Hematohidrosis atau hematidrosis adalah kondisi yang sangat langka, yang terjadi ketika tubuh mengeluarkan keringat seperti darah. Saking langkanya, sulit untuk dokter untuk meneliti kondisi ini.
Kondisi ini dapat bermanifestasi secara berbeda pada setiap individu. Hal ini menyulitkan dokter untuk memberikan prognosis yang jelas atau menguji perawatan mana yang paling efektif.
Sebuah studi kasus tahun 2013 yang dilakukan oleh American Society of Hematology mengumpulkan data dari seorang perempuan berusia 18 tahun dengan hematohidrosis. Selama 6 bulan, ia mengalami perdarahan dari dahi, mata, tangan, pusar, dan kuku. Semua hasil tes laboratorium normal, walaupun frekuensi perdarahan meningkat seiring waktu (Blood, 2013).
Saat dirawat di rumah sakit, perempuan tersebut mengalami 30 episode perdarahan yang berbeda. Dokter tidak dapat mendiagnosis atau mengobati penyebab perdarahan, tetapi 20 bulan setelah diagnosisnya, perdarahan menjadi sangat berkurang.
Sudah ada beberapa laporan kasus hematidrosis. Sebuah analisis mencantumkan total 106 kasus terkonfirmasi di seluruh dunia berdasarkan literatur medis. Masih banyak lagi kasus, baik yang tidak terdiagnosis atau tidak dilaporkan, yang diperkirakan masih ada (World Journal of Dermatology, 2023).
Kondisi ini bisa terjadi di seluruh tubuh, termasuk di batang tubuh dan ekstremitas, tetapi ini paling sering terjadi di area tubuh ini (Cureus, 2023):