ilustrasi lansia (pexels.com/Tristan Le)
Seperti yang dituliskan para peneliti Jepang, penelitian ini digadang-gadang sebagai yang pertama menunjukkan hubungan kerapuhan aspek sosial dengan keparahan gagal jantung lansia. Namun, ada beberapa kekurangan dari penelitian ini.
Pertama, penelitian ini hanya melibatkan lansia Jepang, sehingga hasil mungkin berbeda jika dilakukan di luar Jepang dan populasi muda. Selain itu, ada potensi kalau kondisi medis justru membuat pasien jadi kurang bersosialisasi sehingga penelitian ini harusnya mengontrol komorbiditas untuk mengisolasi efek variabel kerapuhan sosial.
Jadi, adakah cara untuk memperkuat koneksi sosial untuk para pasien? Tentu saja ada! Beberapa cara untuk memperkuat koneksi sosial bisa dengan cara:
- Menjaga koneksi dengan keluarga dan sahabat.
- Menikah atau memiliki pasangan.
- Tetap giat bekerja.
- Berpartisipasi di kegiatan sukarela untuk menjaga nilai diri.
- Memiliki hewan peliharaan.
Demikian, menjaga koneksi sosial bisa menjaga diri, terutama jika memiliki komorbiditas jantung. Apakah kamu masih merasa sendiri? Yuk, keluar dan beraktivitas dengan orang-orang tersayang!