Bunda, Inilah Perkembangan Bayi dalam Kandungan dari Minggu ke Minggu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kehamilan adalah salah satu kabar gembira bagi tiap pasangan suami istri, terlebih ketika ini merupakan kehamilan anak pertama. Rasa cemas dan bahagia tentunya campur aduk.
Mulai dari masa pembuahan sel telur dan sperma hingga hari persalinan buah hati yang sudah dinanti-nanti kehadirannya, inilah perkembangan bayi dalam kandungan dari minggu ke minggu yang perlu diketahui. Simak sampai tuntas, ya!
1. Konsepsi
Dilansir WebMD, calon janin dimulai dari proses konsepsi. Konsepsi adalah pembuahan sel telur oleh sel sperma. Pada tahap ini, pembentukan genetik, termasuk gender, telah lengkap.
Dalam waktu tiga hari, sel telur yang dibuahi sel sperma akan membelah cepat menjadi banyak sel. Sel kemudian menuju ke rahim untuk menempel pada dinding rahim.
Selain itu, pada tahap ini plasenta juga mulai terbentuk.
2. Minggu ke-4
Mengutip Cleveland Clinic, pada tahap ini telur yang dibuahi akan terus berkembang. Kantung dan cairan ketuban juga terbentuk untuk memberi bantalan bagi janin yang terus tumbuh.
Plasenta juga terus berkembang. Plasenta merupakan organ berbentuk bulat dan datar yang berfungsi menyalurkan nutrisi dari ibu ke janin. Plasenta juga berfungsi sebagai saluran pembuangan janin.
Pada tahap ini juga terjadi perkembangan struktur kepala dan leher. Beberapa organ seperti jantung, pembuluh darah, paru-paru, lever, dan usus mulai terbentuk.
Pada fase ini, tes kehamilan menggunakan test pack akan menunjukkan hasil positif.
Baca Juga: 7 Penyebab Bayi Lahir secara Prematur, Ibu Hamil Perlu Waspada
3. Minggu ke-8
Janin kira-kira berukuran setengah inci atau 1 sentimeter (cm). Mata dan telinga mulai terbentuk. Bagian ujung hidung pun mulai terlihat. Selain itu, lengan kaki juga telah terbentuk sempurna. Jari-jari tangan dan kaki pun mulai berkembang.
4. Minggu ke-12
Ukuran janin bertambah menjadi sekitar 2 inci. Pada saat ini, bayi sudah mulai bergerak. Ibu bisa merasakan gerakan bayi di bagian atas rahim.
Pada tahap ini, dokter dapat mendengar denyut jantung melalui pemeriksaan. Kelamin bayi juga mulai terbentuk di usia ini.
5. Minggu ke-16
Pada minggu ke-16, ukuran bayi kira-kira sebesar 4-5 inci. Pada tahap ini, bayi mulai bisa berkedip. Jantung dan pembuluh darah telah terbentuk sempurna. Jari-jari tangan dan kaki bayi juga sudah memiliki sidik jari.
6. Minggu ke-20
Editor’s picks
Pada minggu ke-20, ukuran rahim ibu akan setara dengan pusat. Pada tahap ini, bayi mulai bisa mengisap ibu jari, stretching, dan bahkan menguap. Wajah bayi juga mulai membentuk ekspresi-ekspresi tertentu.
Cepat atau lambat, ibu akan mulai merasakan gerakan bayi secara jelas.
Tahap ini merupakan waktu untuk pemeriksaan ultrasonografi (USG). Melalui pemeriksaan rutin ini, dokter akan mengevaluasi plasenta dan perlekatannya, apakah normal atau tidak.
Selain itu, kamu juga bisa melihat detak jantung, pergerakan tubuh, lengan, dan kaki bayi. Dokter juga dapat mengetahui secara jelas jenis kelamin bayi melalui pemeriksaan ini.
Baca Juga: 7 Jenis Infeksi Selama Kehamilan yang Membahayakan Janin
7. Minggu ke-24
Pada tahap ini, bayi mulai merespons terhadap suara. Ini disebabkan telinga bagian dalam yang sudah terbentuk dengan sempurna. Ibu juga bisa merasakan gerakan menyentak jika bayi "cegukan".
8. Minggu ke-28
Pada minggu ke-28, bayi bisa berganti-ganti posisi di dalam kandungan. Pada ibu hamil dengan masalah kehamilan tertentu yang harus melahirkan bayi secara prematur pada tahap ini, bayi kemungkinan besar dapat bertahan hidup.
Pada tahap ini, kamu bisa mulai berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui tanda-tanda kelahiran prematur.
9. Minggu ke-32
Di usia kehamilan ini, gerakan bayi akan makin sering. Kulit bayi juga memiliki kerutan akibat lapisan lemak yang mulai terbentuk.
Bayi yang dilahirkan memiliki berat badan dua kali lipat dibandingkan dengan berat badannya pada tahap ini. Kebanyakan ibu hamil akan melakukan kontrol rutin kehamilan tiap dua minggu mulai minggu ke-32.
10. Minggu ke-36
Pada tahap ini perkembangan otak bayi sangatlah pesat. Paru-parunya hampir terbentuk sempurna. Posisi kepala di bawah dan mulai memasuki panggul di minggu ke-36.
Berat badan bayi bervariasi yang bergantung pada banyak faktor. Misalnya gender, kembar atau tidak, dan postur tubuh orang tuanya.
11. Saatnya hari persalinan!
Batas akhir masa kehamilan adalah usia 40 minggu. Bayi dikatakan cukup bulan jika lahir pada usia 39-40 minggu. Tanggal perkiraan kelahiran dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir. Masa kehamilan biasanya akan berlangsung selama 38-40 minggu.
Itulah tadi ulasan perkembangan bayi dalam kandungan setiap minggunya hingga tiba waktunya ia dilahirkan ke dunia. Buat kamu yang sedang hamil dan menanti lahirnya calon bayi, semoga sehat dan dilancarkan semua prosesnya, ya. Jangan lupa untuk rutin memeriksakan kehamilan ke dokter.
Baca Juga: Penyebab Hamil Kosong, Perempuan Wajib Tahu!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.