinggi, terutama pada perempuan usia 15-24 tahun dan ibu hamil.

  • Ada empat alasan utama perempuan mengalami anemia, yang dirangkum dalam "4K". Di antaranya adalah pasokan zat besi yang kurang, kehamilan, dan kehilangan darah.

  • Kalbe meluncurkan suplemen penambah darah pertama di Indonesia dalam bentuk gummy untuk membantu mengatasi anemia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Prevalensi anemia pada perempuan di Indonesia masih tinggi, menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Pada perempuan usia 15–24 tahun, angkanya mencapai 32 persen atau setara 3–4 dari 10 remaja, serta 1 dari 2 ibu hamil atau 48,9 persen dengan kondisi yang sama.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan, konsumsi penambah darah yang seharusnya dilakukan sejak remaja, masih jarang dilakukan. Guna mengatasi kasus tersebut, PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak usahanya, PT Saka Farma Laboratories (Kalbe Consumer Health) dan brand Sakatonik Activ meluncurkan suplemen penambah darah dalam bentuk gummy.

Mereka baru saja menggelar acara bertajuk "Kalbe Luncurkan Sakatonik Activ Gummy, Cara Enak Atasi Anemia" di Jakarta, pada Sabtu (11/10).

Kenapa banyak perempuan mengalami anemia?

Dokter Rovy Pratama, MBA dalam acara "Kalbe Luncurkan Sakatonik Activ Gummy, Cara Enak Atasi Anemia" di Jakarta, pada Sabtu (11/10/2025). (IDN Times/Misrohatun)

Dokter Rovy Pratama, MBA menjelaskan alasan seseorang mengalami anemia yang dirangkum dalam "4K", yakni:

  1. Kekurangan terjadi karena pasokan zat besi yang kurang. Bisa saja mencukupi dari apa yang sudah kita konsumsi, tetapi penyerapannya yang tidak optimal.

  2. Kehilangan darah. Setiap bulannya perempuan mengalami menstruasi sehingga tubuh mengalami kekurangan hemoglobin.

  3. Kerusakan sel darah karena penyakit, seperti malaria atau talasemia yang membuat kerusakan pada komponen darah.

  4. Kehamilan. Semua ibu hamil akan mengalami anemia. Oleh sebab itu, mereka memang disarankan konsumi tablet penambah darah.

Dari empat penyebab di atas, tiga di antaranya dialami perempuan. Selain terkait kehamilan dan menstruasi, dr. Rovy menyoroti trik pemasaran coffee shop yang menyasar perempuan. Pasalnya, konsumsi kopi, teh atau minuman yang tengah menjadi tren seperti matcha jika dilakukan secara tidak tepat akan mengganggu proses penyerapan zat besi, yang pada akhirnya menjadi alasan kenapa banyak perempuan mengalami anemia.

"Dampak anemia yang akan langsung kelihatan itu adalah menurunnya produktivitas. Kalau pada level yang lebih berat, akan terjadi kegagalan banyak organ, bisa gagal hati atau gagal ginjal gara-gara kecukupan dari darah itu tidak optimal," ujarnya kepada media.

Aturan konsumsi penambah zat besi

Setiap kalangan punya risiko mengalami anemia, bukan hanya remaja. Oleh karena itu, kamu harus memenuhi kebutuhan daripada zat besi, sekitar 8 sampai 27 miligram (mg) per hari. Selain itu, hindari faktor-faktor yang bisa menghambat penyerapan zat besi.

"Terkait kopi sebenarnya tidak ada larangan, justru dianjurkan minum kopi karena memang bisa menjadi salah satu yang membangkitkan semangat. Namun, terkait kopi dan suplementasi besi, kita harus tahu kapan harus minum tablet besinya dan kapan harus minum kopinya," katanya.

Konsumsi penambah zat besi sebaiknya dilakukan saat perut kosong, seperti 30 menit sebelum makan. Kemudian agar penyerapannya optimal jika kamu ingin minum kopi, teh atau matcha, sebaiknya lakukan 2 jam setelah makan.

"Jadi benar-benar (konsumsi zat besi) saat perut sudah kosong agar terserap dengan baik oleh tubuh, baru momennya kita minum kopi, jadi tetap aman. Suplemen tetap optimal, ditambah kopinya juga, cuma ada batasnya dan tidak boleh berlebihan," lanjut dr. Rovy.

Format gummy, pertama di Indonesia

Acara "Kalbe Luncurkan Sakatonik Activ Gummy, Cara Enak Atasi Anemia" di Jakarta, pada Sabtu (11/10/2025). (IDN Times/Misrohatun)

Kalbe meyakini pentingnya edukasi masyarakat mengenai anemia dan peran suplemen zat besi untuk menangani kasus anemia. Hal ini selaras dengan komitmen mereka terkait inovasi produk yang memahami kebutuhan konsumen.

"Dengan bangga brand Sakatonik Activ meluncurkan inovasi suplemen zat besi pertama di Indonesia dalam bentuk gummy, yaitu Sakatonik Activ Gummy yang tinggi zat besi, asam folat, serta vitamin B12 dengan mixed berry juice yang enak,” ujar Head of Vitamin Category Kalbe Consumer Health, Adelia Theresia.

Dia menjelaskan bahwa ini merupakan suplemen zat besi dalam bentuk gummy pertama di Indonesia. Inovasi ini dihadirkan sebagai solusi mengatasi anemia dengan cara yang enak tanpa bau besi. Dengan ini, masyarakat diharapkan tidak lagi "absen" mengonsumsi zat besi agar terhindar dari anemia.

Editorial Team