ilustrasi menimbang berat badan (pixabay.com/Vidmir Raic)
Studi ini melibatkan 75 peserta (53 perempuan dan 22 laki-laki) dengan usia rata-rata 55 tahun dan indeks massa tubuh rata-rata 39. Terdiri dari 40 orang berkulit hitam, 30 orang Hispanik, 4 orang berkulit putih, dan 1 orang keturunan Asia.
Lalu, mereka dibagi menjadi tiga kelompok:
- Kelompok intermittent fasting: Boleh makan antara jam 12 siang hingga 8 malam, setelah itu berpuasa.
- Kelompok yang membatasi kalori: Diminta untuk mengurangi asupan kalori sebesar 25 persen. Misalnya, dari 2.000 kalori per hari menjadi 1.500 kalori per hari.
- Kelompok kontrol: Tidak mengubah cara makan mereka.
Dalam enam bulan, kelompok pertama kehilangan 3,6 persen berat badannya. Sementara iu, kelompok kedua hanya kehilangan 1,8 persen berat badannya.
Karena intermittent fasting lebih mudah diikuti, peserta dari kelompok tersebut cenderung lebih patuh dan sukses menurunkan lebih banyak berat badan. Kelompok pertama berhasil mengurangi 313 kalori per hari, sementara kelompok kedua hanya memangkas 197 kalori per hari.