Artritis Gout: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Peradangan sendi yang menyakitkan dan bisa sering kambuh

Kamu mungkin sering melihat atau mendengar orang yang mengeluhkan nyeri sendi akibat kadar asam urat yang tinggi. Ini sering kali menyebabkan pembengkakan sendi kaki yang terasa sangat nyeri. Dalam dunia medis, ini disebut sebagai artritis gout atau gouty arthritis.

Apa itu artritis gout atau gout? Apa saja penyebab dan gejalanya? Pengobatan seperti apa yang dibutuhkan? Kalau penasaran, simak penjelasan berikut untuk tahu jawabannya.

1. Apa itu artritis gout?

Artritis Gout: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi artritis gout (commons.wikimedia.org/Scientific Animations)

Dilansir Cleveland Clinic, gout adalah salah satu bentuk artritis, yaitu berbagai penyakit sendi dan nyeri sendi. Beberapa bentuk artritis menyebabkan inflamasi atau peradangan pada sendi, sementara beberapa bentuk lainnya tidak demikian. Gout adalah bentuk umum dari artritis inflamasi akibat kristal yang disebut asam urat.

Gout menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada satu atau lebih sendi. Ini biasanya memengaruhi jempol kaki, tetapi bisa juga terjadi di sendi lainnya termasuk lutut, pergelangan kaki, kaki, tangan, pergelangan tangan, dan siku.

Ada kalanya terjadi serangan di mana gejala memburuk, yang dikenal sebagai fase flare, dan ada waktu di mana tidak terdapat gejala yang disebut sebagai fase remisi, seperti dilansir Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC).

2. Penyebab dan faktor risiko

Artritis Gout: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi serangan gout di kaki kiri (commons.wikimedia.org/Parkov~enwiki)

Gout disebabkan oleh kondisi hiperurisemia, yaitu kadar asam urat yang tinggi dalam darah. Asam urat adalah produk rombakan suatu substansi bernama purin. Purin terdapat di dalam tubuh serta makanan. Kadar asam urat yang terlalu tinggi dapat menumpuk sebagai kristal asam urat di jaringan dan persendian tubuh.

Perlu diketahui bahwa hiperurisemia tidak selalu menyebabkan gout. Kondisi hiperurisemia tanpa adanya gejala gout juga tidak perlu diobati. 

Kamu lebih mungkin mengembangkan gout jika memiliki kadar asam urat yang tinggi dalam tubuh. Dilansir Mayo Clinic, faktor-faktor yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh meliputi:

  • Pola makan. Pola makan tinggi daging merah, kerang-kerangan, dan minuman manis dengan gula buah (fruktosa) meningkatkan kadar asam urat, yang meningkatkan risiko artritis gout. Konsumsi alkohol, terutama bir, juga meningkatkan risiko.
  • Kelebihan berat badan. Kondisi ini membuat tubuh memproduksi lebih banyak asam urat dan ginjal akan kesulitan dalam mengeliminasinya.
  • Beberapa kondisi medis dapat meningkatkan risiko gout. Kondisi medis yang dimaksud dapat meliputi tekanan darah tinggi dan diabetes yang tidak ditangani, obesitas, sindrom metabolik, serta penyakit jantung dan ginjal.
  • Beberapa obat-obatan, misalnya aspirin dosis rendah dan beberapa obat hipertensi (termasuk diuretik tiazid, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor dan beta blocker) juga dapat meningkatkan kadar asam urat. Begitu pula obat untuk mencegah atau mengobati respons penolakan dari tubuh untuk orang yang telah menjalani transplantasi organ.
  • Riwayat gout dalam keluarga. Jika ada anggota keluarga menderita gout, kamu lebih mungkin mengembangkan kondisi ini.
  • Usia dan jenis kelamin. Gout lebih sering dialami laki-laki, terutama karena perempuan cenderung memiliki kadar asam urat yang lebih rendah. Namun, setelah menopause, kadar asam urat perempuan mendekati laki-laki. Laki-laki juga lebih mungkin untuk mengembangkan gout lebih awal (biasanya antara usia 30 dan 50), sedangkan perempuan umumnya mengembangkan tanda dan gejala setelah menopause.

3. Gejala

Artritis Gout: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan PengobatanGejala tersering dari gout arthritis adalah pembengkakan di sendi ibu jari kaki yang sangat nyeri, merah, dan panas.(mymed.com)

Tanda dan gejala asam urat hampir selalu terjadi secara tiba-tiba, dan sering kali pada malam hari. Ini termasuk:

  • Nyeri sendi yang intens. Gout biasanya memengaruhi jempol kaki, tetapi bisa terjadi di sendi mana pun. Sendi lain yang sering terkena termasuk pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan, dan jari. Rasa sakitnya mungkin paling parah dalam 4 hingga 12 jam pertama setelah dimulai.
  • Ketidaknyamanan yang berkepanjangan. Setelah puncak rasa sakit mereda, beberapa ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Serangan selanjutnya cenderung bertahan lebih lama dan memengaruhi lebih banyak persendian.
  • Peradangan dan kemerahan. Sendi atau persendian yang terkena menjadi bengkak, nyeri saat ditekan, hangat, dan merah.
  • Rentang gerak terbatas. Saat asam urat berlanjut, penderitanya mungkin tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.

Serangan asam urat bisa berlangsung selama 1–2 minggu. Di antara serangan gout, seseorang mungkin tidak memiliki gejala sama sekali.

Baca Juga: Cara Diet untuk Penderita Asam Urat, Anjuran dan Pantangannya

4. Diagnosis

Artritis Gout: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi foto sinar-X kaki pada orang dengan gout artritis (commons.wikimedia.org/Hellerhoff)

Diagnosis gout ditegakkan oleh dokter berdasarkan gejala dan penampilan sendi yang terdampak. Beberapa tes yang dapat membantu diagnosisnya antara lain:

  • Tes cairan sendi atau analisis cairan sinovial. Dokter mungkin menggunakan jarum untuk mengambil cairan dari sendi yang terkena. Kristal urat dapat terlihat ketika cairan diperiksa di bawah mikroskop.
  • Tes darah. Dokter mungkin merekomendasikan tes darah untuk mengukur kadar asam urat dalam darah. Namun, hasilnya bisa menyesatkan. Beberapa orang memiliki kadar asam urat yang tinggi namun tidak pernah mengalami gout, dan beberapa orang memiliki tanda dan gejala gout namun tidak memiliki kadar asam urat yang tidak biasa dalam darahnya.
  • Sinar-X. Pemeriksaan sinar-X pada sendi bisa membantu mengesampingkan penyebab lain dari peradangan pada sendi
  • Ultrasound. Tes ini menggunakan gelombang suara untuk mendeteksi kristal urat di persendian atau di tophi (benjolan yang disebabkan oleh penumpukan kristal di area sendi).
  • Dual-energy computerized tomography (DECT). Tes ini menggabungkan sinar-X yang diambil dari berbagai sudut untuk memvisualisasikan kristal urat dalam sendi.

5. Komplikasi yang dapat terjadi

Artritis Gout: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi nyeri pinggang karena batu ginjal (freepik.com/racool-studio)

Orang dengan gout dapat mengembangkan kondisi yang lebih parah, seperti:

  • Serangan gout berulang. Beberapa orang mungkin tidak pernah mengalami tanda dan gejala gout lagi. Orang lain mungkin mengalami serangan gout beberapa kali setiap tahun. Obat-obatan dapat membantu mencegah serangan pada orang dengan serangan gout berulang. Jika tidak diobati, gout dapat menyebabkan erosi dan kerusakan sendi.
  • Gout tingkat lanjut. Gout yang tidak diobati dapat menyebabkan endapan kristal urat terbentuk di bawah kulit dalam nodul yang disebut tophi. Tophi dapat berkembang di beberapa area, seperti jari, tangan, kaki, siku, atau tendon Achilles di sepanjang bagian belakang pergelangan kaki. Tophi biasanya tidak menyakitkan, tetapi bisa menjadi bengkak dan nyeri saat ditekan selama serangan gout.
  • Batu ginjal. Kristal urat dapat terkumpul di saluran kemih penderita gout, menyebabkan batu ginjal. Obat-obatan dapat membantu mengurangi risiko batu ginjal.

6. Pengobatan

Artritis Gout: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi pengobatan gout (pexels.com/pixabay)

Beberapa prinsip pengobatan gout adalah sebagai berikut: 

  • Mengelola rasa sakit ketika serangan atau flare. Pengobatan untuk flare terdiri dari obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen, steroid, dan obat antiinflamasi colchicine.
  • Mencegah terjadinya flare di masa depan. Ini dapat dicegah dengan modifikasi gaya hidup antara lain, menurunkan berat badan, membatasi alkohol, dan mengurangi makan makanan tinggi purin (seperti daging merah atau jeroan).
  • Mencegah pembentukan tophi dan batu ginjal akibat kadar asam urat yang tinggi. Tophi adalah endapan asam urat keras di bawah kulit. Untuk orang yang sering mengalami serangan, dokter dapat merekomendasikan terapi pencegahan untuk menurunkan kadar asam urat menggunakan obat-obatan seperti allopurinol, febuxostat, dan pegloticase.

7. Indikasi operasi

Artritis Gout: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi operasi (pexels.com/Павел Сорокин)

Dilansir Medical News Today, dalam beberapa kasus gout membutuhkan operasi. Berikut ini adalah indikasi gout yang butuh pembedahan:

  • Nyeri kronis yang tidak kunjung sembuh.
  • Kerusakan pada persendian yang menyebabkan keterbatasan gerak.
  • Tophi terinfeksi.
  • Gejala yang tidak membaik dengan pengobatan.

8. Pencegahan

Artritis Gout: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi joging (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Ada beberapa cara yang dapat membantu mencegah gout dan ini juga melibatkan perubahan gaya hidup, seperti:

  • Minum banyak air putih untuk membantu ginjal berfungsi lebih baik dan menghindari dehidrasi.
  • Rutin olahraga untuk menjaga berat badan tetap sehat. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan asam urat dalam tubuh dan memberi tekanan ekstra pada sendi.
  • Batasi purin dalam tubuh, mengingat senyawa ini dapat memicu penumpukan asam urat. Makanan dan minuman yang tinggi akan purin adalah alkohol, daging merah dan jeroan, kerang-kerangan, gravy, makanan dan minuman yang tinggi akan fruktosa, dan protein dari sumber hewani.
  • Beberapa obat-obatan dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Obat-obatan ini termasuk diuretik dan imunosupresan.

Gout adalah bentuk artritis yang menyakitkan. Tingginya asam urat dalam tubuh menciptakan kristal tajam di persendian, yang menyebabkan pembengkakan dan nyeri tekan yang ekstrem. Asam urat biasanya dimulai di jempol kaki, tetapi dapat memengaruhi sendi lainnya.

Gout adalah kondisi yang dapat diobati, dan kadar asam urat dapat diturunkan dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup. Konsultasikan dengan dokter tentang pengobatan yang dapat mengurangi kadar asam urat, begitu pula perubahan gaya hidup yang diperlukan untuk mencegah dan mengurangi serangan gout.

Baca Juga: Radang Sendi (Artritis): Penyebab, Gejala, Komplikasi, Pengobatan

Gilberta Rebecca Photo Verified Writer Gilberta Rebecca

Health enthusiast ❤️

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya