Terakhir, ada hubungan antara refluks asam dengan napas bau alias halitosis. Hal ini dibuktikan lewat studi berjudul "Self-reported Halitosis and Gastro-esophageal Reflux Disease in the General Population" yang diterbitkan di Journal of General Internal Medicine. Seperti apa penjelasannya?
Seseorang yang memiliki GERD, kandungan asam lambungnya dapat mencapai nasofaring. Lalu, ini akan menyebabkan iritasi pada dinding nasofaring dan memicu tetesan postnasal.
Selanjutnya, ini akan menjadi mediator antara GERD dan halitosis. Namun, ini bisa diatasi dengan mudah, yakni menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan dental floss.
Nah, itulah 7 gejala refluks asam yang perlu kamu ketahui. Bila mulai terasa mengganggu, segera periksakan diri ke dokter, ya!