Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang menderita hepatitis (freepik.com/Lifestylememory)
ilustrasi orang menderita hepatitis (freepik.com/Lifestylememory)

Jutaan orang di seluruh dunia hidup dengan hepatitis tanpa menyadarinya. Sering menjangkit berbagai kalangan, sebetulnya penyakit ini bisa dicegah dan diobati jika diketahui sejak dini. Untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong aksi nyata, Hari Hepatitis Sedunia diperingati sebagai momen penting dalam upaya mengakhiri ancaman penyakit ini.

Hari Hepatitis Sedunia 2025 diperingati pada 28 Juli dan kembali membawa tema yang relevan dengan kondisi serta tantangan global saat ini. Lewat peringatan ini, kita diajak mengenal sejarah, memahami pentingnya pencegahan, dan mengetahui pesan utama yang ingin disampaikan pada peringatan tahun ini. Yuk, simak informasi lengkapnya!

Tema Hari Hepatitis Sedunia 2025

Tahun ini, tema Hari Hepatitis Sedunia adalah “Hepatitis: Let’s Break It Down”. Artinya, kita sedang diajak untuk bersama-sama memecah berbagai penghalang yang membuat upaya mengatasi hepatitis makin sulit. Hambatan yang ada umumnya berkaitan dengan biaya, sosial, stigma, hingga sistem layanan kesehatan yang belum sepenuhnya mendukung.

Melalui tema ini, kita diingatkan bahwa hepatitis, khususnya hepatitis B dan C, bisa dicegah, diobati, bahkan disembuhkan. Sayangnya, banyak orang yang belum tahu kalau mereka terinfeksi karena gejalanya sering muncul secara perlahan.

Oleh karena itu, penting untuk memperluas akses terhadap layanan seperti vaksinasi, tes hepatitis, serta pengobatan yang mudah dijangkau dan terintegrasi dalam sistem kesehatan nasional. Tujuannya, mengakhiri hepatitis sebagai ancaman kesehatan masyarakat pada 2030 nanti.

Sejarah Hari Hepatitis Sedunia

Hari Hepatitis Sedunia (freepik.com/freepik)

Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap 28 Juli sebagai bentuk penghormatan atas jasa Dr. Baruch Samuel Blumberg, ilmuwan yang menemukan virus hepatitis B pada 1967 dan mengembangkan vaksin pertamanya. Atas penemuan ini, ia dianugerahi Nobel. Nah, 28 Juli dipilih karena bertepatan dengan hari lahirnya.

Awalnya, peringatan ini dimulai secara terpisah di berbagai negara. Misalnya, pada 2004 sempat diadakan kampanye bertajuk “International Hepatitis C Awareness Day” yang digagas oleh kelompok pasien dari Eropa dan Timur Tengah. Mengigat adanya banyak tanggal berbeda yang digunakan, akhirnya World Hepatitis Alliance bersama sejumlah kelompok pasien menetapkan 19 Mei 2008 sebagai Hari Hepatitis Sedunia pertama secara global.

Namun, pada 2010, World Health Organization (WHO) resmi menetapkan 28 Juli sebagai Hari Hepatitis Sedunia. Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran dunia akan bahaya hepatitis sekaligus mengedukasi masyarakat bahwa penyakit ini bisa dicegah, diobati, bahkan pada beberapa kasus dapat disembuhkan.

Apa itu hepatitis?

Hepatitis adalah kondisi saat hati mengalami peradangan. Itu artinya, hati sedang merespons infeksi atau cedera. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari infeksi virus, kebiasaan minum alkohol berlebihan, paparan zat kimia tertentu, penggunaan obat-obatan tertentu, hingga penyakit autoimun.

Hal yang membuat hepatitis tampak "licik" adalah gejalanya sering kali tidak langsung terasa. Namun, saat gejalanya mulai muncul, penderitanya bisa merasa kelelahan, mual, demam, sakit di bagian kanan atas perut, kehilangan nafsu makan, atau bahkan diare. Pada hepatitis kronis, gejalanya bisa lebih berat meliputi kulit dan mata yang menguning (jaundice), air seni berwarna gelap, feses pucat, kulit terasa gatal, hingga penurunan kesadaran akibat gangguan fungsi hati.

Penyebab utama hepatitis biasanya berasal dari infeksi virus hepatitis (seperti hepatitis A, B, C, D, dan E). Selain itu, konsumsi alkohol, obat-obatan tertentu, paparan racun, serta penyakit lain yang menyerang hati juga bisa menjadi pemicunya. Jadi, penting untuk menjaga kesehatan hati dan melakukan deteksi dini agar hepatitis bisa dicegah atau ditangani dengan tepat.

Cara pencegahan hepatitis

Hepatitis bisa menular lewat banyak cara, dari makanan dan minuman yang terkontaminasi, penggunaan jarum suntik bersama, hingga hubungan seksual tanpa pengaman. Untuk mencegah penularannya, kamu bisa melakukan beberapa langkah sederhana berikut ini:

  • Vaksinasi hepatitis A dan B sejak dini

  • Menjaga kebersihan diri, terutama tangan

  • Menghindari penggunaan jarum suntik secara bergantian

  • Melakukan pemeriksaan kehamilan untuk mencegah penularan dari ibu ke bayi

  • Tidak berbagi barang pribadi seperti pisau cukur atau sikat gigi

  • Melakukan hubungan seksual yang aman dan sehat

  • Mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter dan tidak sembarangan.

Hari Hepatitis Sedunia 2025 tak cuma soal mengenang atau memperingati, tapi jadi momentum penting untuk membuka mata terkait bahaya hepatitis, pentingnya vaksinasi, dan peran dalam mencegah penyebarannya. Yuk, mulai langkah kecil dari diri sendiri dan sebarkan kesadaran ini ke orang sekitar!

Referensi

"World Hepatitis Day, 28 July 2025 - Theme, History & Importance". PACE Hospitals. Diakses Juli 2025.

"World Hepatitis Day 2025". World Health Organization. Diakses Juli 2025.

"Hepatitis". Cleveland Clinic. Diakses Juli 2025.

"Global Hepatitis Programme". World Health Organization. Diakses Juli 2025.

Editorial Team