ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Beberapa pengobatan bisa membantu penderita hiperkapnia bernapas dengan baik, termasuk:
- Bronkodilator, yang membantu otot saluran napas bekerja dengan baik.
- Kortikosteroid inhalasi atau oral, yang bisa membantu meminimalkan peradangan saluran napas.
- Antibiotik untuk infeksi saluran pernapasan, seperti pneumonia atau bronkitis akut.
Selain pengobatan di atas, beberapa terapi juga bisa membantu mengatasi gejala dan penyebab hiperkapnia. Misalnya dengan terapi oksigen, pasien bisa membawa perangkat kecil yang mengirimkan oksigen langsung ke paru-parunya.
Selain itu, rehabilitasi paru juga memungkinkan pasien untuk mengubah pola makan, rutinitas olahraga, dan kebiasaan lain untuk memastikan pasien berkontribusi terhadap kesehatannya secara keseluruhan. Ini bisa membantu mengurangi gejala dan kemungkinan komplikasi dari kondisi yang mendasari.
Pada beberapa kasus, pasien mungkin butuh pembedahan untuk merawat atau mengganti saluran udara atau paru-paru yang rusak. Dalam operasi pengurangan volume paru-paru, dokter akan mengangkat jaringan yang rusak untuk memberi ruang bagi jaringan sehat pasien yang tersisa, untuk berkembang dan membawa lebih banyak oksigen.
Pada transplantasi paru-paru, paru-paru yang tidak sehat akan diganti dengan paru-paru yang sehat dari donor organ. Namun, karena kedua operasi ini berisiko, sebaiknya bicarakan dengan dokter tentang opsi ini.
Itulah deretan fakta medis seputar hiperkapnia, kondisi ketika kadar karbon dioksida terlalu tinggi dalam darah, mulai dari penyebab, gejala, faktor risiko, diagnosis, dan pengobatannya.
Kondisi ini bisa dicegah dengan mengobati penyakit yang mendasarinya. Selain itu, mengubah gaya hidup jadi lebih sehat seperti berhenti merokok, rutin olahraga, dan menjaga pola makan sehat bergizi seimbang agar berat badan ideal juga bisa membantu.
Bila mengalami gejala-gejala hiperkapnia di atas dan terdapat faktor risiko, sebaiknya segera periksa ke dokter. Karena, diagnosis dan perawatan dini akan memperbesar peluang kesembuhan dan terhindar dari risiko komplikasi yang berbahaya.