5 Perbedaan Alergi dan Intoleransi Makanan, Kerap Salah Kaprah!

Alergi lebih parah dibandingkan intoleransi makanan

Alergi makanan dan intoleransi makanan adalah dua kondisi tubuh yang sering dianggap banyak orang serupa, namun nyatanya sama sekali tak sama. Meskipun sama-sama dipicu karena pengonsumsian zat makanan tertentu, namun keduanya memiliki perbedaan mendasar, mulai dari gejala hingga tingkat keparahannya.

Nah, agar tak salah kaprah lagi, simak perbedaan antara alergi makanan dan intoleransi makanan di bawah ini, yuk.

1. Reaksi sistem tubuh

5 Perbedaan Alergi dan Intoleransi Makanan, Kerap Salah Kaprah!ilustrasi sakit perut (freepik.com/benzoix)

Sebagaimana dilansir Verywell Health, perbedaan utama dari alergi dan intoleransi makanan adalah sistem tubuh yang bereaksi atas zat makanan yang dikonsumsi. Alergi makanan memicu reaksi pada sistem imun tubuh, sedangkan intoleransi makanan memicu reaksi pada sistem pencernaan.  

Alergi terjadi karena pengonsumsian zat makanan tertentu, yang mana protein atau zat lainnya pada makanan tersebut diidentifikasi oleh sistem imun tubuh sebagai sebuah ancaman.

Akibatnya, sistem imun tubuh pun merilis imunoglobin E (IgE) untuk menghadang zat makanan yang dianggap sebagai ancaman tersebut. Alhasil, reaksi alergi pun muncul.

Pada kasus intoleransi makanan, reaksinya terjadi karena sistem pencernaan tidak bisa mencerna zat makanan tertentu dengan baik. Pemicunya adalah karena kurangnya produksi enzim yang berfungsi untuk mencerna makanan dan juga sensitivitas sistem pencernaan atas zat makanan tersebut.

2. Jumlah makanan yang dikonsumsi

5 Perbedaan Alergi dan Intoleransi Makanan, Kerap Salah Kaprah!ilustrasi wanita makan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perbedaan antara alergi makanan dengan intoleransi makanan juga terletak pada jumlah makanan yang dikonsumsi, yang kemudian bisa memicu reaksi alergi atau intoleransi makanan.

Dilansir Cleveland Clinic, mengonsumsi sedikit saja makanan pemicu alergi akan bisa memicu munculnya reaksi alergi tersebut. Sedangkan pada orang dengan intoleransi makanan, gejalanya bisa saja tak muncul atau tak ada gejala apa pun, jika hanya mengonsumsi sedikit makanan pemicunya.   

Baca Juga: 7 Kasus Alergi yang Jarang Diketahui, Alergi Tato hingga Cat Rambut

3. Waktu munculnya gejala

5 Perbedaan Alergi dan Intoleransi Makanan, Kerap Salah Kaprah!ilustrasi sakit kepala (pexels.com/Ron Lach)

Perbedaan antara alergi dengan intoleransi makanan juga bisa dilihat dari waktu munculnya gejala setelah mengonsumsi makanan pemicu alergi atau intoleransi makanan tersebut.

Jika seseorang menderita alergi akan suatu makanan, maka reaksi alergi akan bisa langsung dirasakannya dalam beberapa menit atau paling umum dalam dua jam pertama setelah mengonsumsi makanan pemicu alergi tersebut.

Beda lagi dengan waktu munculnya reaksi dari intoleransi makanan. Reaksi dari intoleransi makanan biasanya akan memakan waktu lebih lama untuk muncul, umumnya dalam beberapa jam ke depan. Makanya, tak heran jika orang dengan intoleransi makanan ini masih bisa menikmati makanan tersebut sampai habis sebelumnya.

4. Gejala yang ditimbulkan

5 Perbedaan Alergi dan Intoleransi Makanan, Kerap Salah Kaprah!ilustrasi reaksi alergi (freepik.com/8photo)

Saat seseorang mengonsumsi makanan pemicu alerginya, gejala yang muncul pada kulit terutama sekali terlihat begitu kentara. Adapun gejala alergi yang timbul pada permukaan kulit itu seperti ruam kemerahan, gatal, bengkak, hingga dermatitis.

Reaksi alergi atas makanan yang paling parah adalah anafilaksis. Reaksi alergi yang parah ini bisa membuat orang yang menderita alergi mengalami kesulitan untuk bernapas, kehilangan kesadaran, bahkan hingga berujung pada kematian jika tak segera ditangani dengan pemberian epinefrin.

Dibandingkan dengan alergi, gejala yang ditimbulkan oleh intoleransi makanan terbilang lebih ringan, namun tetap saja tak bisa dianggap sepele. Seseorang yang mengonsumsi makanan pemicu intoleransi makanannya tersebut umumnya akan menunjukkan gejala seperti sakit kepala, keram, sakit perut, perut kembung, diare, dan mual.

5. Tingkat keparahan

5 Perbedaan Alergi dan Intoleransi Makanan, Kerap Salah Kaprah!ilustrasi pasien dirawat (pexels.com/Anna Shvets)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, alergi makanan bisa memicu reaksi yang terbilang parah seperti anafilaksis, yang mana reaksi itu bisa mengancam nyawa orang yang mengalaminya dan menyebabkan kematian.

Pada kasus intoleransi makanan sendiri, reaksinya juga bisa terbilang berat dan terasa sangat tak nyaman, namun sangat jarang sekali yang sampai mengancam nyawa orang yang mengalaminya.

 

Itulah tadi beberapa perbedaan mendasar antara alergi makanan dan intoleransi makanan. Dengan mengetahui perbedaan antara keduanya, maka kamu akan bisa lebih mudah untuk mengidentifikasinya, jika sekiranya gejala tersebut dialami olehmu atau orang di sekitarmu. Jadi, jangan sampai salah kaprah lagi, ya!

Baca Juga: 8 Makanan yang Sering Menyebabkan Alergi, Apa Saja?

Gusti Hafsari Photo Verified Writer Gusti Hafsari

Thriller is not my cup of tea

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Albin Sayyid Agnar

Berita Terkini Lainnya