Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gigantisme (pexels.com/Victoria Borodinova)

Hormon pertumbuhan adalah hormon kunci, diproduksi oleh kelenjar pituitari yang mengatur pertumbuhan selama masa kanak-kanak dengan mempromosikan pertumbuhan tulang secara langsung dan membantu mengontrol metabolisme. Ini adalah proses yang relatif stabil selama masa kanak-kanak sampai pubertas.

Selama pubertas, sekresi hormon seks (estrogen pada perempuan dan testosteron pada laki-laki) meningkat secara signifikan dan menyebabkan lempeng pertumbuhan (epifisis) yang ada di ujung tulang panjang secara perlahan menyatu. Pertumbuhan tinggi badan berhenti pada akhir pubertas ketika lempeng pertumbuhan telah sepenuhnya bergabung.

Gigantisme adalah kelainan endokrin langka yang disebabkan oleh kadar hormon pertumbuhan yang sangat tinggi, yang ditemukan selama masa kanak-kanak dan remaja sebelum lempeng pertumbuhan di tulang menutup.

Jumlah hormon pertumbuhan yang berlebihan mempercepat pertumbuhan otot, tulang, dan jaringan ikat yang menyebabkan peningkatan tinggi badan yang tidak normal, serta sejumlah perubahan jaringan lunak tambahan. Ketika tidak diobati atau tidak dikendalikan, beberapa individu yang menderita gigantisme bisa tumbuh lebih 2,43 meter. Contoh paling terkenal adalah Robert Wadlow, orang tertinggi dalam sejarah dengan tinggi 2,71 meter, mengutip laman Society for Endocrinology.

1. Bedanya gigantisme dan akromegali

Gigantisme dan akromegali merupakan kondisi yang dihasilkan dari kelebihan hormon pertumbuhan atau growth hormone (GH). Perbedaannya terletak pada siapa yang terdampak—akromegali berkembang pada orang dewasa, sedangkan gigantisme dialami oleh anak-anak dan remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.

Pada anak-anak, gigantisme terjadi ketika mereka mengalami kelebihan GH sebelum lempeng pertumbuhan di tulang mereka menyatu (sebelum akhir masa pubertas).

Setelah pelat pertumbuhan menyatu, kelebihan GH menyebabkan akromegali. Dalam hal ini, seseorang tidak bertambah tinggi, tetapi kelebihan GH memengaruhi bentuk tulang dan ukuran organ serta faktor kesehatan lainnya.

Gigantisme lebih jarang daripada akromegali, seperti dilansir Cleveland Clinic.

2. Gejala

Editorial Team

Tonton lebih seru di