ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Tujuan pengobatan adalah untuk meredakan gejala dan menormalkan kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh. Regimen pengobatan biasanya meliputi:
- Tablet kalsium karbonat oral. Suplemen kalsium oral dapat meningkatkan kadar kalsium dalam darah. Namun, dalam dosis tinggi, suplemen kalsium dapat menyebabkan efek samping gastrointestinal, seperti sembelit, pada beberapa orang.
- Vitamin D. Vitamin D dosis tinggi, umumnya dalam bentuk calcitriol, dapat membantu tubuh menyerap kalsium dan mengeliminasi fosfor.
- Magnesium. Jika kadar magnesium rendah dan pasien mengalami gejala hipoparatiroid, dokter mungkin menyarankan pasien untuk mengonsumsi suplemen magnesium.
- Diuretik thiazide. Jika kadar kalsium tetap rendah bahkan dengan pengobatan, diuretik thiazide dapat membantu mengurangi jumlah kalsium yang hilang melalui urine. Namun, beberapa orang dengan hipoparatiroid, termasuk orang yang mewarisi kondisi tersebut, tidak boleh mengonsumsi diuretik thiazide.
- Hormon paratiroid (Natpara). BPOM Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui injeksi sekali sehari ini untuk pengobatan kalsium darah rendah karena hipoparatiroid. Karena potensi risiko kanker tulang (osteosarkoma), setidaknya dalam penelitian pada hewan, obat ini hanya tersedia melalui program terbatas untuk orang-orang yang kadar kalsiumnya tidak dapat dikontrol dengan suplemen kalsium dan vitamin D dan yang memahami risikonya.
Pola makan
Dokter mungkin menyarankan agar pasien berkonsultasi dengan ahli gizi, yang kemungkinan akan menyarankan pola makan yang:
- Kaya akan kalsium. Ini termasuk produk susu, sayuran berdaun hijau, brokoli, dan makanan dengan tambahan kalsium, seperti jus jeruk dan sereal.
- Rendah fosfor. Ini berarti menghindari minuman ringan berkarbonasi, yang mengandung fosfor dalam bentuk asam fosfat, serta membatasi daging, keju keras, dan biji-bijian.
Infus
Jika pasien butuh meredakan gejala dalam waktu cepat, dokter mungkin merekomendasikan rawat inap sehingga pasien dapat menerima kalsium melalui infus, serta tablet kalsium oral. Setelah keluar dari rumah sakit, pasien akan terus mengonsumsi kalsium dan vitamin D secara oral.
Pemantauan
Dokter akan secara teratur memeriksa darah untuk memantau kadar kalsium dan fosfor. Awalnya, tes ini mungkin dilakukan mingguan hingga bulanan, hingga akhirnya pasien cuma butuh tes darah dua kali dalam setahun.
Karena hipoparatiroid biasanya merupakan gangguan jangka panjang, pengobatan umumnya seumur hidup, seperti tes darah rutin untuk menentukan apakah kalsium berada pada tingkat normal. Dokter akan menyesuaikan dosis kalsium tambahan jika kadar kalsium darah naik atau turun.