ilustrasi obat (unsplash.com/Thought Catalog)
Dijelaskan oleh Dr. dr. Agustini Utari, SpA(K), Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi IDAI, steroid itu berguna, bahkan dalam beberapa kondisi dapat menyelamatkan jiwa.
Berikut ini beberapa kondisi yang membutuhkan obat steroid:
- Anak yang tidak mempunyai hormon kortisol sejak lahir, karena mutasi genetik misalnya. Misalnya penyakit hiperplasia adrenal kongenital. Karena tidak dapat menghasilkan kortisol, maka anak akan membutuhkan steroid seumur hidup.
- Reaksi alergi yang berat.
- Asma.
- Peradangan yang hebat.
- Penyakit autoimun.
- Mencegah penolakan jaringan pada transplantasi organ.
- Pada beberapa kondisi keganasan, misalnya leukemia pada anak.
Walaupun banyak manfaatnya, tetapi steroid mempunyai efek samping, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Efek samping jangka pendek
- Peningkatan berat badan.
- Moonface (puffy face).
- Mood swing.
- Gangguan tidur
- Peningkatan gula darah.
- Peningkatan tekanan darah.
- Menekan sistem kekebalan tubuh, anak berisiko mengalami infeksi lebih sering.
Efek samping jangka panjang
- Osteoporosis, tulang lebih rapuh sehingga mudah patah.
- Pertumbuhan terhambat pada anak atau menghambat pertumbuhan tulang.
- Risiko tinggi mengalami diabetes.
- Risiko mengalami katarak.
- Dapat mengalami insufisiensi adrenal, yaitu tubuh tidak bisa merespons dengan baik terhadap kondisi sakit/pembedahan, apabila steroid diberikan dalam jangka waktu lama dan dihentikan secara mendadak.
Hal yang harus digarisbawahi dari kejadian viral pemberian steroid untuk anak ini adalah penyalahgunaan steroid karena ingin anak gemuk dalam waktu singkat dan ingin nafsu makannya meningkat. Padahal anak mungkin dalam kondisi sehat.
"Kalau anak diberikan steroid tanpa ada indikasi, efek samping pasti akan terjadi, terutama pada pemberian jangka panjang," tegas Dr. Agustini.
Steroid termasuk obat keras, yang artinya obat harus resep dokter sehingga gunakan obat sesuai indikasi medis. Konsultasikan dulu obat-obatan anak dengan dokter.
Dalam kasus viral ini, anak itu diberikan deksametason, yang kata Dr. Agustini itu adalah steroid yang paling kuat. Di luar itu ada juga steroid lain, seperti prednisone dan methylprednisolone dan lain-lain.
Jika obat-obatan tersebut diberikan kepada pasien yang membutuhkan, maka steroid akan sangat bermanfaat dan bisa menjadi penyelamat. Namun, jika diberikan tanpa indikasi, efeknya akan sangat merugikan.
"Diberikan tanpa indikasi, steroid akan menjadi racun bagi tubuh."