Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan puluhan bayi terinfeksi virus jenis langka enterovirus bernama echovirus 11 (E-11). Sejak dilaporkan terjadi peningkatan kasus di Prancis pada Mei 2023, negara-negara Eropa telah diberi tahu untuk mewaspadai kasus ini.
Pada 26 Juni 2023, WHO mengonfirmasi bahwa di Kroasia, Prancis, Italia, Spanyol, Swedia, dan Inggris telah ditemukan kasus infeksi echovirus 11 pada bayi yang baru lahir. Dilaporkan bahwa ada setidaknya 26 bayi yang terinfeksi virus ini. Dari jumlah tersebut, 8 bayi meninggal dunia, dengan sebagian besar kematian dilaporkan di Prancis setelah terjadi kegagalan organ dan sepsis.
Sementara beberapa dari 26 kasus echovirus 11 diidentifikasi pada awal 2022, setidaknya setengah dari kasus baru dilaporkan sejak akhir musim semi 2023.