Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi kaki kesemutan (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi kaki kesemutan (pexels.com/Gustavo Fring)

Intinya sih...

  • Gejala insufisiensi vena kronis mirip dengan tanda-tanda varises, seperti kaki bengkak dan pembuluh darah varises terlihat jelas di permukaan kulit.

  • Kamu mungkin melihat perubahan pada kulit kaki, seperti luka yang susah sembuh, iritasi, kemerahan, atau pecah-pecah. Jangan abaikan perubahan warna atau penebalan kulit.

  • Jika gejala tak kunjung hilang atau makin parah, temui dokter spesialis vena untuk diagnosis dan perawatan yang tepat dengan pemeriksaan fisik dan ultrasonografi dupleks pada kaki.

Hari libur, kamu ingin menghabiskan waktu di luar rumah dengan jalan-jalan atau hiking. Seiring berjalannya hari, kamu mulai merasa kaki terasa berat, sepatu terasa sempit karena kaki bengkak, dan pembuluh darah berwarna biru di kaki tampak makin menonjol saat sore tiba. Kalau kamu mengalaminya, bisa jadi itu adalah tanda dari insufisiensi vena kronis atau chronic venous insufficiency.

Insufisiensi vena kronis adalah kondisi kronis saat pembuluh darah di kaki kesulitan mengalirkan darah kembali ke jantung. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, bengkak, hingga varises.

Kenali apa saja gejala insufisiensi vena kronis agar kamu tahu kapan harus memeriksakan diri ke dokter.

Gejala insufisiensi vena kronis

Gejala insufisiensi vena kronis mirip dengan tanda-tanda varises. Namun, kalau insufisiensi vena kronis makin parah, banyak orang juga mulai melihat perubahan pada kulit dan merasakan nyeri atau ketidaknyamanan yang lebih berat.

Beberapa gejala insufisiensi vena kronis antara lain:

  • Rasa nyeri tumpul, kram, atau kaki terasa berat.

  • Kaki bengkak.

  • Nyeri yang makin parah kalau berdiri lama, tetapi membaik kalau kaki diangkat.

  • Kaki terasa kesemutan.

  • Pembuluh darah varises terlihat jelas di permukaan kulit.

Kalau kamu punya insufisiensi vena kronis, kamu juga mungkin melihat perubahan pada kulit kaki. Bisa muncul luka yang susah sembuh dan kulit terlihat:

  • Iritasi atau pecah-pecah, apalagi kalau sering digaruk.

  • Kemerahan, berkerak, atau basah (dermatitis stasis).

  • Bengkak.

  • Kulit di kaki dan pergelangan terasa menebal atau mengeras (lipodermatosklerosis).

Kapan harus menemui dokter?

ilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/stefamerpik)

Jika gejala-gejala yang kamu rasakan tak kunjung hilang atau makin parah, penting untuk segera menemui dokter. Jika pembengkakan dan nyeri mengganggu aktivitas harian, temui dokter spesialis vena. Jangan abaikan perubahan pada kulit, seperti perubahan warna atau penebalan.

Jika gejala terus berlanjut, misalnya kaki yang pegal atau pembengkakan yang signifikan, sebaiknya diperiksa oleh dokter. Dokter akan membantu mencari penyebabnya dan menyarankan perawatan yang tepat.

Untuk diagnosis, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan gejala serta riwayat medis kamu. Diagnosis biasanya ditentukan dari tampilan pembuluh vena di kaki saat kamu berdiri atau duduk dengan kaki menggantung.

Dokter mungkin meminta pemeriksaan ultrasonografi dupleks pada kaki untuk:

  • Memeriksa aliran darah di pembuluh vena.

  • Mendeteksi masalah lain pada kaki, seperti bekuan darah.

Referensi

"Chronic venous insufficiency." Penn Medicine. Diakses Juli 2025.

“Venous Insufficiency." MedlinePlus Medical Encyclopedia, n.d. https://medlineplus.gov/ency/article/000203.htm.

Editorial Team