Motilitas Sperma Rendah: Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Kondisi ini bisa memengaruhi peluang terjadinya kehamilan

Kesehatan sperma adalah faktor penting dalam keberhasilan program kehamilan. Salah satu kriteria sperma dikatakan sehat adalah aspek motilitasnya. Motilitas sperma diartikan sebagai kemampuan bergerak secara independen dan efisien dalam upaya membuahi sel telur.

Motilitas sperma yang buruk dapat meningkatkan risiko infertilitas atau masalah kesuburan. Pernyataan ini didukung oleh data dalam Journal of Human Reproductive Sciences, di mana 15 sampai 20 persen pasutri di seluruh dunia mengalami masalah terkait infertilitas. Sekitar 30 sampai 40 persennya dinyatakan tidak subur karena faktor motilitas sperma.

1. Motilitas sperma dalam kemampuannya bergerak

Motilitas Sperma Rendah: Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi pergerakan sperma (pexels.com/Deon Black)

Ada dua jenis motilitas sperma berdasarkan pergerakannya, yakni progresif dan non-progresif.

Motilitas sperma progresif terjadi ketika sperma "berenang" di sebagian besar garis lurus atau lingkaran besar, sedangkan motilitas sperma non-progresif mengacu pada ketidakmampuan sperma berenang dalam garis lurus atau dengan kata lain bergerak dalam lingkaran yang sangat sempit.

Sperma dikatakan baik apabila tingkat motilitasnya bersifat progresif dengan kemampuan gerak minimal 25 mikrometer per detik. Motilitas sperma yang buruk, atau istilah medisnya asthenozoospermia, terjadi ketika pergerakannya dinilai kurang dari 32 persen. Ini didukung oleh artikel dalam Continuing Medical Education.

2. Pengaruh motilitas sperma terhadap kesuburan

Motilitas Sperma Rendah: Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi pasangan suami istri yang mengalami ketidaksuburan (pexels.com/Kampus Production)

Infertilitas pada laki-laki adalah suatu kondisi adanya masalah biologi yang membuat laki-laki tidak mampu menghamili pasangannya. Kasus infertilitas yang paling umum di antaranya:

  • Oligospermia: Jumlah sperma yang dikeluarkan sedikit
  • Teratospermia: Bentuk sperma abnormal
  • Motilitas sperma rendah.

Laporan dalam Journal of Human Reproductive Sciences menyebutkan bahwa kebanyakan kasus infertilitas pada laki-laki disebabkan oleh oligospermia. Namun, penting juga dipahami bahwa motilitas sperma yang rendah juga menjadi faktor penting terjadinya masalah kesuburan pada kaum adam.

Baca Juga: Gak Benar, 6 Hoaks soal Sperma yang Masih Dipercaya

3. Penyebab

Motilitas Sperma Rendah: Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi pasangan suami istri terlibat konflik (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Bicara perihal penyebab rendahnya kualitas motilitas sperma, ini sebenarnya bisa terjadi karena berbagai hal. Kerusakan pada organ reproduksi testis, misalnya. Hal ini akan sangat berdampak pada kualitas sperma yang dihasilkan.

Adapun penyebab lain terkait motilitas sperma buruk juga bisa mencakup:

  • Infeksi pada organ reproduksi.
  • Mengalami cedera pada bagian alat vital reproduksi.
  • Menjalani prosedur operasi testis.
  • Mengalami masalah medis seperti kanker testis, kriptorkismus (testis tidak turun), atau varikokel (pembuluh darah membesar pada skrotum).
  • Penggunaan steroid anabolik dalam jangka panjang.

4. Diagnosis

Motilitas Sperma Rendah: Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi diagnosis motilitas sperma rendah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Untuk menegakkan diagnosis terhadap gangguan motilitas sperma, umumnya dokter akan melakukan analisis cairan sperma. Tes ini dapat membantu dokter untuk memahami pembentukan sperma, termasuk interaksi dalam air mani.

Air mani yang dijadikan sampel perlu disimpan dalam wadah steril untuk mendukung akurasi hasil tes. Pengambilannya pun harus mempertimbangkan beberapa kondisi, seperti suhu tubuh dan tempat penyimpanan.

Apabila hasil analisis cairan sperma bergerak secara progresif kurang dari 32 persen, maka individu yang bersangkutan dapat didiagnosis mengalami motilitas sperma yang rendah.

5. Perawatan

Motilitas Sperma Rendah: Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatanilustrasi berolahraga (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Dilansir National Health Service, melakukan perubahan gaya hidup lebih sehat dapat membantu mengurangi risiko motilitas sperma rendah. Ini dapat mencakup:

  • Tidak merokok.
  • Tidak mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
  • Batasi paparan peranti elektronik (smartphone).
  • Menjaga berat badan agar tetap ideal.
  • Istirahat cukup.
  • Disarankan untuk tidak duduk terlalu lama.
  • Mengenakan celana dalam yang longgar.

Motilitas sperma rendah dapat menyebabkan ketidaksuburan pada laki-laki. Kondisi ini tentu akan menimbulkan masalah, terutama pada pasutri yang mendambakan buah hati.

Kalau kamu dan/atau pasangan sedang berjuang dalam mengatasi kondisi terkait ketidaksuburan, selain menjalani perawatan dari dokter sesuai kondisi, penting juga untuk menerapkan pola hidup yang lebih sehat. Dengan begitu, peluang kesuksesan kehamilan pun meningkat.

Baca Juga: 5 Tanda Pria Miliki Sperma Berkualitas, Terlihat dari Ciri Fisik

Indriyani Photo Verified Writer Indriyani

Full-time learner, part-time writer and reader. (Insta @ani412_)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya