Gak Selalu karena Kucing, Kamu Perlu Tahu 7 Fakta Toksoplasmosis Ini

Efeknya bisa bahaya, tapi bisa dengan mudah dicegah

Khususnya bagi perempuan yang ingin hamil, mendengar kata "toksoplasmosis" atau "toksoplasma" lekat dengan penyakit penyebab kemandulan, masalah saat hamil, dan sulit punya anak. Penyakit ini pun sering dikaitkan dengan kucing yang dianggap sebagai biang kerok. 

Benarkah faktanya demikian? Agar tak sampai salah kaprah, simak berbagai fakta tentang toksoplasmosis lewat ulasan berikut ini.

1. Apa itu toksoplasmosis?

Gak Selalu karena Kucing, Kamu Perlu Tahu 7 Fakta Toksoplasmosis Iniphil.cdc.gov

Menurut "Scandinavian Journal of Infectious Diseases", toksoplasmosis (atau kata baku menurut KBBI adalah toksoplasmasis) adalah penyakit yang disebabkan oleh parasit intraseluler Toxoplasma gondii. 

Penyakit ini tidak menimbulkan gejala serius bila kamu memiliki sistem imun yang baik. Namun, infeksi parasit ini bisa menyebabkan komplikasi berbahaya para orang-orang dengan kelainan sistem imun (immunocompromised).

Berdasarkan "International Journal for Parasitology", toksoplasmosis adalah salah satu penyakit zoonosis (penyakit pada binatang yang dapat ditularkan kepada manusia secara langsung atau melalui serangga), menginfeksi sekitar seperti populasi dunia.

Penyakit ini umumnya ditularkan saat seseorang menghirup udara di sekitar tanah yang terkontaminasi kotoran kucing yang terinfeksi, memakan daging yang tidak matang, dan minum air yang terkontaminasi parasit.

Penularan dari manusia ke manusia juga bisa terjadi, umumnya antara ibu hamil ke bayi yang dikandungnya.

2. Seperti apa bentuk Toxoplasma gondii?

Gak Selalu karena Kucing, Kamu Perlu Tahu 7 Fakta Toksoplasmosis IniBentuk tachyzoites dari Taxoplasma gondii. pixnio.com/Dr. Martin D. Hicklin, USCDCP

Toxoplasma gondii mempunyai tiga bentuk, yaitu tachyzoitesbradyzoites, oocysts.

Menurut buku "Manson's Tropical Disease", oocysts merupakan bentuk parasit hasil rekombinasi seksual di usus anggota keluarga kucing. Bentuknya ovoid (oval seperti telur) dan berukuran 10×12 µm. Setelah keluar dari kotoran kucing, oocysts akan bersporulasi di tanah dan siap menginfeksi. Hati-hati, karena oocysts masih mampu menginfeksi setelah 2 tahun di atas tanah, lho!

Tachyzoites adalah bentuk invasif yang cepat bereplikasi. Parasit pada tahap ini memiliki bentuk sabit dengan inti sel yang besar, berukuran 2-4×4-8 µm . Di dalam sel hidup, tachyzoites mampu bereplikasi cepat dan menyerang seluruh jenis sel. Bentuk tachyzoites menyebabkan respons inflamasi yang kuat dan kerusakan jaringan, bertanggung jawab atas manifestasi klinis penyakit ini.

Bradyzoites merupakan bentuk laten dari Toxoplasma gondii. Berdasarkan laporan dalam "Scandinavian Journal of Infectious Diseases", karena respons imun sistemik dan/atau kemoterapi, terjadi konversi tachyzoites yang membelah dengan cepat menjadi bradyzoites yang cenderung bereplikasi lebih lambat. Konversi ini merupakan fase kronis dari infeksi, berhubungan dengan persistensi bradyzoites dalam kista jaringan. Pada sel otak, kista bradyzoites berbentuk bulat, sedangkan pada sel otot berbentuk memanjang.

Baca Juga: 7 Penyebab Tertular Toksoplasma yang Perlu Kamu Tahu, Hati-hati!

3. Apa saja gejalanya?

Gak Selalu karena Kucing, Kamu Perlu Tahu 7 Fakta Toksoplasmosis Iniunsplash.com/Yerlin Matu

Pada pasien dengan imun yang kuat, infeksi akut bersifat asimtomatik alias tidak menghasilkan gejala. Meskipun demikian, pada beberapa pasien dengan imun kuat, dapat terjadi limfadenitis (pembengkakan kelenjar getah bening) atau retinochoroiditis yang ditandai dengan nyeri mata dan kehilangan penglihatan.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, toksoplasmosis bisa menjadi ancaman serius bagi orang-orang dengan gangguan sistem imun, misalnya pasien HIV/AIDS, kanker, dan lain-lain.

Parasit ini mampu menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan ensefalitis. Dilansir "Manson's Tropical Disease", gejalanya ditandai dengan lemah otot (hemiparesis), perubahan kepribadian, kesulitan bicara, kejang, dan gangguan sensorik. 

4. Risikonya pada ibu hamil berbeda-beda, tergantung usia kehamilan

Gak Selalu karena Kucing, Kamu Perlu Tahu 7 Fakta Toksoplasmosis Iniunsplash.com/Ömürden Cengiz

Hampir 80 persen pasien yang mengalami infeksi primer tidak memiliki gejala, termasuk ibu hamil.

Berdasarkan laporan dalam "Journal of Clinical Microbiology", Toxoplasma gondii dapat ditularkan ke janin ketika parasit memasuki sirkulasi darah janin melalui plasenta pada perempuan yang mengalami infeksi primer selama masa kehamilan.

Usia kehamilan ketika infeksi terjadi sangat memengaruhi risiko janin terinfeksi dan tingkat kerusakan janin yang diakibatkan.

Dikutip dari buku "Manson's Tropical Disease", jika toksoplasmosis terjadi pada trisemester pertama, risiko janin terinfeksi lebih rendah karena kualitas barrier plasenta masih tinggi. Namun, apabila parasit mampu menembus plasenta, tingkat kecatatan janin yang dihasilkan akan lebih parah.

Berbanding terbalik, jika toksoplasmosis terjadi pada trisemester terakhir kehamilan, risiko janin terinfeksi lebih tinggi karena plasenta semakin permeabel (bisa ditembus partikel). Meski begitu, kerusakan yang terjadi pada janin lebih ringan. Bahkan, 80 persen kasus infeksi pada trimester ketiga menunjukkan kondisi tanpa gejala.

5. Cacat janin termasuk salah satu akibat toksoplasmosis

Gak Selalu karena Kucing, Kamu Perlu Tahu 7 Fakta Toksoplasmosis Inipublicdomainfiles.com/CDC Public Health Image Library

Masih dari buku "Manson's Tropical Disease", triase (tingkatan klasifikasi pasien berdasarkan penyakit) klasik gejala toksoplasmosis pada janin adalah:

  • Pembesaran kepala (hidrosefalus)
  • Kalsifikasi intrakranial
  • Choroidoretinitis

Gejala umum lainnya antara lain kebutaan, epilepsi, keterbelakangan mental, anemia, kulit kuning, ruam, ensefalitis, dan pneumonitis.

Tidak hanya itu, toksoplasmosis pada kehamilan dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur, abnormalitas fisik, bayi lahir mati, dan terhambatnya pertumbuhan janin dalam kandungan.

Sebanyak 82 persen kasus anak-anak lahir dengan penyakit ini memiliki kelainan retina saat remaja. Jika tidak ditangani dengan tepat, risiko mengalami keterbelakangan mental mencapai >85 persen dan kehilangan penglihatan hingga 60 persen.

6. Bagaimana dokter mendiagnosis dan menanganinya?

Gak Selalu karena Kucing, Kamu Perlu Tahu 7 Fakta Toksoplasmosis Iniunsplash.com/Trust "Tru" Katsande

Dikutip dari "Scandinavian Journal of Infectious Diseases", umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan secara serologis maupun biokimia menggunakan PCR.

Pemeriksaan serologis yang sering dilakukan adalah pemeriksaan IgM-IgG toxoplasma, untuk mengetahui dan membedakan infeksi primer dengan reinfeksi dan reaktivasi infeksi laten, yang mana hal ini akan memengaruhi metode pengobatan. 

Pada kasus toksoplasmosis pada ibu hamil, deteksi dini dapat membantu dokter untuk memberikan penanganan cepat dan mengurangi risiko kecacatan janin. Beberapa dokter bahkan merekomendasikan untuk melakukan tes TORCH pada perempuan yang merencanakan kehamilan. Dokter akan memberikan antibiotik tertentu, baik dalam bentuk tunggal maupun kombinasi selama beberapa hari hingga minggu.

7. Pencegahan termudah dan terbaik toksoplasmosis adalah menjaga kebersihan tangan dan makanan

Gak Selalu karena Kucing, Kamu Perlu Tahu 7 Fakta Toksoplasmosis Inipexels.com/Burst

Walaupun bisa berakibat fatal, tetapi toksoplasmosis cukup mudah untuk dicegah. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) memaparkan beberapa langkah agar kita terhindar dari infeksi penyakit ini, yakni:

  • Memasak daging hingga matang
  • Cuci tangan sebelum makan
  • Mencuci sayur dan buah sebelum dimakan
  • Disinfeksi tempat kotoran kucing dengan air panas selama 5 menit sebelum diisi ulang
  • Jangan berkontak langsung dengan kotoran kucing, gunakan sekop dan masker saat membersihkannya
  • Berikan kucing makanan khusus kucing dan matang, bukan daging mentah atau setengah matang

Bagi kamu yang punya kucing di rumah, tak perlu khawatir dengan penyakit ini. Banyak penelitian yang melaporkan bahwa memelihara kucing di dalam rumah tidak meningkatkan risiko infeksi Toxoplasma gondii, selama kamu merawat kucing dan memperhatikan kebersihannya dengan benar.

Baca Juga: Hati-Hati, 5 Hewan Ini Dapat Membawa Penyakit Mematikan

Indira swastika utama Photo Verified Writer Indira swastika utama

An ISTJ-T. A medical student who love write :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya