Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Dainis Graveris

Hiperseksual (hypersexuality atau sering disebut sebagai kecanduan seks) adalah perilaku seksual kompulsif yang ditandai dengan hasrat yang berlebihan mengenai fantasi, dorongan, atau perilaku seksual yang sulit dikendalikan.

Kondisi tersebut dapat membuat seseorang merasa tertekan dan berdampak negatif pada kesehatan, pekerjaan atau pembelajaran, serta hubungan dengan pasangan.

Perilaku hiperseksual berkaitan dengan masturbasi, cybersex, penggunaan pornografi yang berlebihan, atau memiliki banyak pasangan seksual. Itu semua cenderung sulit dikendalikan dan bisa membahayakan dirinya dan orang lain.

Bila tidak mendapatkan penanganan yang semestinya, hiperseksual dapat merusak harga diri, hubungan, karier, kesehatan, bahkan dapat merugikan orang lain. Maka dari itu, kamu mesti memahami hal-hal di bawah ini.

1. Perhatikan gejalanya

unsplash.com/Dainis Graveris

Melansir laporan berjudul "Sexual Addiction or Hypersexual Disorder: Different Terms for the Same Problem? A Review of The Literature" dalam jurnal akademis Current Pharmaceutical Design tahun 2014, gejala-gejala di bawah ini bisa menjadi tanda orang-orang dengan gangguan hiperseksual:

  • Perilaku seksual yang tak terkendali
  • Tidak mampu untuk menghentikan perilaku seksual
  • Terus-menerus melakukan perilaku seksual yang berisiko tinggi
  • Adanya keinginan atau upaya berkelanjutan untuk membatasi perilaku seksual
  • Perilaku seksual digunakan sebagai cara utama untuk menyelesaikan masalah
  • Semakin tidak puas dengan aktivitas seksual yang ada
  • Perubahan mood yang parah terkait dengan aktivitas seksual
  • Perlu waktu yang lama untuk mencapai kepuasan seks
  • Menghabiskan waktu yang berlebihan untuk berhubungan seksual

2. Lebih sering diderita laki-laki

Editorial Team

Tonton lebih seru di