Polip hidung menyebabkan inflamasi pada lapisan saluran hidung dan sinus (sinusitis kronis). Kalau polip hidung berukuran kecil, kemungkinan besar kamu tidak mengalami gejala.
Malah, karena polip tidak memicu sensasi saraf, kamu tidak sadar dirinya memiliki polip hidung. Ini bisa membuat polip tumbuh besar dan menyumbat pernapasan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui berbagai gejala polip hidung:
Berikut ini adalah deretan gejala polip hidung:
Hidung meler.
Hidung tersumbat yang membandel.
Post-nasal drip, yaitu lendir menumpuk di belakangan sinus dan menetes ke tenggorokan dan dada.
Penurunan kemampuan indra penciuman.
Penurunan kemampuan indra pengecap.
Rasa sakit atau sensasi tertekan pada dahi atau seluruh wajah.
Rasa sakit pada gigi bagian atas.
Sakit kepala.
Batuk.
Mendengkur saat tidur.
Rasa gatal di sekitar mata.
Sering mimisan.
Sleep apnea obstruktif, kondisi serius henti napas saat tidur.
Penglihatan ganda (diplopia), jika seseorang memiliki sinusitis jamur atau fibrosis kistik.
Bukan cuma itu, beberapa pasien polip hidung juga mengeluhkan mengi, infeksi sinus, dan sensitivitas pada bau asap, bau-bau tertentu, debu, dan zat kimia.
Jika polip terlalu besar, maka saluran pernapasan dan sinus dapat tersumbat. Hal ini dapat menyebabkan:
Selain itu, ada pula peringatan kalau gejala penurunan kemampuan mencium dan mengecap tidak akan membaik pasca perawatan polip hidung.