Meski umum, tetapi herpes bisa dicegah dengan langkah-langkah sederhana:
Hindari kontak dengan orang yang memiliki luka herpes di mulut atau area genital.
Jangan berbagi gelas, alat makan, atau pisau cukur dengan orang lain.
Jangan berciuman atau melakukan seks oral dengan orang yang sedang ada luka terbuka.
Hindari berhubungan seksual saat ada luka terbuka, baik vagina, anal, maupun oral.
Gunakan kondom saat berhubungan intim dengan pasangan yang terinfeksi, meski tidak ada luka yang terlihat.
Perlu diingat, kondom memang bisa menurunkan risiko penularan, tapi tidak 100 persen melindungi. Jadi, jika pasanganmu punya herpes, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Herpes adalah kondisi umum yang bisa dialami laki-laki maupun perempuan. Virus ini disebabkan oleh HSV-1 dan HSV-2, dan laki-laki lebih berisiko menularkan HSV-2 ke pasangan perempuan. Gejala pada laki-laki sering kali ringan atau bahkan tidak muncul sehingga banyak yang tidak sadar kalau dirinya terinfeksi.
Kalau kamu curiga memiliki herpes atau merasa ada gejala, segera temui dokter. Diagnosis dan pengobatan sejak dini bisa membantu mengurangi risiko kambuh dan menurunkan potensi penularan ke pasangan.
Referensi
"Herpes Symptoms in Men." GoodRx. Diakses pada September 2025.
"What to Know About Genital Herpes in Males." Medical News Today. Diakses pada September 2025.
"Genital Herpes in Men." Superdrug Online Doctor. Diakses pada September 2025.
Seyed, H., Mostafa, S., Mohammadali, K., Mahmoud, S., Hossein, K., Hamidreza, M., & Mehdi, F. (2013). Asymptomatic seminal infection of herpes simplex virus. Journal of Biomedical Research, 27(1), 56. https://doi.org/10.7555/jbr.27.20110139